9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA
Pemberantasan penyakit ISPA di Indonesia dimulai pada tahun 1984, bersamaan dilancarkannya Pemberantasan Penyakit ISPA di tingkat global oleh
WHO. Dalam perjalananya, Program Pemberantasan Penyakit ISPA telah mengalami berbagai perkembangan. Kondisi saat ini, ISPA masih merupakan
masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.
2.1.1 Pengertian Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA
ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut yang diadaptasi dari istilah dalam bahasa inggris Acute Respiratory Infection ARI
Depkes RI, 2000. Menurut Depkes RI, 2007 ISPA adalah infeksi saluran pernafasan akut akibat masuknya kumanmikroorganisme kedalam tubuh yang
berlangsung sampai 14 hari dengan keluhan batuk disertai pilek, sesak nafas dengan atau tanpa demam.
Istilah Infeksi saluran pernafasan akut ISPA mengandung 3 unsur yaitu infeksi, saluran pernafasan dan akut. Infeksi adalah masuknya mikro organisme
kedalam tubuh manusia dan berkembangbiak sehingga menimbulkan penyakit. Saluran pernafasan adalah organ yang mulai dari hidung, hingga ke alveoli beserta
organ adneksanya sinus- sinus, rongga telinga tengah dan pleura sedangkan infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari walaupun
beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA dapat berlangsung lebih dari 14 hari, misalnya pertusis.
Universitas Sumatera Utara
10
Dengan demikian ISPA adalah infeksi saluran pernafasan yang dapat berlangsung sampai 14 hari, dimana secara klinis suatu tanda dan gejala akut
akibat infeksi yang terjadi disetiap bagian saluran pernafasan dengan berlangsung tidak lebih dari 14 hari Depkes RI,2003.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut ISPA adalah radang akut saluran pernapasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi jasad renik atau
bakteri,virus,maupun riketsia tanpa atau disertai radang parenkim paru. Dalam topik ini akan dibahas ISPA yang hanya disebabkan oleh virus, sedangkan ISPA
yang disebabkan oleh mikroorganisme lain akan dibahas tersendiri pada topik pneumonia Soemantri, 2008.
ISPA dibedakan menjadi dua yaitu saluran pernafasan bagian atas seperti rhinitis, fharingitis, dan otitis serta saluran pernafasan bagian bawah seperti
laryngitis, bronchitis, bronchiolitis, dan pneumonia WHO,2009. Menurut Depkes RI, 2005 Infeksi saluran pernafasan akut mempunyai pengertian sebagai
berikut : 1.
Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme kedalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
2. Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta
adneksnya seperti sinus- sinus, rongga telinga tengah dan pleura. 3.
Infeksi Akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukan proses akut meskipun untuk beberapa
penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung
lebih dari 14 hari.
Universitas Sumatera Utara
11
Perbedaan ISPA dengan Pneumonia yaitu ditandai apabila penderita ISPA menderita batuk- batuk yang tidak menunjukan gejala frekuensi sesak nafas dan
tidak menunjukan adanya penarikan dinding dada bagian bawah ke dalam Depkes RI, 2000. Sebagian besar dari ifeksi saluran pernafasan hanya bersifat
ringan seperti batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotic. Menurut Departemen Kesehatan RI 2009 ISPA adalah infeksi saluran
pernapasan akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran pernapasan mulai dari hidung hingga kantong paru alveoli termasuk jaringan
adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura.
2.1.2 Etiologi ISPA