Populasi dan Sampel Manajemen Data Riskesdas 2007

8 dalam sebuah blok sensus terdapat lebih dari 150 seratus lima puluh rumah tangga maka dalam penarikan sampel di tingkat ini akan dibentuk sub-blok sensus.

2.3.2 Penarikan Sampel Rumah tangga

Dari setiap blok sensus terpilih kemudian dipilih 16 enam belas rumah tangga secara acak sederhana simple random sampling, yang menjadi sampel rumah tangga dengan jumlah rumah tangga di blok sensus tersebut. Secara keseluruhan, jumlah sampel rumah tangga dari 25 kabupatenkota Susenas 2007 adalah 20.512 dua puluh ribu lima ratus dua belas, dimana Riskesdas berhasil mengumpulkan 19.469 rumah tangga.

2.3.3 Penarikan Sampel Anggota Rumah Tangga

Selanjutnya, seluruh anggota rumah tangga dari setiap rumah tangga yang terpilih dari kedua proses penarikan sampel tersebut diatas maka diambil sebagai sampel individu. Dari 25 kabupatenkota di Provinsi Jawa Barat pada Susenas 2007 terdapat 78.521 sampel anggota rumah tangga. Riskesdas berhasil mengumpulkan 68.429 individu yang sama dengan Susenas.

2.3.4. Penarikan sampel biomedis

Sampel untuk pengukuran biomedis adalah anggota rumah tangga berusia lebih dari 1 satu tahun yang tinggal di blok sensus dengan klasifikasi perkotaan.

2.3.5. Penarikan sampel iodium

Ada 2 dua pengukuran iodium. Pertama, adalah pengukuran kadar iodium dalam garam yang dikonsumsi rumah tangga, dan kedua adalah pengukuran iodium dalam urin. Pengukuran kadar iodium dalam garam dimaksudkan untuk mengetahui jumlah rumah tangga yang menggunakan garam beriodium. Sedangkan pengukuran iodium dalam urin adalah untuk menilai kemungkinan kelebihan konsumsi garam iodium pada penduduk. Pengukuran kadar iodium dalam garam dilakukan dengan test cepat menggunakan “iodina” dilakukan pada seluruh sampel rumah tangga. Untuk pengukuran kedua, dipilih secara acak 2 Rumah tangga yang mempunyai anak usia 6-12 tahun dari 16 RT per blok sensus di 30 kabupaten yang dapat mewakili secara nasional. Dari rumah tangga yang terpilih, sampel garam rumah tangga diambil, dan juga sampel urin dari anak usia 6-12 tahun yang selanjutnya dikirim ke laboratorium Universitas Diponegoro, Balai GAKI-Magelang, dan Puslitbang Gizi dan Makanan, Bogor. Pemilihan 30 kabupaten berdasarkan hasil survei konsumsi garam beriodium pada Susenas 2005 dengan memilih secara acak 10 sepuluh kabupaten dimana tingkat konsumsi garam iodium rumah tangga tinggi, 10 sepuluh kabupaten dengan tingkat konsumsi garam iodium rumah tangga sedang dan 10 sepuluh kabupaten dengan tingkat konsumsi garam iodium rumah tangga rendah.

2.4. Variabel

Berbagai pertanyaan terkait dengan kebijakan kesehatan Indonesia dioperasionalisasikan menjadi pertanyaan riset dan akhirnya dikembangkan menjadi variabel yang dikumpulkan dengan menggunakan berbagai cara. Dalam Riskesdas 2007 terdapat kurang lebih 600 variabel yang tersebar didalam 6 enam jenis kuesioner, dengan rincian variabel pokok sebagai berikut: a. Kuesioner rumah tangga RKD07.RT yang terdiri dari: Blok I tentang pengenalan tempat 9 variabel; Blok II tentang keterangan rumah tangga 7 variabel; Blok III tentang keterangan pengumpul data 6 variabel; Blok IV tentang anggota rumah tangga 12 variabel; Blok V tentang mortalitas 10 variabel; Blok VI tentang akses dan pemanfaatan pelayanan kesehatan 11 variabel; 9 Blok VII tentang sanitasi lingkungan 17 variabel; b. Kuesioner gizi RKD07.GIZI, yang terdiri dari: Blok VIII tentang konsumsi makanan rumah tangga 24 jam lalu; c. Kuesioner individu RKD07.IND, yang terdiri dari: Blok IX tentang keterangan wawancara individu 4 variabel; Blok X tentang keterangan individu dikelompokkan menjadi: i. Blok X-A tent Blok X-A tentang identifikasi responden 4 variabel; ii. Blok X-B tentang penyakit menular, tidak menular, dan riwayat penyakit turunan 50 variabel; iii. Blok X-C tentang ketanggapan pelayanan kesehatan  Pelayanan rawat inap 11 variabel  Pelayanan berobat jalan 10 variabel iv. Blok X-E tentang disabilitasketidakmampuan untuk semua anggota rumah tangga ≥ 15 tahun 23 variabel; v. Blok X- F tentang kesehatan mental untuk semua anggota rumah tangga ≥ 15 tahun 20 variabel; vi. Blok X-G tentang imunisasi dan pemantauan pertumbuhan untuk semua anggota rumah tangga berumur 0-59 bulan 11 variabel; vii. Blok X-H tentang kesehatan bayi khusus untuk bayi berumur 12 bulan 7 variabel; viii. Blok X-I tentang kesehatan reproduksi – pertanyaan tambahan untuk 5 provinsi: NTT, Maluku,Maluku Utara, Papua Barat, Papua 6 variabel; Blok XI tentang pengukuran dan pemeriksaan 14 variabel; d. Kuesioner autopsi verbal untuk umur 29 hari RKD07.AV1, yang terdiri dari: Blok I tentang pengenalan tempat 7 variabel; Blok II tentang keterangan yang meninggal 6 variabel; Blok III tentang karakteristik ibu neonatal 5 variabel; Blok IVA tentang keadaan bayi ketika lahir 6 variabel; Blok IVB tentang keadaan bayi ketika sakit 12 variabel; Blok V tentang autopsi verbal kesehatan ibu neonatal ketika hamil dan bersalin 2 variabel; Blok VIA tentang bayi usia 0-28 hari termasuk lahir mati 4 variabel; Blok VIB tentang keadaan ibu 8 variabel; e. Kuesioner autopsi verbal untuk umur 29 hari - 5 tahun RKDo7.AV2, terdiri dari: Blok I tentang pengenalan tempat 7 variabel; Blok II tentang keterangan yang meninggal 7 variabel; Blok III tentang autopsi verbal riwayat sakit bayibalita berumur 29 hari - 5 tahun 35 variabel; Blok IV tentang resume riwayat sakit bayibalita 6 variabel f. Kuesioner autopsi verbal untuk umur 5 tahun keatas RKD07.AV3, yang terdiri dari: Blok I tentang pengenalan tempat 7 variabel; Blok II tentang keterangan yang meninggal 7 variabel; Blok IIIA tentang autopsi verbal untuk umur 5 tahun keatas 44 variabel; Blok IIIB tentang autopsi verbal untuk perempuan umur 10 tahun keatas 4 variabel; Blok IIIC tentang autopsi verbal untuk perempuan pernah kawin umur 10-54 tahun 19 variabel; Blok IIID tentang autopsi verbal untuk laki-laki atau perempuan yang berumur 15 tahun keatas 1 variabel;