xcvii F
A
= Rk
A
Rk
G
F
B
= Rk
B
Rk
G
F
AB
= Rk
AB
Rk
G
Daerah Kritik DK
A
= F
A
≥ F
a ; p - 1, N – pq
DK
B
= F
B
≥ F
a ; q - 1, N – pq
DK
AB
= F
AB
≥ F
a ; p – 1q – 1, N – pq
g Keputusan Uji
Jika F
A
≥ F
a ; p - 1, N – pq
, maka H
01
ditolak Jika F
B
≥ F
a ; q - 1, N – pq
, maka H
02
ditolak Jika F
AB
≥ F
a ; p – 1q – 1, N – pq
, maka H
03
ditolak h
Rangkuman Anava Tabel 3.4 Rancangan Rangkuman Anava
Sumber Variansi
Jk dk
Rk F
P Efek Utama
A B
Jk
A
Jk
B
dk
A
dk
B
Rk
A
Rk
B
F
A
F
B
a atau a a atau a
Interaksi AB Jk
AB
dk
AB
Rk
AB
F
AB
a atau a Kesalahan
Jk
G
dk
G
Rk
G
Total Jk
T
dk
T
Budiyono, 2000: 226-228
4. Uji Lanjut Analisis Variansi
Untuk menyelidiki lebih lanjut rerata yang berbeda dan rerata yang sama dilakukan pelacakan rerata dengan analisis Komparansi Ganda, dengan metode
Scheffe. Prosedur uji ini sebagai berikut : a Hipotesis
H : m
1
= m
2
xcviii H
A
: m
1
≠ m
2
b Digunakan tingkat signifikasi a = 5 c Statistik Uji
Untuk komparasi rerata antar baris, antar kolom, dan antar sel digunakan statistik uji sebagai berikut :
v Komparasi antar baris
÷ ÷
ø ö
ç ç
è æ
+ -
=
· ·
· ·
· -
· j
i G
j i
j i
n n
Rk X
X F
1 1
2
v Komparasi antar kolom
÷ ÷
ø ö
ç ç
è æ
+ -
=
· ·
· ·
· -
· j
i G
j i
j i
n n
Rk X
X F
1 1
2
v Komparasi antar sel
÷ ÷
ø ö
ç ç
è æ
+ -
=
- kl
ij G
kl ij
kl ij
n n
Rk X
X F
1 1
2
dengan :
· -
· j i
F
: Uji statistik komparasi antar baris
j i
F
· -
·
: Uji statistik komparasi antar kolom
kl ij
F
-
: Uji statistik komparasi antar sel
·
i
X
: Rerata pada baris ke i
· j
X
: Rerata pada baris ke j
i
X
·
: Rerata pada kolom ke i
j
X
·
: Rerata pada kolom ke j
ij
X
: Rerata pada sel ke ij
kl
X
: Rerata pada sel ke kl
· i
n
: Cacah observasi pada baris ke i
xcix
· j
n
: Cacah observasi pada baris ke j
i
n
·
: Cacah observasi pada kolom ke i
j
n
·
: Cacah observasi pada kolom ke j n
ij
: Cacah observasi pada sel ke ij n
kl
: Cacah observasi pada sel ke kl
d Daerah Kritik 1 Komparasi antar baris : DK
i.-j. :
· -
· j i
F
.
≥ p–1 F
a ; p-1, N-pq
2 Komparasi antar kolom : DK
.i-.j :
j i
F
· -
·
≥ q–1 F
a ; q-1, N-pq
3 Komparasi antar sel : DK
ij-kl :
F
ij-kl
≥ p–1q-1 F
a ; p-1q-1, N-pq
Budiyono, 2000: 208-210
c
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini menggunakan dua variabel penelitian yaitu variabel bebas dan terikat. Sebagai variabel bebas adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe GI dan STAD
melalui metode eksperimen serta aktivitas belajar siswa. Sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Gerak.
Jumlah kelas yang digunakan adalah 2 kelas yaitu kelas VII E yang terdiri dari 42 orang siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D yang terdiri dari 42 siswa sebagai kelas
kontrol, secara keseluruhan terdapat 84 siswa. Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri atas data keadaan awal Fisika siswa yang diambil dari nilai ulangan harian Fisika siswa
semester II pada materi kalor, data aktivitas belajar siswa dan data kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Gerak kelas VII SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran
20092010.
1. Data Keadaan Awal Nilai Fisika Siswa
Berdasarkan data yang terkumpul mengenai keadaan awal Fisika siswa untuk kelas eksperimen diperoleh nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 95. Nilai rata-rata dan simpangan
bakunya adalah 74,381 dan 9,305. Untuk lebih jelasnya mengenai diskripsi nilai keadaan awal Fisika siswa dapat dilihat pada Tabel. 4.1.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Keadaan Awal Nilai Fisika Siswa Kelas Eksperimen.
No Interval
Kelas Nilai
Tengah Frekuensi
Mutlak Frekuensi
Relatif 1
60-66 63
8 19.05
2 67-73
70 13
30.95 3
74-80 77
11 26.19
4 81-87
84 5
11.90 5
88-94 91
4 9.52
6 95-101
98 1
2.38 Jumlah
42 100.00
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dapat dilihat pada histogram Gambar 4.1.
78