Gambaran Klinik Klasifikasi ISPA

13 6. Mendisfungsikan suhu udara secara merata. c. pencahayaan Pencahayaan alami dan atau buatan langsung maupun tidak langsung dapat menerangi seluruh ruangan minimal intensitasnya 60 lux dan tidak menyilaukan. d. Kepadatan hunian rumah Persyaratan kepadatan hunian rumah KepmenKes 1999 yaitu luas ruang tidur minimal 8 m 2 dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari 2 orang dalam 1 ruang tidur kecuali anak dibawah umur 5 tahun. Berdasarkan kriteria tersebut diharapkan dapat mencegah penularan penyakit dan melancarkan aktivitas. Keadaan tempat tinggal yang padat dapat meningkatkan faktor polusi dalam rumah yang telah ada.

2.1.4 Gambaran Klinik

Gejala atau gambaran klinis saluran pernafasan akut bergantung pada tempat infeksi serta mikro organisme penyebab infeksi. Semua manisfestasi klinis terjadi akibat proses peradangan dan adanya kerusakan langsung akibat mikro organisme. Tanda dan gejala penyakit ISPA dapat berupa : batuk, kesukaran bernafas, sakit tenggorok, pilek, sakit telinga dan demam. Manisfestasi klinis antara lain : a. Batuk b. Bersin c. Pengeluaran mukus dan rabas dari hidung serta turun ke tenggorokan d. Demam derajat ringan e. Malaise tidak enak badan Elizabeth,2009. Universitas Sumatera Utara 14

2.1.5 Klasifikasi ISPA

Klasifikasi Penyakit ISPA menurut Widoyono 2008 terdiri dari : a. Bukan pneumonia, mencakup kelompok pasien balita dengan batuk yang tidak menunjukan gejala peningkatan frekuensi nafas dan tidak menunjukan adanya tarikan dinding dada bagian bawah ke arah dalam. Contohnya common cold, faringitis, tonsilitis, dan otitis. b. Pneumonia, didasarkan pada adanya batuk dan atau kesukaran bernafas. c. Pneumonia Berat, didasarkan pada adanya batuk dan atau kesukaran bernafas disertai sesak nafas atau tarikan dinding dada bagian bawah ke arah dalam. Adapun Pengklasifikasian ISPA menurut Ditjen P2MPL 2009, adalah : 1. ISPA ringan Gejala ISPA ringan adalah adanya satu atau lebih tanda dan gejala seperti batuk, pilek, serak yang disertai atau tanpa disertai panas atau demam, keluarnya cairan dari telinga yang lebih dari 2 minggu tanpa ada rasa sakit pada telinga. 2. ISPA sedang Gejala ISPA sedang adalah adanya gejala ISPA ringan ditambah satu atau lebih tanda dan gejala seperti pernafasan cepat lebih dari 50 kali per menit atau lebih tanda utama pada umur 1 tahun dan 40 kali per menit pada umur 1-5 tahun, panas 30o C atau lebih, wheezing, keluar cairan dari telinga dan campak. 3. ISPA berat Gejala ISPA berat adalah adanya gejala ISPA ringan dan sedang ditambah satu atau lebih tanda dan gejala seperti penarikan dada ke dalam saat penarikan Universitas Sumatera Utara 15 nafas tanda utama, adanya stidor atau pernafasan ngorok, dan tidak mampu atau tidak mau makan. Tanda dan gejala lainnya adalah kulit kebiru-biruan, cuping hidung bergerak kembang kempis saat bernafas, kejang, dehidrasi, atau tanda- tanda kekurangan cairan, kesadaran menurun dan terdapat saluran difteri.

2.1.6 Penanggulangan dan Pencegahan ISPA

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Pekerja Seks Komersial Dengan Kejadian Penyakit Sifilis Dan HIV Di Lokalisasi Perbatasan Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2008

1 58 92

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

2 18 165

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Alokasi Dana Desa (Studi di Desa Makmur Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir)

20 118 85

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 15

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 8

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 28

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

2 3 6

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 67

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Alokasi Dana Desa (Studi di Desa Makmur Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir)

0 6 10