39 Studi Kelayakan Bisnis
Biaya operasi
Biaya pemasaran Distribusi bensin
25.000 Promosi lealet + brosur
50.000 Pulsa
25.000 Biaya adm dan umum ATK
15.000 J
mh biaya operasi 366.800
1.742.000
BEP UNIT = ixed cost sales price per unit – variabel cost per unit =366.800 3000-1742
=366.800 1258 = 292 unit atau 292 cup
BEP Rp = 292 unit x Rp 3000 = Rp 876.000 Berdasarkan analisis tersebut diatas, BEP dalam unit : 292 unit atau penjualan sebe -
sar Rp876.000. Berdasarkan analisis BEP bisnis es krim BATOTO layak dijalankan kab- rena BEP lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi penjualan dalam 1 bulan
e. Analisis ROA
Analisis ROA bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasil- kan laba. Berikut perhitungan laba perusahaan selama 1 bulan:
P enerimaan
Penjualan 3.
000.000
Pengeluaran
Biaya produksi Biaya bahan baku
susu cair 600.000
whipping cream 190.000
gula pasir 72.000
ubi jalar ungu 30.000
Cup+ sendok ice cream 180.000
T enaga kerja langsung
500.000 Biaya overhead:
40 Perencanaan Bisnis
bahan penolong pewarna, esens, es 20.000
listrik 100.000
air 50.000
depresiasi mesin 166.600
depresiasi meja 23.300
depresiasi freezer 61.900
Biaya operasi: Biaya pemasaran
Distribusi bensin 25.000
Promosi lealet + brosur 50.000
Pulsa 25.000
Biaya adm dan umum ATK 15.000
JUMLAH PENGELUARAN 2.108.900
LABA 891.000
Perhitungan ROA: Laba Total Aset
ROA = 891.00012.000.000 =7,425 per bulan atau 89 per tahun
f. Payback Period
Payback periode mengukur berapa lama investasinya kembali. Untuk menghitung payback periode berdasarkan cash low atau aliran kas.
Cash Flow = Laba +depresiasi
Berdasarkan contoh diatas, diasumsikan laba yang didapatkan seiap bulannya sama yaitu sebesar Rp891.000.
Cash Flow = 891.000 + 251.800 =1.142.800
Payback period = Modal awal Cash Flow
Payback period = 12.000.000 = 10 bulan 1.142.800
Berdasarkan payback periode kembalinya modal dalam jangka waktu 10 bulan Kalau dibandingkan dengan umur ekonomisnya maka investasi tersebut layak, ka-
rena kurang dari 2 tahun.
41 Studi Kelayakan Bisnis
E. Aspek Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya melipui segala sesuatu yang dipersiapkan perusahaan berkaitan dengan kinerja SDM, yakni dalam penempatan posisi kerja sesuai dengan bidangn-
ya masing-masing. Dalam konsep manajemen SDM terdapat hal yang berkaitan erat seperi adanya kebijaksanaan, prosedur dan juga prakik dalam mengatur orang lain demi tercapa-
inya tujuan. Dalam manajemen SDM juga diterapkan fungsi-fungsi manajemen seperi per- encanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dan fungsi yang bersifat operaif
seperi pengadaan, kompensasi, pengembangan, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja.
1. Analisis jabatan Analisis jabatan adalah hal yang pertama kali dilakukan sebelum memulai suatu usaha,
yakni dengan cara mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi seperi idenitas jabatan, fungsi jabartan, uraina tegas, wewenang, tanggung jawab, bahan dan alat dan
kondisi kerja, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan jabatan, agar idak salah posisi dan bekerja sesuai dengan porsinya secara opimal. Analisis diperlukan juga untuk men-
gevaluasi suatu unit pekerjaan itu sendiri apakah suatu jabatan unit itu diperlukan atau idak.
Pesayaratan jabatan seperi persyaratan pendidikan, pengalaman, pelaihan, psikologi da persyaratan khusus itu diperlukan agara seseorang yang akan masuk bekerja bisa bekerja
dengan baik naninya. Informasi analisis jabatan juga berguna bagi manajemen SDM, penarikan tenaga kerja, orientasi, pelaihan dan pengembangan dan lainnya.
2. Perencanaan SDM Perencanaan sumber daya manusia adalah mempersiapkan tenaga kerja yang sesuai
dengan kebuuhan perusahaan, yakni tentang jumlah tenaga kerja berdasakan prakiraan hasil produksi dan dalam sistem manajerial juga berdasarkan jumlah jabatan yang terse-
dia dalam struktur organisasi perusahaan. 3. Pengadaan tenaga kerja
Pengadaan dan pencarian tenaga kerja baru dilakukan setelah analisis jabatan dan per- encanaan SDM sudah terpenuhi dalam rangka mengisi jabatan yang tersedia. Pengadaan
tenaga kerja sendiri merupakan proses untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan juga bidang pengoperasian usaha
di lapangan, melipui: a. Penarikan Recruitment
Penarikan adalah proses untuk mencari calon karyawan yang memenuhi syarat ter- tentu sehingga dari mereka perusahaan bisa memilih orang-orang yang tepat untuk
mengisi lowongan yang ada. Calon karyawan tersebut bisa diperoleh dari dalam or- ganisasi internal dan juga dari luar organisasi eksternal. Penarikan dari internal
biasanya untuk keperluan pengembangan atau perluasan perusahaan dengan mep- mindahkan atau menaikkan jabatan dari sebelumnya, sedangkan bagi perusahaan
baru hanya diperlukan dari eksternal saja.