64
satuan maka pembiayaan murabahah akan naik sebesar 0,656 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
4. Nilai koefisien Sertifikat Bank Indonesia Syariah sebesar -0,013. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan Sertifikat Bank Indonesia Syariah
satu-satuan maka pembiayaan murabahahakan turun sebesar 0,013 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
5. Nilai koefisien Dana Pihak Ketiga sebesar 0,537. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan Dana Pihak Ketiga satu-satuan maka pembiayaan
murabahah akan naik sebesar 0,537 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
4.2.4 Uji Hipotesis
4.2.4.1 Uji t Uji t bertujuan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel
– variabel bebas secara individu parsial terhadap variabel terikat.
Adapun hasil Uji t disajikan pada tabel 4.6 berikut :
Tabel 4.6 Hasil Uji t
Sumber : Data Olahan Peneliti, Lampiran 9
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
10,099 3,695
2,733 ,011
NPF -,004
,069 -,005
-,062 ,951
Ln_JKBUS ,656
,151 ,525
4,329 ,000
Ln_SBIS -,013
,065 -,013
-,205 ,839
Ln_DPK ,537
,136 ,476
3,965 ,001
Universitas Sumatera Utara
65
Bedasarkan hasil Uji t pada tabel 4.6 diatas bahwa : 1. NPF mempunyai angka signifikansi sebesar 0,951, karena nilai
signifikansi nilai uji t lebih besar dari 0,05 dan nilai uji t negatif maka H
diterimasehingga tidak terdapat pengaruhantara NPF dan pembiayaan murabahah.
2. JKBUS mempunyai angka signifikansi sebesar 0,000, karena nilai signifikansi nilai uji t lebih kecil dari 0,05 dan nilai uji t positif maka
H
a
diterima sehingga terdapat pengaruhantara JKBUS dan pembiayaan murabahah.
3. SBIS mempunyai angka signifikansi sebesar 0,839, karena nilai signifikansi nilai uji t lebih besar dari 0,05 dan nilai uji t negatif
maka H diterima sehingga tidak terdapat pengaruhantara SBIS dan
pembiayaan murabahah. 4. DPK mempunyai angka signifikansi sebesar 0,001, karena nilai
signifikansi uji t lebih kecil dari 0,05 dan nilai uji t positif maka H
a
diterima terdapat pengaruh antara DPK dan pembiayaan murabahah.
4.2.4.2 Uji F Uji F bertujuan untuk membuktikan apakah pengaruh dari
variabel independen secara simultan memiliki pengaruh signifikan atau tidak dengan variabel dependen. Adapun hasil uji F disajikan pada tabel
4.7 berikut :
Universitas Sumatera Utara
66
Tabel 4.7 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
54,816 4
13,704 74,634
,000
a
Residual 4,590
25 ,184
Total 59,406
29 a. Predictors: Constant, Ln_DPK, Ln_SBIS, NPF, Ln_JKBUS
b. Dependent Variable: Ln_P.MUR
Sumber : Data Olahan Peneliti, Lampiran 10 Berdasarkan hasil uj F pada tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa
nilai Signifikansi uji F sebesar 0,000, karena nilai signifikansi uji F lebih kecil dari 0,05 maka H
a
dapat diterima sehingga terdapat pengaruh secara simultan antara Non Performing Financing NPF, Jumlah
kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS dan Dana Pihak Ketiga DPK terhadap Pembiayaan Murabahah.
4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi Uji Koefisien Determinasi
bertujuan untuk mengukur kemampuan
model dalam
menerangkan variasi
variabel dependen.Adapun hasil uji Koefisien Determinasi
disajikan pada tabel 4.8 berikut :
Tabel 4.8 Hasil uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,961
a
,923 ,910
,42850 2,092
a. Predictors: Constant, Ln_DPK, Ln_SBIS, NPF, Ln_JKBUS b. Dependent Variable: Ln_P.MUR
Sumber : Data Olahan Peneliti, Lampiran 11
Universitas Sumatera Utara
67
Berdasarkan hasil uji Koefisien Determinasi pada tabel 4.8
diatas bahwa nilai Koefisien Determinasi pada penelitian ini adalah
0,923 yang berarti sebanyak 92,3 variasi pembiayaan murabahah dapat dijelaskan oleh perubahan variasi Non Performing Financing
NPF, Jumlah kantor Bank Syariah, Sertifikat Bnak Indonesia Syariah SBIS dan Dana Pihak Ketiga DPK dan sisanya 7,7 dipengaruhi
oleh variabel lain diluar variabel penelian ini seperti inflasi, FDR, DER dan ROE.
4.3 Hasil Pembahasan 4.3.1 Pengaruh Non Performing Financing NPF terhadap pembiayaan