Peningnya Unsur Spiritual Dalam Berbisnis

4 Perencanaan Bisnis 5. Dapat memprioritaskan sumber daya yang dibutuhkan 6. Sebagai pegangan atau dasar fungsi pengendalian, dll. Berikut ini merupakan 4 alasan mengapa harus memiliki business plan: 1. Mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis Di dalam sebuah business plan menguraikan berbagai kebutuhan bisnis, mulai dari jum- lah modal, jumlah karyawan, supplier, biaya operasional, dan lain sebagainya. Semuanya ditulis dengan lengkap, sehingga dapat mengetahui segala yang diperlukan untuk mem- bangun suatu bisnis, dan menentukan strategi bagaimana memenuhi kebutuhan terse- but. 2. Membuat fokus pada tujuan Business plan harus berisi visi, misi, dan datar tujuan yang spesiik sehingga akan mem- bantu merencanakan bagaimana dan kapan mencapai tujuan-tujuan tersebut. Hal ini akan memaksa manajemen untuk tetap fokus dan konsisten menjalankan langkah-lang- kah untuk mencapainya. 3. Membantu menghadapi persaingan dengan kompeitor Analisa pemasaran berupa kekuatan Strength, peluang Opportunity, kelemahan Weakness dan tantangan bisnis Threat dijadikan dasar untuk membuat strategi pe- masaran yang baik sekaligus leksibel dalam pelaksanannya. Business plan perlu diperba- rui secara berkala dan disesuaikan dengan iklim ekonomi dan kondisi industri terkini bisa mengatasi hal-hal eksternal yang mungkin mempengaruhi bisnis. 4. Mendapatkan modal dari investor Perusahaan yang membutuhkan investor untuk mendanai bisnis, mutlak harus memiliki business plan . Uraian mengenai kebutuhan modal, biaya operasional, dan target penjual- an, serta perhitungan berapa lama modal tersebut akan kembali akan menjadi perhaian calon investor untuk memutuskan investasi pada bisnis tersebut atau idak. Business plan dengan riset yang baik dengan perhitungan realisis akan mampu meyakin- kan calon investor bahwa anda cukup menguasai bisnis dan membuatnya mengeri bahwa bisnis anda bisa menjadi investasi yang potensial baginya. Apabila belum berencana untuk mencari modal, business plan tetap dapat digunakan untuk memetakan masa depan bisnis. Dengan menuliskan ide-ide di atas kertas, bisa me- nyusun strategi komprehensif dalam menghadapi berbagai tantangan dan hambatan yang mungkin terjadi. Di sinilah business plan berfungsi sebagai panduan bisnis anda.

C. Aspek Sosial Dan Spiritual Dalam Bisnis

1. Peningnya Unsur Spiritual Dalam Berbisnis

Allah SWT berirman,”...Dia telah menciptakan kamu dari bumi tanah dan menjadi- kan kamu pemakmurnya.…”QS Hud [11]: 61. Kini, semakin banyak perusahaan yang menyandarkan akivitasnya pada aspek spiri- tualitas menjadi spiritual company. Berkebalikan dengan perusahaan yang mengabai- kan faktor spiritual dalam operasionalnya, perusahaan-perusahaan yang melandaskan 5 Pendahuluan akivitasnya pada nilai-nilai spiritual terbuki mampu bertahan dan berkembang secara baik. Secara umum, ada enam manfaat yang didapat perusahaan dengan menyandarkan bisnisnya pada aspek spiritualitas, yaitu: 1. Perusahaan akan jauh dari berbagai kecurangan yang mungkin terjadi akibat ‘mengha- lalkan segala cara’. Karena, dari sinilah kebangkrutan perusahaan dimulai. 2. Meningkatnya produkivitas dan kinerja perusahaan. 3. Terbangunnya suasana kerja yang harmonis atau hadirnya sinergi di antara karyawan dan pimpinan perusahaan. 4. Meningkatnya citra image posiif perusahaan. 5. Perusahaan menjadi tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan sustain- able company. 6. Menurunkan perpindahanturnover karyawan. Sudah selayaknya para pengusaha muslim menerapkan budaya manajemen spir- itual, yakni menempatkan nilai-nilai universalitas dalam tujuan pencapaian bisnis. Tugas memakmurkan hidup melalui kejayaan organisasi yang ditegaskan dalam Alqur’an surah Hud ayat 61 dipandang sebagai tugas suci. Spirit ibadah kepada Allah menjadi landasan bisnis yang sangat kokoh, karena se- iap akivitas mendapatkan keuntungan yang selalu berkait erat kepada Sang Pencipta Creator. Itulah sebabnya tatanan kerja yang terbangun menjadi lebih sakral dibanding sekadar mendapatkan keuntungan inansial semata. Kekuatan inilah yang menjadi tur- bin penggerak semangat berjuang para penganutnya. Karena, seiap langkah perjuangan menjadikan catatan sejarah kehidupan yang abadi. Yang pasi, landasan peribadahan dalam perjuangan dilahan bisnis harus menuju pada terciptanya dan terbaginya kemak- muran secara adil creaion kepada semua pihak yang terlibat, yaitu, karyawan crew, pelanggan customer, pemilik modal capital provider, dan masyarakat community. Secara sadar, perusahaan diposisikan sebagai sebuah organisme yang berdiri di atas akar rumput dan menyandang misi spiritualitas. Kehadirannya bukan hanya sekadar un- tuk mendapatkan keuntungan bagi pribadi-pribadi semata. Lebih dari itu, bertujuan un- tuk mengangkat marwah manusia secara keseluruhan.

2. Bisnis Rosululloh