Fault Tree Analysis FTA
Keterangan : a.
Tindakan tidak aman Unsafe act Setelah kecelakaan kerja terjadi, kegagalan aktif dikategorikan ke dala
“kesalahanerror” atau “penyimpanganpelanggaran”. Error adalah kesalahan yang tidak disengaja, yang kemudian diklasifikasi lebih lanjut ke persepsi,
kesalahan berbasis keputusan atau keterampilan. Kesalahan persepsi terjadi ketika masukan sensorik pekerja yang terlibat menurun atau tidak biasa, sehingga
mengakibatkan sensorik yang tidak konsisten. Kesalahan berbasis keputusan disebabkan karena pilihan atau tindakan pekerja. Kesalahan ini tidak disengaja
yaitu pekerja tidak berniat untuk membuat kesalahan, tetapi kurangnya pengetahuan dan pilihan buruk yang dibuat oleh pekerja adalah katalis untuk
kesalahan ini. Kesalahan berbasis keterampilan terjadi ketika pekerja tidak terampil atau berpengalaman dalam lingkungan atau situasi tertentu. Kegagalan
ini ditandai oleh kegagalan untuk memperhatikan sesuatu atau kegagalan untuk mengingat sesuatu.
a Kesalahan dalam mengambil keputusan Decision errors :
Kesalahan ini biasanya bermanifestasi sebagai eksekusi prosedur yang buruk, pilihan yang tidak tepat, atau hanya salah tafsir dan
atau penyalahgunaan informasi yang relevan. b
Kesalahan berbasis keterampilan skill based error : biasanya terdiri dari kurangnya perhatian dan perhatian yang berlebih misalnya
kerusakan dalam pemindaian visual, respon yang tertunda, teknik yang buruk, gagal dalam memperioritaskan perhatian, dll.
c Kesalahan persepsi perceptual errors: adalah faktor-faktor dalam
kecelakaan ketika terjadinya salah persepsi terhadap suatu objek, ancaman atau situasi misal visual, pendengaran, gagal dalam
memperhatikan sesuatu, dll. Pelanggaran violations adalah faktor dalam kecelakaan ketika tindakan
pekerja merupakan pengabaian yang disengaja, misalnya mengabaikan aturan atau instruksi yang dapat menyebabkan situasi tidak aman. Tidak seperti
kesalahan error, pelanggaran merupakan tindakan yang disengaja. b.
Prakondisi tindakan tidak aman precondition for unsafe act Prakondisi tindakan tidak aman dibagi kedalam tiga kategori yaitu faktor
lingkungan, kondisi pekerja, faktor personil. Ketiga kategori tersebut dibagi
lagi menjadi subkategori. Faktor lingkungan mengacu pada faktor fisik dan teknologi yang mempengaruhi praktekpekerjaan, kondisi dan tindakan
individu dan yang mengakibatkan kesalahan manusia atau situasi yang tidak aman. Kondisi operator mengacu pada keadaan mental yang merugikan,
kondisi fisiologis yang merugikan, dan faktor keterbatasan mentalfisik yang mempengaruhi praktekpekerjaan, kondisi atau tindakan individu yang
mengakibatkan kesalahan manusia atau situasi yang tidak aman. Faktor personil mengacu pada manajemen sumber daya pekerja dan faktor kesiapan
pribadi yang mempengaruhi praktekpekerjaan, kondisi atau tindakan