commit to user 24
B. Metode Penelitian.
Metode berasal dari bahasa yunani yaitu “methodos” yang berarti cara atau jalan. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut cara kerja,
yaitu cara kerja untuk memahami obyek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan Koentjaraningrat, 1997: 7. Dalam penelitian peranan metode
sangat penting karena keberhasilan tujuan yang akan dicapai tergantung dari penggunaan metode yang tepat. Dalam hal ini dipilih dengan mempertimbangkan
kesesuainnya dengan objek yang diteliti bukan sebaliknya. Berdasarkan permasalahan yang dikaji serta tujuan yang dicapai, maka metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode historis. Pemilihan metode historis didasarkan pada pokok permasalahan yang dikaji yaitu peristiwa masa lampau, untuk
direkonsruksi menjadi cerita sejarah melalui langkah aau metode hisoris. Menurut Gilbert J. Gharagan dalam Dudung Abdurrahman 1999: 43
metode historis adalah seperangkat aturan dan prinsip sistematis untuk mengumpulkan sumber-sumber sejarah secara efektif, menilainya secara kritis,
dan mengajukan sintesis dan hasil-hasil yang dicapai dalam bentuk tertulis. Sejalan dengan pendapat ini, Louis Gottschalk 1986: 32 mendefinisikan metode
historis sebagai proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Sartono Kartodirdjo 1992: 37, berpendapat bahwa
metode penelitian sejarah adalah prosedur dari cara kerja para sejarawan untuk menghasilkan kisah masa lampau berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan oleh
masa lampau tersebut. Penelitian sejarah harus membuat rekonstruksi suatu kegiatan yang disaksikan sendiri, karena secara mutlak tidak mungkin mengalami
lagi fakta yang diselidikinya. Berdasarkan penjelasan tentang metode historis di atas, maka metode
historis dipergunakan dengan alasan penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi peristiwa Pergerakan Nasional di Surakarta
yaitu, “Peran Paku Buwono X Dalam Pergerakan Nasional
‟‟.
commit to user 25
C. Sumber Data