Kerangka Berfikir KAJIAN TEORITIK

commit to user 21

B. Kerangka Berfikir

Keterangan: Penjajahan bangsa Barat khususnya Belanda di Indonesia telah membawa dampak yang sangat besar terhadap kelangsungan hidup rakyat Indonesia, demikian juga terhadap kehidupan Keraton Surakarta yang merupakan salah satu kerajaan yang mempunyai peranan penting di tanah Jawa. Segala upaya dilakukan untuk mengusir penjajah dari Indonesia, baik perlawanan yang dilakukan secara Penjajahan Belanda di Indonesia Paku Buwono X Interaksi Kaum Intelektual dan Pengusaha Batik Lawean Keraton Kasunanan Surakarta Nasionalisme Pembangunan Bidang Pendidikan Pembangunan Bidang Ekonomi SI Sarekat Islam 1912 Boedi Oetomo BO 1914 Kesadaran Diskursif Kesadaran Praktis Pergerakan Nasional commit to user 22 tradisional fisik dari berbagai daerah. Perlawanan yang dilakukan secara terus menerus dalam upayanya mengusir penjajah dari Indonesia semakin lama semakin mengalami perubahan dari yang bersifat tradisional manjadi terorganisir. Timbulnya dinamika politik lokal di Surakarta tidak bisa dilepaskan dari peranan Keraton Surakarta, Khususnya pada masa Sunan Paku Buwono X. Menjelang pergantian abad ke-20 di negeri Belanda terjadi perubahan politik terhadap Indonesia yaitu menjadi politik etis berdasarkan pikiran bahwa negara Belanda mempunyai hutang budi kepada Indonesia. Sebagai perlunasan hutang itu Belanda mendirikan banyak sekolah di Indonesia. Sunan yang mempunyai kesadaran diskursif dan kesadaran praktis yang tinggi dapat melihat perubahan dan perkembangan-perkembangan baru itu dan juga sadar bahwa generasi muda harus menjadi orang-orang pintar agar dapat mengimbangi kepintaran orang Belanda hingga suatu saat dapat melepaskan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Berbagai upaya dilakukan Sunan untuk tujuannya tersebut yaitu dengan cara perubahan dan pembangunan ekonomi Surakarta agar dapat mendorong kemajuan masyarakat Surakarta. Selain pembangunan ekonomi, bidang lain yang sangat diperhatikan oleh Sunan adalah dalam bidang pendidikan. Dengan adanya politik Etis yang dicanangkan oleh Belanda, memberikan kesempatan besar bagi Sunan untuk memajukan pendidikan dengan cara mendirikan sekolah-sekolah rakyat, maupun sekolah-sekolah berbasis agama Islam. Hal tersebut dilakukan untuk membentuk kaum elite intelektual Indonesia yang mampu mengusir kekeuasaan Barat di Indonesia. Elit inilah yang kemudian menjadi embrio munculnya nasionalisme yang terwujud dalam Pergerakan Nasional Indonesia ke arah kemerdekaan Indonesia di Surakarta yang bekerjasama dengan pengusaha batik Lawean berinteraksi dengan Keraton Surakarta yang nantinya mendorong berdirinya organisasi politik di Surakarta yaitu Sarekat Islam SI pada tahun 1912 dan organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1914. commit to user 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan dalam rangka penelitian skripsi yang berjudul “Peran Paku Buwono X Dalam Pergerakan Nasional ” ini dilakukan dengan menggunakan metode historis, maka untuk memperoleh data penelitian, penulis sebagian besar memperoleh data dari perpustakaan. Adapun perpustakaan yang digunakan sebagai obyek penelitian adalah sebagai berikut: a. Perpustakaan Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret b. Perpustakaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret c. Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Sebelas Maret d. Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret e. Perpustakaan Sasono Poestoko Keraton Kasunanan Surakarta f. Perpustakaan Monumen Pers Surakarta g. Perpustakaan Ignatius Yogyakarta h. Buku-buku koleksi pribadi

2. Waktu Penelitian

Rencana waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejak proposal disetujui pembimbing yaitu bulan Januari 2010 sampai dengan Juli 2010. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam jangka waktu tersebut diantaranya adalah mengumpulkan sumber, baik sumber primer maupun sekunder, melakukan kritik untuk menyelidiki keabsahan sumber, menetapkan makna yang saling berhubungan dari fakta-fakta yang diperoleh dan terakhir menyusun laporan hasil penelitian.