commit to user 56
perkebunan ini di Tegalgondo, Delanggu pada tahun 1929 Purwadi, dkk, 2009: 59.
b. Usaha-Usaha Dalam Bidang Politik
Usaha-usaha yang dilakukan Sunan Paku Buwono X dalam rangka membangun kehidupan politik di Surakarta menjadi lebih lengkap dengan
perannya membantu dan mengayomi organisasi-organisasi nasional, dalam usahanya melawan Belanda dan mengusirnya dari bumi tanah Jawa. Baik G.P.H
Hangabehi maupun G.P.H Kusumoyudo pernah menjadi Anggota Pengurus Besar Sarekat Islam yang diketuai R.M HOS Tjokroaminoto, maupun anggota Boedi
Oetomo. G.P.H Hadiwidjojo, R.M.T Woerjaningrat keponakan dan menantu sang Raja juga merupakan tokoh-tokoh terkenal dalam kepengurusan Boedi Oetomo.
Lingkungan keluarga keraton dibentuk juga perkumpulan dengan nama “Narpawandawa” dan bagian keputrian dinamakan “Poetri Narpawandawa”.
R.M.T Woerjaningrat dan Pangeran Hadiwidjojo masing-masing pernah menjabat sebagai ketua Narpawandawa, sedangkan B.R.A Woerjaningrat adalah ketua
pertama Poetri Narpawandawa R.M Karno, 1990: 46-47. Paku Buwono X secara diam-diam memberi sokongan kepada perkumpulan-perkumpulan politik
itu. Disebelah utara pasar Singosaren dididirikan sebuah gedung pertemuan “Habipraya” yang dapat digunakan untuk mengadakan rapat-rapat atau
pertemuan oleh masyarakat Solo dengan uang sewa. Bung Karno pernah berpidato di tempat itu, tanpa bisa dihalangi oleh Belanda. Selain dari pada itu, di
tempat yang sama terdapat sebuah ruangan untuk bermain bilyard untuk penduduk Solo yang berminat Purwadi, dkk, 2009: 20.
Paku Buwono X sungguh makin menyadari bahwa perwakilan rakyat sebagai salah satu sarana demokrasi dalam pengambilan keputusan oleh rakyat
yang dapat dijadikan landasan bagi arah melaksanakan kekuasaan eksekutif kekuasaan memerintah. Dalam rangka melaksanakan kesadaran itu beliau
mendirikan “Bale Agung” pada tanggal 21 Maret 1935, yang semula berfungsi sebagai lembaga memberi pertimbangan, dan secara bertahap akan diberi fungsi
sebagai perwakilan rakyat sepenuhnya. Dengan lahirnya Bale Agung , dihapuslah
commit to user 57
Dewan kerajaan yang sebagian besar terdiri dari anggota keluarga raja. Bale Agung ini terdiri dari seorang ketua diantara 10 orang yang ditunjuk oleh raja, dua
orang adalah putranya, 5 orang pegawainya dan 3 orang selebihnya semua pegawai Gubernemen berkebangsaan Belanda. G.P.H Hadiwidjojo yang pada
waktu itu anggota Volksraad, terpaksa melepaskan kedudukannya karena ditunjuk oleh Paku Buwono X sebagai ketua Bale Agung yang pertama dan R.T. Mr.
Wironegoro sebagai sekretaris R.M Karno, 1990: 46-49.
c. Politik Ngideri Buwono