lxxii a
Mobil yang bergerak dipercepat dengan menekan pedal gas atau mobil yang bergerak diperlambat dengan menekan pedal rem.
b Gerak benda yang dijatuhkan. Misalnya, buah mangga yang jatuh dari
tangkainya. c
Gerak batu yang dilempar ke atas sehingga kecepatan batu berkurang secara bertahap.
B. Penelitian Yang Relevan
Penelitian terkait dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif menurut Jurnal Pendidikan Penabur - No.07 oleh Suprayekti 2006: 88
disebutkan bahwa ”pembelajaran kooperatif terbukti membawa siswa untuk dapat bekerja sama, bertukar pikiran, pengalaman dan membangun semangat bekerja
dalam satu tim”. Penelitian yang terkait dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD dan tipe GI melalui metode eksperimen belum pernah ada sebelumnya. Akan tetapi penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan pembelajaran
kooperatif adalah penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan TGT, yang dilakukan oleh Rosindah Nurmita. Dari penelitiannya disimpulkan bahwa
pembelajaran Fisika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih efektif digunakan daripada model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan TGT ditinjau dari kemampuan afektif pada dasarnya menitik beratkan pada keaktifan siswa untuk mengkonstruk
sendiri pengetahuan dalam proses belajar mengajarnya yang juga dipengaruhi oleh kemampuan afektif siswa yaitu sikap positif siswa terhadap mata pelajaran Fisika.
Rosindah Nurmita, 2009. Berbeda dengan penelitian ini tipe model pembelajaran kooperatif yang dipakai adalah STAD dan GI melalui metode
eksperimen ditinjau dari aktivitas belajar siswa. Penelitian lain yang terkait dengan penggunaan model pembelajaran
kooperatif pernah dilakukan oleh Sri Suryaningsih. Tipe model pembelajaran kooperatif yang dipakai adalah tipe GI dan TAI. Dari penelitiannya disimpulkan
bahwa pembelajaran kooperatif model TAI memiliki kemampuan kognitif Fisika
lxxiii yang lebih tinggi dari pada dari pada pembelajaran kooperatif model GI Sri
Suryaningsih, 2008. Menurut Kemal Doymus, Umit Simsek, Ataman Karacop dan Sukru Ada
2009: 34 mengenai efek dua pembelajaran kooperatif dalam jurnalnya
Effects of Two Cooperative Learning Strategies on Teaching and Learning Topics of
Thermochemistry
disebutkan bahwa
” Group Investigation techniques, caused a significanly better achievement in term of the TAT and PNMET compared to
jigsaw technique designed chemistry instruction”
yang kurang lebih berarti teknik investigasi kelompok menyebabkan prestasi yang lebih baik dalam TAT dan
PNMET dibandingkan dengan teknik Jigsaw untuk ilmu kimia. Sedangkan menurut Tarim dan Akdeniz yang dikutip oleh Micheal M. Van Wyk 2010: 86
dalam jurnal
Do Student Teams Achievement Divisions Enhance Economic Literacy? An Quasi-experimental Design
disebutkan bahwa
“ The pairwise comparisons showed that the TAI method had a more significant effect than the
STAD method”
yang kurang lebih berarti hasil perbandingan menunjukkan bahwa metode TAI memiliki efek yang lebih signifikan dibandingkan dengan metode
STAD. Dari beberapa penelitian tersebut, model pembelajaran kooperatif tipe GI
melalui metode eksperimen diharapkan akan lebih baik dari tipe STAD melalui metode eksperimen. Hal ini disebabkan dalam model pembelajaran kooperatif tipe
GI melalui metode eksperimen, siswa terlibat mulai dari perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun menentukan cara untuk mempelajari topik tersebut.
Dengan pembelajaran ini, siswa diharapkan lebih aktif dan kreatif untuk mengembangkan pengetahuannya dengan bekal yang telah mereka miliki
sebelumnya. Pengetahuan yang diperoleh siswa merupakan hasil pengolahan sendiri. Sehingga siswa akan memahami lebih banyak persoalan kaitannya dengan
materi pembelajarannya.
C. Kerangka Pemikiran