Distribusi Karakteristik Responden Distribusi Kondisi Fisik Rumah

53

4.1.2 Gambaran Demografi

Jumlah penduduk Kecamatan Bagan Sinembah berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2014 sebanyak 41.851 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 21.078 jiwa 50,37 dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 20.773 jiwa 49,63. Dengan luas wilayah 66,95 km 2 , maka rata-rata kepadatan penduduk Kecamatan Bagan Sinembah mencapai 625 jiwakm2. Desa Jadi Makmur Dusun Pasar I Pasar I adalah desa yang mempunyai kepadatan penduduk terbesar yaitu 1.991 jiwakm 2 , dengan jumlah penduduk 2.512 jiwa yang terdiri dari jumlah laki- laki 1.802 jiwa dan perempuan 1.710 jiwa. Berdasarkan jumlah Kepala Keluarga desa ini dihuni oleh 113 KK. Mayoritas penduduk Desa Jadi Makmur Dusun Pasar I Pasar I memiliki suku bangsa jawa dan melayu dengan jumlah masing- masing 1.052 dan 437. Perkiraan jumlah penduduk menurut umur di Desa Jadi Makmur Dusun Pasar I Pasar I pada usia 0-9 tahun yaitu 894, usia 10-19 tahun yaitu 736, usia 20-29 tahun yaitu 505, usia 30-39 tahun yaitu 532, usia 40-49 tahun yaitu 371, usia 50-59 tahun yaitu 302, usia 60-65 + tahun yaitu 185.

4.2 Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk distribusi frekuensi dari variabel atau besarnya proporsi masing-masing variabel yang diteliti.

4.2.1 Distribusi Karakteristik Responden

Distribusi karakteristik responden berdasarkan umur, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.1 dibawah ini: Universitas Sumatera Utara 54 Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin, dan Status Pendidikan di Desa Jadi Makmur Dusun Pasar I Pasar I Tahun 2015 No Karakteristik Jumlah n Persentase 1. Umur a. 21-30 tahun 13 43,3 b. 31-40 tahun 17 56,7 Total 30 100

2. Jenis Kelamin

a. Laki-laki 14 46,7 b. Perempuan 16 53,3 Total 30 100 3. Pendidikan a. Rendah Tidak sekolah, SD 12 40,0 b. Cukup SMP, SMA 18 60,0 Total 30 100 Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa dari 30 orang responden, sebagian besar responden berumur 31-40 tahun yaitu sebanyak 56,7, berdasarkan jenis kelamin, responden berjenis kelamin Perempuan yaitu sebanyak 53,3, dan memiliki pendidikan yang cukup SMP,SMA sebanyak 60,0.

4.2.2 Distribusi Kondisi Fisik Rumah

Distribusi Kondisi Fisik Rumah berdasarkan Kondisi Fisik Rumah dengan kejadian ISPA. Kondisi Fisik Rumah tersebut diukur dengan menggunakan alat ukur meteran dan dinyatakan dalam satuan meter. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.2 dibawah ini: Universitas Sumatera Utara 55 Tabel 4.2. Distribusi Komponen Rumah dengan kejadian ISPA di Desa Jadi Makmur Dusun Pasar I Tahun 2015 No. Komponen Rumah MS TMS Total n n n 1. Ventilasi 13 43,3 17 56,7 30 100,0 2. Pencahayaan 15 50,0 15 50,0 30 100,0 3. Jenis Dinding 18 60,0 12 40,0 30 100,0 6. 7. Kepadatan Hunian Kelembaban 11 16 36,7 53,3 19 14 63,3 46,7 30 30 100,0 100,0 Hasil observasi pada Tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa dari 30 rumah yang di data, lebih banyak rumah di desa tersebut memiliki ukuran ventilasi 10 yaitu sebanyak 56,7, memiliki rumah dengan kelembaban 40- 70 yaitu sebanyak 53,3. Adapun pencahayaan di desa tersebut rata-rata rumah memiliki pencahayaan 60-120 yaitu sebanyak 50,00. Selain itu sebagian besar rumah didesa tersebut memiliki konstruksi dinding yang kedap air yaitu sebanyak 60,0, dan memiliki kepadatan hunian rumah yang padat yaitu sebanyak 63,3. 4.3 Distribusi Kejadian ISPA Tabel 4.3. Distribusi Kejadian ISPA di Desa Jadi Makmur Dusun Pasar I Tahun 2015 No Kejadian ISPA Jumlah Persentase 1. ISPA 19 63,3 2 Tidak ISPA 11 36,7 Total 30 100 Berdasarkan jawaban responden pada Tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa dari 30 rumah yang di data, lebih banyak rumah dengan kejadian ISPA yaitu sebanyak 63,3 . Universitas Sumatera Utara 56 4.4 Distribusi Perilaku Penghuni Rumah 4.4.1 Distribusi Pengetahuan Kepala Keluarga Berdasarkan Kejadian ISPA di Desa Bangun Jadi Tahun 2015 Tabel 4.4. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang kondisi fisik rumah yang sehat di Desa Jadi Makmur Dusun Pasar I Tahun 2015 Pengetahuan Responden Skor Ya Tidak n n Menurut SaudaraI bagaimana rumah yang memenuhi syarat kesehatan yang tidak padat huniannya ? a. Meliputi luas untuk ruang tidur, untuk dinding, lantai, untuk ruang di dalam rumah, untuk ruang dapur, dan luasnya 8m² untuk 1 sampai 2 penghuni. b. Rumah yang bersih, dan luas 16 53,3 14 46,7 Menurut bapakibu, berapakah ukuran luas rumah untuk 1sampai 2 penghuni? a. 8 meter b. 8 meter 16 53,3 14 46,7 Menurut Saudarai, berapakah ukuran luas ventilasi yang sesuai dalam kriteria rumah sehat? a. Ukuran luas ventilasi 10 dari luas lantai b. Harus dilengkapi sarana ventilasi untuk pengaturan sirkulasi udara 15 50 15 50 Menurut bapakibu, dinding yang bagaimana yang terdapat pada rumah sehat ? a. Setengah bata,setengah tembok yang tidak diplesterpapantidak kedap air, terbuat dari anyaman bambu b. Permanen tembok yang diplester, batu 7 23,3 23 76,7 Menurut bapakibu apakah dengan melarang anggota keluarga merokok didalam rumah merupakan salah satu cara pencegahan ISPA? a. Ya 2 b. Tidak 0 14 46,7 16 53,3 Menurut bapakibu pencahayaan yang bagaimana yang terdapat pada rumah sehat? a. Terang,dan tidak silau sehingga dapat digunakan untuk membaca b. Terang 17 56,7 13 43,3 Universitas Sumatera Utara 57 Skor Pengetahuan Responden Ya Tidak n n Menurut yang saudarai ketahui, bila ada anggota keluarga yang merokok dimana sebaiknya anggota keluarga merokok? a. Didalam rumah b. Diluar rumah 25 83,3 5 16,7 Menurut SaudaraI, apakah dampaknya apabila dalam rumah tidak mendapat cahaya matahari ? a. Ruangan menjadi gelap dan Menjadi tempat berkembangnya bibit penyakit b. Tidak ada dampaknya 14 46,7 16 53,3 Menurut Saudarai, apa dampak bahaya merokok bagi kesehatan ? a. Dapat menyebabkan gangguan kehamilan dan janin, jantung, kanker, serta kematian b. Batuk- batuk 15 50 15 50 Menurut bapakibu, apakah dampaknya bila jumlah penghuni tidak sesuai dengan luas ruangan tempat tidur ? a. Kurangnya oksigen didalam ruangan, ruangan menjadi sempit b. Tidak ada menimbulkan bahaya 0,0 30 100 Berdasarkan Tabel 4.4 lebih banyak responden menjawab bahwa rumah yang memenuhi syarat kesehatan yang tidak padat huniannya adalah Meliputi luas untuk ruang tidur, untuk dinding, lantai, untuk ruang di dalam rumah, untuk ruang dapur, dan luasnya 8m² untuk 1 sampai 2 penghuni yaitu sebanyak 16 kepala keluarga 53,3. Pada pertanyaan selanjutnya sebanyak 16 kepala keluarga 53,3 mengetahui bahwa ukuran luas rumah untuk 1sampai 2 orang kamar adalah 8m². Rata-rata kepala keluarga menyatakan bahwa ukuran luas ventilasi yang sesuai dalam kriteria rumah sehat ialah 10 luas lantai yaitu sebanyak 15 kepala keluarga 80, menurut kepala keluarga sebagian besar di desa Bangun Universitas Sumatera Utara 58 Jadi sebanyak 23 kepala keluarga 76,7, tidak mengerti dan tidak tahu bahwa dinding yang terdapat pada rumah sehat ialah permanentembok yang diplester batu. Kepala keluarga yang menyatakan dengan melarang anggota keluarga merokok didalam rumah bukan merupakan salah satu cara pencegahan ISPA yaitu sebanyak 16 kepala keluarga 53,3 yang menjawab pernyataan tersebut. Kebanyakan kepala keluarga yaitu 17 kepala keluarga 56,7 menyatakan bahwa pencahayaan yang terdapat pada rumah sehat ialah Terang,dan tidak silau sehingga dapat digunakan untuk membaca. Sebanyak 25 kepala keluarga 83,3 menyatakan bahwa bila ada anggota keluarga yang merokok sebaiknya anggota keluarga merokok diluar rumah. Sebanyak 16 kepala keluarga 53,3 sudah mengetahui dampak apabila dalam rumah tidak mendapat cahaya matahari maka Ruangan menjadi gelap dan Menjadi tempat berkembangnya bibit penyakit Menurut para kepala keluarga sebanyak 15 kepala keluarga 50,0 di desa Bangun Jadi mengetahui bahwa dampak bahaya merokok bagi kesehatan ialah dapat menyebabkan gangguan kehamilan dan janin pada ibu hamil, jantung pada usia tua, kanker, serta kematian. Kebanyakan kepala keluarga mengetahui dampak bila jumlah penghuni tidak sesuai dengan luas ruangan tempat tidur maka akan menyebabkan Kurangnya oksigen didalam ruangan, sehingga ruangan menjadi sempit yaitu sebanyak 22 kepala keluarga 73,3. Universitas Sumatera Utara 59 Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan kategori Pengetahuan Responden Tingkat Pengetahuan Jumlah Buruk 10 33,3 Baik 20 66,7 Jumlah 30 100 Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh bahwa sebagian besar pengetahuan responden tentang hubungan kondisi fisik rumah dan karakteristik kepala keluarga serta perilaku penghuni dengan kejadian ISPA berada pada kategori baik yaitu sebanyak 20 kepala keluarga 66,7. Semakin lama seseorang mengetahui tentang kondisi fisik rumah yang sehat maka akan semakin meningkatkan pengetahuan seseorang tentang rumah yang sehat ataupun prilaku penghuni nya. Sehingga kebersihan rumah dan kebersihan diri sendiri pun akan makin membaik dan semakin banyak pula penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan akibat kondisi fisik rumah yang tidak sehat dapat dicegah.

4.5 Sikap Kepala Keluarga

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Pekerja Seks Komersial Dengan Kejadian Penyakit Sifilis Dan HIV Di Lokalisasi Perbatasan Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2008

1 58 92

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

2 18 165

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Alokasi Dana Desa (Studi di Desa Makmur Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir)

20 118 85

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 15

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 8

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 28

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

2 3 6

Hubungan Karakteristik Balita, Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Penghuni Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2016

0 0 67

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Alokasi Dana Desa (Studi di Desa Makmur Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir)

0 6 10