lxi kegiatan kelompok. Guru hanya memberikan tugas dan siswa sendirilah
yang membuat perencanaan dan melakukan pekerjaannya, serta membuat laporan tertulis.
8. Gerak
Pokok bahasan Gerak merupakan materi IPA SMP yang menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP diajarkan pada kelas VII semester
II.
a. Pengertian Kedudukan
“Kedudukan sama artinya dengan letak. Kedudukan suatu benda dapat dinyatakan terhadap titik sembarang yang disebut titik acuan” Teguh S,
2008:184. Titik acuan adalah suatu titik untuk memulai pengukuran perubahan kedudukan benda. Kedudukan suatu benda ditentukan oleh jarak terhadap titik
acuan tertentu. Jadi kedudukan adalah letak benda diukur dari suatu acuan.
Gambar 2.3. Kedudukan Benda Pada Garis Lurus Misal pada Gambar 2.3, titik X ditetapkan sebagai titik acuan, maka kedudukan
titik P adalah + 4. Kedudukan titik Z adalah –7.
b. Pengertian Gerak
Penempatan kerangka acuan dalam peninjauan gerak merupakan hal yang sangat penting, mengingat gerak dan diam mengandung pengertian yang relatif.
Sebagai contoh, seorang yang duduk di dalam kereta api yang sedang bergerak Gambar 2.4, dapat dikatakan bahwa orang tersebut diam terhadap kursi yang
didudukinya dan terhadap kereta api tersebut, namun orang tersebut bergerak relatif terhadap stasiun maupun terhadap pohon-pohon yang dilewatinya.
lxii Gambar 2.4. Kereta Bergerak Meninggalkan Stasiun
Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu mengalami perubahan kedudukan terhadap titik tertentu sebagai acuan. Jadi, gerak adalah perubahan
posisi atau kedudukan terhadap titik acuan tertentu. Gerak juga dapat dikatakan sebagai perubahan kedudukan suatu benda dalam selang waktu tertentu.
1 Gerak Relatif
Sebenarnya, benda yang ”diam” dapat juga dikatakan bergerak. Hal ini bergantung pada titik acuan yang dipakai dan kedudukan benda yang berubah
terhadap titik acuannya. Misal, seseorang naik sepeda bergerak meninggalkan pasar menuju rumah Gambar 2.5. Bila rumah ditetapkan sebagai titik acuan
maka sepeda dan orang di katakan bergerak terhadap rumah. Apabila sepeda ditetapkan sebagai titik acuan maka orang dikatakan tidak bergerak diam
terhadap sepeda. Keadaan ini disebut gerak bersifat relatif artinya, benda dapat dikatakan bergerak terhadap titik acuan tertentu, tetapi tidak bergerak terhadap
benda lain.
Gambar 2.5. Orang Bersepeda dari Pasar Menuju Rumah
2 Gerak Semu
lxiii Gambar 2.6. Orang di dalam Mobil Melihat Pohon, Rumah dan
Tiang Listrik Seolah-olah Bergerak Menjauhinya. Dari Gambar 2.6, seseorang bepergian dengan menggunakan mobil. Di
dalam perjalanan orang tersebut menengok ke kanan atau kiri, maka akan terlihat seolah-olah pohon, rumah dan tiang listrik yang ada di pinggir jalan bergerak
mendekat kemudian melewati dan akhirnya menjauh ke belakang meninggalkan mobil yang dinaikinya. Namun, sebenarnya yang bergerak itu adalah orang
tersebut. Gerak yang seperti inilah disebut dengan gerak semu. “Jadi gerak semu adalah keadaan dimana sebuah benda terlihat seolah-olah bergerak namun
sebenarnya diam” Etsa I, 2006: 206. Sedangkan gerak suatu benda yang benar- benar bergerak disebut dengan gerak sejati.
c. Besaran-Besaran Dalam Gerak