Landasan Ekonomi Islam TINJAUAN PUSTAKA

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Ekonomi Islam

Dalam filsafat ilmu, ilmu atau sains dibagi dalam tiga bagian yaitu Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi. Menurut Mujahidin 2007 : 9 Ontologi adalah “segala sesuatu yang bertalian dengan terbentuknya ilmu”. Ditinjau dari aspek ontologi, ekonomi konvensional menggunakan landasan filsafat positivism yang bedasarkan pada pengalaman dan kajian empiris hanya mengandalkan ayat - ayat kauniyah saja dan tidak percaya pada tuhan sekuler. Dalam ekonomi sekuler kesenangan atau kebahagian yang dikejar adalah semata - mata kebahagiaan di dunia saja. Sementara ekonomi islam yang menjadi pedoman utama adalah petunjuk Allah berupa Wahyu Al-Quran, Sunnah, Qiyas, Ijma dan Ijtihad. Menurut Mujahidin 2007 : 9 Epistemologi adalah “makna ilmu yaitu tentang seluk beluk i lmu itu sendiri, apa kemampuan dan apa keterbatasannya”. Secara epistemologi kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari “oikos” yang berarti “keluarga” dan “nomos” yang berarti “peraturan, hukum” kemudian bila digabungkan bermakna “aturan rumah tangga”. Kata rumah tangga tidak semata-mata dalam keluarga yang berarti suami-istri dan anak-anaknya tetapi rumah tangga digunakan secara luas yaitu rumah tangga masyarakat dan rumah tangga negara. Ini berarti bahwa kegiatan itu melibatkan anggota keluarga yang mampu menghasilkan barang dan jasa, pada gilirannya seluruh anggota keluarga ikut menikmati apa yang mereka peroleh, kegiatan ini lalu menyebar Universitas Sumatera Utara 9 keseluruh populasi rumah tangga yang kemudian menjadi kelompok yang diperintah oleh pemerintah suatu negara. Pengaturan rumah tangga ini mencakup tiga subsistem yaitu memperbanyak kekayaan dan memelihara keberadaannya yaitu disebut subsistem produksi, tata cara mengkonsumsinya disebut subsistem konsumsi dan yang berhubungan dengan tata cara pendistribusiannya yang tercakup dalam sub sistem distribusi. Maka islam sebagai sebuah agama yang mengatur segala aspek kehidupan terutama cara berekonomi. Sementara secara terminologi ilmu ekonomi didefenisikan sebagai kajian tentang manusia dalam hubungan dengan pemanfaatan sumber - sumber prosfektif yang langka untuk memproduksi barang- barang dan jasa - jasa serta mendistribusikan untuk dikonsumsi. Menurut Mujahidin 2007 : 9 aksiologi adalah “segi guna laksana dari ilmu yakni hal - hal yang berkenaan dengan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup”. Ditinjau dari aspek ini tujuan ekonomi islam adalah bahwa setiap kegiatan manusia didasarkan kepada pengabdian kepada Allah dan dalam rangka melaksanakan tugas dari Allah untuk memakmurkan bumi, maka dalam berekonomi umat islam harus mengutamakan keharmonisan dan pelestarian alam. Kebahagiaan yang dikejar dalam islam bukan semata - mata kebahagiaan didunia saja tetapi juga kebahagiaan di akhirat.

2.2 Perbankan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisis pengaruh inflasi srtifikat bank Indonesia Syariah (SBIS), non performing financing (NPF) dan dana pihak ketiga (DPK) terhadap pembiayaan murabahah pada bank Syariah di Indonesia (periode januari 2007--maret 2011)

6 43 157

Analisis Pengaruh Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia

4 18 134

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Suariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009-2012

1 14 151

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Analisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non Performing Financing (NPF), Kurs, dan Inflasi Terhadap Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Januari 2010- Januari 2016)

8 37 116

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Analisis Pengaruh Inflasi, BI RATE, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Non Perfoming Financing (NPF) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada Perbankan Syariah di Indonesia (Periode Februari 2011–Maret 201

0 14 180

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120