4
Lingkungan fisik, meliputi air minum, sanitasi, polusi dan sampah. Lingkungan sosial, meliputi tingkat pendidikan, tingkat sosial-ekonomi,
perbandingan kota – desa dan perbandingan antar provinsi, kabupaten dan kota.
c.
Faktor perilaku, mencakup variabel: Perilaku merokokkonsumsi tembakau dan alkohol.
Perilaku konsumsi sayur dan buah. Perilaku aktivitas fisik.
Perilaku gosok gigi. Perilaku higienis cuci tangan, buang air besar.
Pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap flu burung, HIVAIDS.
d.
Faktor pelayanan kesehatan, mencakup variabel: Akses terhadap pelayanan kesehatan, termasuk untuk upaya kesehatan berbasis
masyarakat. Pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan.
Ketanggapan pelayanan kesehatan. Cakupan program KIA pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan bayi dan
imunisasi.
1.6. Alur Fikir Riskesdas Provinsi Jawa Barat 2007
Alur Fikir ini secara skematis menggambarkan enam tahapan penting dalam Riskesdas Provinsi Jawa Barat 2007. Keenam tahapan ini terkait erat dengan ide dasar Riskesdas
untuk menyediakan data kesehatan yang valid, reliable, comparable, serta dapat menghasilkan estimasi yang dapat mewakili rumah tangga dan individu sampai ke tingkat
kabupatenkota. Siklus yang dimulai dari Tahapan 1 hingga Tahapan 6 menggambarkan sebuah system thinking yang seyogyanya berlangsung secara berkesinambungan dan
berkelanjutan. Dengan demikian, hasil Riskesdas Provinsi Jawa Barat 2007 bukan saja harus mampu menjawab pertanyaan kebijakan, namun harus memberikan arah bagi
pengembangan pertanyaan kebijakan berikutnya.
Untuk menjamin appropriateness dan adequacy Riskesdas Provinsi Jawa Barat 2007 dalam konteks penyediaan data kesehatan yang valid, reliable dan comparable, maka pada setiap
tahapan dilakukan upaya penjaminan mutu yang ketat. Substansi pertanyaan, pengukuran dan pemeriksaan Riskesdas Provinsi Jawa Barat 2007 mencakup data kesehatan yang
mengadaptasi sebagian pertanyaan World Health Survey yang dikembangkan oleh the World Health Organization. Dengan demikian, berbagai instrumen yang dikembangkan
untuk Riskesdas Provinsi Jawa Barat 2007 mengacu pada berbagai instrumen yang telah exist dan banyak dipergunakan oleh berbagai bangsa di dunia 61 negara. Instrumen
dimaksud dikembangkan, diuji dan dipergunakan untuk mengukur berbagai aspek kesehatan termasuk didalamnya input, process, output dan outcome kesehatan.
5
Gambar 1.2. Alur Fikir Riskesdas Provinsi Jawa Barat 2007