Pengorganisasian dan Jadual Pengumpulan Data

14 f. Pelaksanaan pengumpulan data mencakup periode waktu yang berbeda sehingga estimasi jumlah populasi pada periode waktu yang berbeda akan berbeda Meski Riskesdas dirancang untuk menghasilkan estimasi sampai tingkat kabupatenkota, tetapi tidak semua estimasi bisa mewakili kabupatenkota, terutama kejadian-kejadian yang frekuensinya jarang. Kejadian yang jarang seperti ini hanya bisa mewakili tingkat provinsi atau bahkan hanya tingkat nasional. g. Khusus untuk data biomedis, estimasi yang dihasilkan hanya mewakili sampai tingkat perkotaan nasional; h. Terbatasnya dana dan waktu realisasi pencairan anggaran yang tidak lancar, menyebabkan pelaksanaan Riskesdas tidak serentak; ada yang dimulai pada bulan Juli 2007, tetapi ada pula yang dilakukan pada bulan Februari tahun 2008, bahkan lima provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan NTT baru melaksanakan pada bulan Agustus-September 2008 i. pula. Pada Riskesdas, variabel tanggal pengumpulan data bisa digunakan pada saat melakukan analisis.

2.9. Hasil Pengolahan dan Analisis Data

Isyu terpenting dalam pengolahan dan analisis data Riskesdas 2007 adalah sampel Riskesdas 2007 yang identik dengan sampel Susenas 2007. Desain penarikan sampel Susenas 2007 adalah two stage sampling. Hasil pengukuran yang diperoleh dari two stage sampling design memerlukan perlakuan khusus yang pengolahannya menggunakan paket perangkat lunak statistik konvensional seperti SPSS. Aplikasi statistik yang tersedia didalam SPPS untuk mengolah dan menganalisis data seperti Riskesdas 2007 adalah SPSS Complex Samples. Aplikasi statistik ini memungkinkan penggunaan two stage sampling design seperti yang diimplementasikan di dalam Susenas 2007. Dengan penggunaan SPSS Complex Sample dalam pengolahan dan analisis data Riskesdas 2007, maka validitas hasil analisis data dapat dioptimalkan. Pengolahan dan analisis data dipresentasikan pada Bab Hasil Riskesdas. Riskesdas yang terdiri dari 6 Kuesioner dan 11 Blok Topik Analisis perlu menghitung jumlah sampel yang dipergunakan untuk mendapatkan hasil analisis baik secara nasional, provinsi, kabupatenkota, serta karakteristik penduduk. Jumlah sampel rumah tangga dan anggota rumah tangga Riskesdas yang terkumpul seperti tercantum pada tabel 3.1.2.1, dan tabel 3.1.2.2. perlu di lengkapi lagi dengan jumlah sampel setelah ―missing value‖ dan ―outlier‖ dikeluarkan dari analisis. Berikut ini rincian sampel yang dipergunakan untuk analisis data, terutama dari hasil pengukuran dan pemeriksaaan dan kelompok umur. a. Status gizi Untuk analisis status gizi, kelompok umur yang digunakan adalah balita, anak usia 6-14 tahun, wanita usia 15-45 tahun, dewasa usia 15 tahun keatas. b. Hipertensi Untuk analisis hasil pengukuran tekanan darah pada kelompok umur 18 tahun keatas c. Pemeriksaan katarak Untuk analisis pemeriksaan katarak adalah pada umur 30 tahun keatas d. Pemeriksaan visus Untuk analisis visus untuk umur 6 tahun keatas e. Pemeriksaan Gigi Analisis untuk umur 12 tahun keatas