Karakteristik Kecelakaan Kerja Unit Analisis
2. Memberikan sumbangsih kepada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional
melalui kegiatan operasional dan pengembangan usaha berkesinambungan.
3. Berpartisipasi dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar melalui
program Corporate Social Responsibility CSR, serta Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan PKBL yang tepat sasaran.
4. Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia SDM secara terencana dan
berkesinambungan untuk kelancaran operasional dan pengembangan industri
aluminium. 4.1.2
Kebijakan dan Sasaran Perusahaan 4.1.2.1
Kebijakan Perusahaan
Kebijakan perusahaan PT Indonesia Asahan Alumiium Inalum adalah sebagai berikut :
1.
Penerapan prinsip-prinsip perseroan terbatas dan aturan BUMN.
2.
Optimalisasi dan efisiensi sumber daya.
3. Pengembangan Sumber Daya Manusia SDM dan organisasi menyesuaikan
dengan strategi perusahaan.
4.
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap aktivitas bisnis.
5.
Penerapan manajemen risiko.
6. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL dan tanggung jawab sosial
perusahaan yang tepat sasaran.
7. Pelaksanaan usaha yang menjamin mutu produk dan berwawasan lingkungan
serta mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja.
8.
Peningkatan sistem informasi manajemen. 4.1.2.2
Sasaran Perusahaan
Sasaran perusahaan PT Indonesia Asahan Alumiium Inalum adalah : 1.
Meningkatkan kapasitas produksi menjadi 500.000 ton per tahun pada 2019.
2.
Melakukan diversifikasi produk hingga 40 dari total produksi pada 2016.
3. Melakukan penanaman modalkemitraan strategis untuk membentuk dua bisnis
strategis pada 2019.
4.
Menaikkan pendapatan usaha lebih dari 100 pada 2019 dibandingkan 2013.
5.
Meningkatkan keuntungan bersih lebih dari 10 pada 2019.
6. Meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan melalui pencapaian PROPER
“Hijau” pada 2019. 4.1.2.3
Sasaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Perusahaan
Sasaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Perusahaan Inalum adalah: 1.
Operasi stabil dan aman serta ramah lingkungan tanpa kecelakaan dan tanpa kerugian dalam proses produksi.
2. Menurunkan kecelakaan kerja sebesar 30.
3. Nihil kecelakaan orang.