xxxi menguasai materi pelajaran. Kemampuan kognitif berupa kemampuan dalam
pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Kemampuan kognitif akan dapat tercapai secara optimal jika didukung aspek afektif sikap dan
psikomotorik yang baik. Dengan demikian pembelajaran yang dilaksanakan harus bisa mencapai ketiga aspek tersebut kognitif, afektif, dan psikomotorik sehingga
kemampuan siswa dapat lebih baik. Bertolak dari uraian di atas, penulis terdorong untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Pembelajaran Kooperatif Melalui STAD dan GI
Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Gerak di SMP Kelas VII
Semester II Tahun Ajaran 20092010”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Keberhasilan kegiatan belajar-mengajar dipengaruhi oleh banyak faktor, baik
dari dalam diri siswa internal maupun faktor lingkungan eksternal. Selama ini guru kurang memberi perhatian pada faktor internal maupun eksternal
tersebut. 2.
Fisika sebagai salah satu ilmu dalam bidang sains merupakan salah satu mata pelajaran yang sering kali ditakuti atau cenderung tidak disukai oleh siswa.
3. Kurang tepatnya model pembelajaran yang dipilih guru dalam menyampaikan
pokok bahasan tertentu selama ini menyebabkan prestasi belajar siswa kurang optimal.
4. Keaktifan siswa dalam poses belajar mengajar dapat mempengaruhi prestasi
hasil belajar siswa, tetapi selama ini kurang diperhatikan oleh guru. 5.
Materi pembelajaran Fisika di kelas lebih tepat apabila cara penyampaiannya melibatkan keaktifan siswa, misalnya dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif. Namun, model ini jarang dikembangkan para guru. 6.
Kurangnya aktivitas belajar siswa, gaya belajar yang baik, motivasi dan minat belajar yang tinggi menyebabkan siswa sering tidak paham dengan apa yang
dipelajarinya.
xxxii 7.
Adanya tiga kemampuan yang seharusnya ada pada siswa dalam belajar, yaitu kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik yang dalam pembelajaran
konvensional tidak dikembangkan menjadikan prestasi belajar siswa kurang optimal.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini dimaksudkan agar permasalahan yang disajikan lebih mendalam dan terarah. Oleh karena itu, penulis membatasi
ruang lingkup penelitian sebagai berikut: 1.
Pembelajaran Fisika dilakukan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan GI melalui metode eksperimen.
2. Pembelajaran ditinjau dari aktivitas belajar siswa.
3. Indikator keberhasilan siswa dalam mempelajari Fisika dilihat dari
kemampuan kognitif siswa yang berupa pencapaian keberhasilan akademik nilai tes akhir pada pokok bahasan.
4. Materi Fisika yang diambil pada penelitian ini adalah pokok bahasan Gerak
yang merupakan salah satu pokok bahasan di SMP kelas VII Semester II.
D. Rumusan Masalah