53
4.1.5 Bank Syariah Mega Indonesia
Perjalanan Bank Mega Syari’ah diawalidari sebuah bank umum dengan
nama PT. Bank Umum Tugu Bank Tugu berdasarkan Akta Pendirian No.102 tanggal 14 Juli 1990 yang dibuat di hadapan Notaris Mudofir Hadi,
S.H, di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C2- 4405.HT.01.01.Th.90
tanggal 30 Juli 1990 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.78 tanggal 28 September 1990, Tambahan No.36381990.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahandan telah dilakukan perubahan dengan penyesuaian Anggaran Dasar Bank
berdasarkan Akta No. 124 tanggal 30 Juni 2008 dan terakhir diubah dengan Akta No. 109 tanggal 30 Juni 2010 tentang perubahan nama Bank,
peningkatan modal dasar dan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-45317.AH.01.02 tanggal 23 September 2010 yang keseluruhannya dibuat dihadapanNotaris
F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., di Jakarta. Bank Tugu memperoleh izin usaha untuk beroperasi sebagai bank
umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No.1046KMK.0131990 tanggal 5 September 1990. Berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur
Bank Indonesia No.610KEP.DpG2004 tanggal 27 Juli 2004, Bank memperoleh izin perubahan kegiatan usaha konvensional menjadi kegiatan
us aha berdasarkan prinsip syari’ah dan izin perubahan nama berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
54
Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 611KEP.DpG2004 tanggal 27 Juli 2004. Bank mulai beroperasi sebagai bank umum
syari’ah pada tanggal 25 Agustus 2004 dan berdasarkan Surat Keputusan Deputi
Gubernur Bank Indonesia No. 1012KEP.DpG2008 tanggal 16 Oktober 2008, Bank telah memperoleh izin beroperasi sebagai Bank Devisa sejak
tanggal 16 Oktober 2008. Berdasarkan
Keputusan Gubernur
Bank Indonesia
Nomor: 1275KEP.GBIDpG2010 tanggal 2 November 2010, Bank telah mendapat
persetujuan mengganti nama menjadi PT. Bank Mega Syari’ah Sesuai dengan
pasal 3 anggaran dasar Bank yang terakhir, maksud dan tujuan Bank adalah menyelenggarakan usah
a perbankan berdasarkan prinsipsyari’ah. Pada 2010, melalui Rapat UmumPemegang Saham RUPS, Pemegang saham
meningkatkan modal dasar dari Rp 400 miliar menjadi Rp 1,2 triliun untuk menambah dan meningkatkan kegiatan dan operasional bank.
4.1.6 Bank BCA Syariah