72
terlambat membawa anak mereka yang sakit ke tenaga kesehatan atau tempat pelayanan kesehatan. Mereka beranggapan bahwa anak mereka hanya menderita
batuk-batuk biasa, yang sebenarnya merupakan tanda awal ISPA.
5.2 Kondisi Fisik Rumah
5.2.1 Ventilasi
Berdasarkah hasil penelitian menunjukkan uji Chi Square tidak terdapat hubungan signifikan antara ventilasi dengan kejadian ISPA dengan nilai p = 0,431
bahwa jumlah ventilasi yang ada pada rumah responden yang terkena ISPA yang terbanyak adalah memenuhi syarat.
Ventilasi rumah berfungsi untuk menjaga aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
829MenkesSKVII1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan, ventilasi yang baik adalah dengan luas minimal 10 dari luas lantai.
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan tidak adanya hubungan ventilasi dengan kejadian ISPA, hal ini disebabkan karena sebagian rumah
responden memiliki jendela dan pintu di depan rumah sehingga ventilasi yang berfungsi sebagai pertukaran udara dalam rumah menjadi lancar.
Penyakit ISPA ini erat kaitannya dengan ventilasi karena ventilasi rumah yang baik yaitu minimal 10 dari luas lantai memungkinkan adanya pergantian
udara agar tetap terjaga sirkulasinya, sehingga dapat mengurangi kemungkinan penularan penyakit pada orang lain seiring dengan menurunnya konsentrasi
kuman yang ada di dalam rumah.
Universitas Sumatera Utara
73
Tidak tersedianya ventilasi yang baik pada suatu ruangan akan membahayakan kesehatan karena dapat menyebabkan pencemaran oleh bakteri
ataupun pelbagai zat kimia. Adanya bakteri di udara umumnya disebabkan debu, uap air dan sebagainya yang akan menyebakan penyakit pernapasan Prasetya,
2005. Ventilasi yang tidak baik dapat menyebabkan udara tidak nyaman
kepengapan, bronchitis, asma kambuh, masuk angin dan udara kotor penularan penyakit saluran pernafasan, dan ventilasi yang baik harus memenuhi persyaratan
agar udara yang masuk tidak terlalu deras atau terlalu sedikit, luas ventilasi minimal 10 dari luas lantai.
Menurut Retno 2004, luas ventilasi yang tidak memenuhi syarat rumah sehat yaitu 10 luas lantai dapat menyebabkan suplai udara segar yang masuk
ke dalam rumah tidak tercukupi dan pengeluaran udara kotor ke luar rumah juga tidak maksimal. Dengan demikian dapat menyebabkan kualitas udara dalam
rumah menjadi buruk. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi luas ventilasi
yang tidak memenuhi syarat antara lain, menambah lubang angin dan lubang- lubang pada dinding sebagai ventilasi alamiah yang dapat mengalirkan udara ke
dalam ruangan secara alamiah. Selain itu juga pembuatan jendela pada kamar yang tidak hanya terbuat dari kaca sebagai sarana masuknya cahaya dari luar,
tetapi juga dapat dibuka sebagai sarana pertukaran udara serta intensitas pembukaan jendela yang sering dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
74
5.2.2 Kelembaban