Non Performing Financing NPF Jumlah Kantor Bank Syariah

19 bagaimana cara pelunasannya dan dalam tempo berapa lama, setelah mendapati kata “setuju”, maka pihak bank membeli barang tersebut kepada pihak supplier dan pihak supplier langsung memberikannya kepada nasabah lalu nasabah dapat melunasinya dengan cara ditangguh setiap bulannya dengan persetujuan yang telah disepakati bersama.

2.5 Non Performing Financing NPF

Kredit bermasalah NPF adalah suatu keadaan dimana nasabah sudah tidak sanggup membayar sebagian atau seluruh kewajibannya kepada bank seperti yang telah diperjanjikannya. Dalam Undang - Undang No. 10 Tahun 1998 kredit mempunyai pengertian yaitu “penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam - meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga ”. Risiko pembiayaan pada bank syariah dapat dilihat dari rasio NPF nya, jika rasio Non Performing Financingnya meningkat maka semakin tinggi resiko yang akan dihadapi bank karena akan mempengaruhi permodalan karena Non Performing Financing NPF yang tinggi akan membuat bank mempunyai kewajiban untuk memenuhi Penyisihan Pengahapusan Aktiva Produktif PPAP yang terbentuk. Bila hal ini terus terjadi maka modal bank akan tersedot karena harus menutupi PPAP, maka dari itu pihak bank selalu berusaha meminimalkan kredit bermasalah ini. Kurnaliyah 2011. Rumus untuk menghitung Non Performing Financing NPF yaitu: NPF = Pembiayaan bermasalah x 100 Universitas Sumatera Utara 20 Total pembiayaan

2.6 Jumlah Kantor Bank Syariah

Jumlah kantor bank berkaitan dengan fasilitas dan penawaran yang diberikan bank terhadap masyarakat dalam melakukan kegiatan perbankan. Dengan memperluas jaringan kantor bank syariah dan unit - unit syariah maka meningkatkan minat masyarakat dalam melakukan aktifitas perbankan seperti menabung dan melakukan peminjaman uang. Jumlah kantor bank syariah dapat dilihat dari menjumlahkan kantor cabang, kantor cabang pembantu dan kantor kas yang ada diseluruh Indonesia. Perkembangan perbankan syariah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dapat dilihat dari situs resmi Bank Indonesia.Tahun 2010 jumlah kantor bank syariah dan unit - unit syariah terdapat 1477 unit, tahun 2011 jumlah kantor bank syariah dan unit - unit syariah terdapat 1702 unit, pada tahun 2012 jumlah kantor bank syariah dan unit - unit syariah terdapat 2227 unit, pada tahun 2013 jumlah kantor bank syariah dan unit - unit syariah terdapat 2554unit dan pada tahun 2014 jumlah kantor bank syariah dan unit - unit syariah terdapat 2471 unit.Data tersebut menunjukkan bahwa minat masyarakat meningkat terhadap perbankan syariah.

2.7 Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisis pengaruh inflasi srtifikat bank Indonesia Syariah (SBIS), non performing financing (NPF) dan dana pihak ketiga (DPK) terhadap pembiayaan murabahah pada bank Syariah di Indonesia (periode januari 2007--maret 2011)

6 43 157

Analisis Pengaruh Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia

4 18 134

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Suariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009-2012

1 14 151

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Analisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non Performing Financing (NPF), Kurs, dan Inflasi Terhadap Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Januari 2010- Januari 2016)

8 37 116

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Analisis Pengaruh Inflasi, BI RATE, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non Perfoming Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Februari 2011–Maret 201

0 14 180

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120