75
itu kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan membran mukosa hidung menjadi kering seingga kurang efektif dalam menghadang mikroorganisme.
Kualitas udara yang baik dalam rumah diantaranya harus memenuhi beberapa ketentuan diantaranya kelembaban udara dalam rumah berkisar antara
40-70, suhu udara yang nyaman berkisar antara 180-300 Celcius, dan pertukaran udara = 5 kkmenitorang. Kualitas udara yang kurang baik dapat
memicu berbagai penyakit yang berhubungan dengan saluran pernapasan, termasuk ISPA.
5.2.3 Pencahayaan Menurut Sastra 2006, cahaya matahari sangat penting bagi kehidupan
manusia, terutama bagi kesehatan. Selain untuk penerangan cahaya matahari juga dapat mengurangi kelembaban ruang, mengusir nyamuk, membunuh kuman
penyakit tertentu seperti ISPA, TBC, influenza, penyakit mata dan lain-lain. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pencahayaan rumah
responden tergolong baik dimana dari hasil observasi yang dilakukan terhadap pencahayaan rumah responden tersebut sebagian besar sudah memenuhi syarat
yaitu sebanyak 15 rumah 50,0 dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 15 rumah 50,0. Pencahayaan alami yang memenuhi syarat KepmenKes 1999
pencahayaan alami dianggap baik jika besarnya antara 60-120 Lux dan buruk jika kurang dari 60 Lux atau lebih dari 120 Lux.
Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapat nilai p = 0,464 p
0,05, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara umur Terhadap Kejadian ISPA.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang di dapatkan bahwa kondisi
Universitas Sumatera Utara
76
pencahayaan yang kurang baik mempunyai risiko 3,7 kali terkena ISPA
bila dibandingkan dengan rumah yang dimasuki cahaya matahari.
Salah satu penyebab kurangnya pencahayaan alami yang masuk dalam rumah adalah karena daerah pemukimannya termasuk padat penduduk sehingga
batas antara rumah yang satu dengan yang lain sangat sempit sehingga memperkecil kemungkinan sinar matahari untuk bisa masuk ke dalam rumah.
Cahaya matahari selain berguna untuk menerangi ruang juga mempunyai daya untuk membunuh bakteri Azwar, 2007. Hal ini dibuktikan oleh Robert Koch
1843-1910, dari hasil penelitiannya Robert Koch menyimpulkan sinar matahari dapat dimanfaatkan untuk pencegahan penyakit ISPA, dengan mengusahakan
masuknya sinar matahari
. Rumah yang memenuhi syarat kesehatan memerlukan cahaya yang cukup
khususnya cahaya alami berupa cahaya matahari UV. Pencahayaan alami ruangan di rumah adalah penerangan yang bersumber dari sinar matahari yaitu
semua jalan yang memungkinkan untuk masuknya cahaya matahari alamiah, misalnya melalui jendela atau genting kaca.
Kondisi pencahayaan yang kurang disebabkan karena kurangnya ventilasi yang ada pada rumah responden seperti jendela, pintu dan lubang angin sehingga
sinar matahari tidak dapat langsung masuk ke dalam rumah. Beberapa rumah yang memiliki jendela tetapi tidak pernah di buka sehubungan dengan keamanan rumah
tersebut. Upaya yang dapat dilakukan adalah membuka pintu dan jendela setiap pagi bagi rumah yang ada jendelanya sehingga sinar matahari dapat masuk ke
dalam rumah dan jika mungkin disarankan untuk membuat ventilasi seperti
Universitas Sumatera Utara
77
jendela, pintu ataupun lubang angin dirumah dengan minimal ukuran 10 dari luas lantai.
5.2.4 Konstruksi Dinding