Analisis Statistik Deskripif Hasil Penelitian

56 Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB PT. Bank UIB, Sesuai dengan Akta Notaris Pudji Redjeki Irawati S.H, No. 49 tanggal 16 Desember 2009. Berdasarkan Salinan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.1213KEP.GBIDpG2010 tanggal 2 Maret 2010, Bank memperoleh izin perubahan kegiatan usaha Bank Umum Konvensional menjadi bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syari’ah. Selama 60 enam puluh hari setelah keputusan tersebut, Bank wajib melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syari’ah dan selambat-lambatnya 360 tiga ratus enam puluh hari setelah keputusan, Bank wajib menyelesaikan seluruh kredit dan kewajiban debitur atau nasabah dari kegiatan konvensional. Bank mulai beroperasi sebagai Bank Umum Syari’ah pada tanggal 5 April 2010.

4.2 Hasil Penelitian

Data penelitian dibantu dengan software SPSS versi 19 dimana peneliti melakukan transformasi data dalam bentuk Logaritma Natural Ln. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis.

4.2.1 Analisis Statistik Deskripif

Statistik deskriptif dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum mengenai variabel yang digunakan dalam penelitian Non Performing Financing NPF, Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS dan Dana Pihak Ketiga DPK. Hasil uji statistik deskriptif disajikan dalam tabel 4.1 berikut ini : Universitas Sumatera Utara 57 Tabel 4.1 Hasil analisis statistik deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation NPF 30 ,10 6,84 2,9510 1,66911 Ln_JKBUS 30 2,71 6,76 5,3763 1,14595 Ln_SBIS 30 23,12 29,96 27,0277 1,37042 Ln_DPK 30 27,05 31,72 29,9343 1,26678 Ln_P.MUR 30 25,39 31,15 29,3340 1,43125 Valid N listwise 30 Sumber : Data Olahan Peneliti, Lampiran 3. Berdasarkan hasil statistik deskriptif tersebut, maka variabel Non Performing Financing NPF diperoleh nilai minimum 0,10terdapat pada Bank Central Asia Syariah, nilai maksimum 6,84 terdapat pada Bank Syariah Mandiri, rata - rata 2,9510 dan standart deviasi 1,66911. Nilai rata - rata variabel Non Performing Financing NPF lebih besar dari pada standart deviasi, hal ini menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik. Variabel Jumlah Kantor Bank Syariah diperoleh nilai minimum 2,71 terdapat pada Bank Central Asia Syariah, nilai maksimum 6,76 terdapat pada Bank Syariah Mandiri, rata - rata 5,3763 dan standart deviasi 1,14595. Nilai rata - rata variabel Jumlah Kantor Bank Syariah lebih besar dari pada standart deviasi, hal ini menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik. Variabel Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS diperoleh nilai minimum 23,12 terdapat pada Bank Negara Indonesia Syariah, nilai maksimum 29,96 terdapat pada Bank Syariah Mandiri, rata - rata 27,0277 dan standart deviasi 1,37042. Nilai rata - rata variabel Sertifikat Bank Indoensia Universitas Sumatera Utara 58 Syariah SBIS lebih besar dari pada standart deviasi, hal ini menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik. Variabel Dana Pihak Ketiga DPK diperoleh nilai minimum 27,05 terdapat pada Bank Central Asia Syariah, nilai maksimum 31,72 terdapat pada Bank Syariah Mandiri, rata - rata 29,9343 dan standart deviasi 1,26678. Nilai rata - rata variabel Dana Pihak Ketiga DPK lebih besar dari pada standart deviasi, hal ini menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik. Sedangkan variabel pembiayaan murabahah diperoleh nilai minimum 25,39 terdapat pada Bank Central Asia Syariah, nilai maksimum 31,15 terdapat pada Bank Syariah Mandiri , rata - rata 29,2660 dan standart deviasi 1,40362. Nilai rata - rata variabel pembiayaan murabahah lebih besar dari pada standart deviasi, hal ini menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisis pengaruh inflasi srtifikat bank Indonesia Syariah (SBIS), non performing financing (NPF) dan dana pihak ketiga (DPK) terhadap pembiayaan murabahah pada bank Syariah di Indonesia (periode januari 2007--maret 2011)

6 43 157

Analisis Pengaruh Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia

4 18 134

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Suariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009-2012

1 14 151

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Analisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non Performing Financing (NPF), Kurs, dan Inflasi Terhadap Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Januari 2010- Januari 2016)

8 37 116

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Analisis Pengaruh Inflasi, BI RATE, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non Perfoming Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Februari 2011–Maret 201

0 14 180

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120