Kesehatan Lingkungan Manajemen Data Riskesdas 2007

204 Berdasarkan tingkat pelayanan, kategori tersebut dinyatakan sebagai ‗tidak akses‘, ‗akses kurang‘, ‗akses dasar‘, ‗akses menengah‘, dan ‗akses optimal‘. Risiko kesehatan masyarakat pada kelompok yang akses terhadap air bersih rendah dikategorikan sebagai mempunyai risiko tinggi. Kepada kepala rumah tangga ditanyakan berapa rerata jumlah pemakaian air untuk seluruh kebutuhan rumah tangga dalam sehari semalam. Sebagian besar rumah tangga di Jawa Barat mempunyai akses terhadap air bersih cukup baik, 29,3 rumah tangga menggunakan air bersih diatas 100 liter oranghari, Kabupaten Subang merupakan kabupatenkota dengan proporsi konsumsi air bersih 100 liter per-oranghari yang paling tinggi 77,5. Namun masih ada keluarga di Jawa Barat yang mengkonsumsi air bersih 5 liter per-oranghari yaitu: Kota Depok 8,4 dan Kabupaten Ciamis 8,2. PDAM memprediksi kebutuhan jumlah air bersih perorang perhari 30 liter, bila dilihat dari prediksi kebutuhan air bersih perorang perhari menurut PDAM tersebut masih ada 27 dari rumah tangga di Jawa Barat pemakaian air bersih dibawah prediksi PDAM. Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Majalengka dan Kota Depok merupakan kabupatenkota di Jawa Barat dengan proporsi rumah tangga tertinggi yang pemakaian air bersihnya dibawah 30 liter. Tabel 3.160 Sebaran Rumah Tangga menurut Rerata Pemakaian Air Bersih Per Orang Per Hari dan Karakteristik Responden, di Provinsi Jawa Barat Riskesdas 2007 Karakteristik responden Rerata pemakaian air bersih per orang per hari dalam liter 5 5-19.9 20-49.9 50-99.9 ≥100 Tempat Tinggal Perkotaan 2.2 21.7 19.1 23.8 33.3 Perdesaan 3.4 26.7 26.6 18.1 25.3 Tingkat Pengeluaran perkapita Kuintil 1 4.0 27.9 23.2 19.4 25.4 Kuintil 2 3.5 25.7 22.7 21.7 26.4 Kuintil 3 2.3 24.3 22.6 22.3 28.5 Kuintil 4 2.3 23.4 22.2 21.2 30.9 Kuintil 5 1.8 19.6 23.2 20.0 35.4 Berdasarkan tempat tinggal pemakaian air bersih perorang perhari di Provinsi Jawa Barat kawasan perkotaan relatif lebih baik dibandingkan dengan kawasan pedesaan. Pemakaian 100 liter di perkotaan sebesar 33,4 dan pedesaan 25,4 . Hal ini berbanding lurus dengan tingkat pengeluaran per kapita masyarakat Jawa Barat. Tabel 7.2. memberikan gambaran bahwa semakin besar tingkat pengeluaran per kapita semakin besar pula rata-rata pemakaian air bersih per orang per hari, jumlah pemakain air 100 mungkin banyak dikonsumsi pada sebagian masyarakat di perkotaan.