commit to user
92
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Masalah yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah apakah secara sendiri- sendiri dan atau secara bersama-sama antara kemampuan membaca pemahaman dan
sikap bahasa memiliki hubungan positif yang berarti dengan keterampilan menulis ringkasan siswa SD Negeri Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung. Untuk
menjawab pertanyaan ini, diadakan penelitian di SD Negeri-SD Negeri di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung pada bulan Maret dan berakhir pada bulan Mei.
Penelitian ini dilakukan terhadap 125 siswa SD Negeri yang sedang duduk di kelas V semester 2. Data penilaian yang berupa nilai akhir untuk variabel kemampuan
membaca pemahaman, skor angket sikap bahasa, dan nilai tes keterampilan menulis ringkasan, dianalisis dengan menggunakan teknik statistik regresi dan korelasi.
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis telah dikemukakan di muka, dapat ditarik beberapa kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut.
Pertama, hasil analisis regresi dan korelasi sederhana menunjukan bahwa hipotesis yang menyatakan “ada hubungan positif antara kemampuan membaca
pemahaman dan keterampilan menulis ringkasan siswa SD Negeri Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung” teruji kebenaranya. Keduanya berjalan seiring,
92
commit to user
93
artinya makin baik kemampuan membaca pemahaman siswa SD Negeri di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung maka makin baik pula keterampilan
menulis ringkasan mereka. Kekuatan kadar hubungan di antara dua variabel ini di tunjukkan oleh koefisien korelasinya r
y1
sebesar 0,678 dibulatkan 0,68. Dari nilai r
y1
koefisien korelasi ini dapat dicari koefisien determinannya sebesar 48,24 dibulatkan 48,24 diperoleh dari nilai r
y1
dikuadratkan. Hal ini berarti 48,24 persen variasi yang terjadi dalam kecenderungan keterampilan menulis ringkasan siswa SD
Negeri di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung dapat dijelaskan oleh kemampuan membaca pemahaman mereka melalui regresi Ý= 31,34+1,54 X
1
. Dengan kata lain, kemampuan membaca pemahaman siswa SD Negeri di Kecamatan
Sukarame Kota Bandar Lampung memberikan sumbangan kontribusi sebesar 48,24 persen kepada keterampilan menulis ringkasan mereka. Sementara itu, dari
persamaan regresi tersebut dapat dikatakan bahwa peningkatan satu unit nilai kemampuan membaca pemahaman siswa tersebut akan diikuti oleh peningkatan nilai
keterampilan menulis ringkasan yang dimiliki mereka sebesar 1,54 unit pada konstanta 31,34. Demikian pula sebaliknya, penurunan satu unit nilai kemampuan
membaca pemahaman siswa SD Negeri di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung akan diikuti oleh penurunan nilai keterampilan menulis ringkasan mereka
sebesar 1,54 unit pada konstanta 31,34.
commit to user
94
Kedua, dari hasil analisis regresi dan korelasi sederhana juga menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan “ada hubungan positif antara sikap bahasa dan
keterampilan menulis ringkasan siswa SD Negeri di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung.” teruji kebenaranya. Kedua variabel ini berjalan seiring hubungan
positif, artinya makin baik sikap bahasa yang dimiliki siswa, maka makin baik pula keterampilan menulis ringkasan mereka. Kekuatan kadar hubungan diantara kedua
variabel ini ditunjukkan oleh koefisien korelasinya r
y2
sebesar 0,688 dibulatkan 0,69. Dari nilai r
y2
ini dapat ditentukan koefisien determinasinya sebesar 0,47,61 dibulatkan 0,47,61 didapat dari nilai r
y2
dikuadratkan. Hal itu berarti 47,61 persen variasi yang terjadi dalam kecenderungan keterampilan menulis ringkasan siswa SD
Negeri di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung dapat dijelaskan oleh sikap bahasa mereka melalui regresi Ý=3,88+0,28 X
2
. Dengan kata lain, sikap bahasa yang dimiliki oleh siswa SD Negeri di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung
memberikan sumbangan kontribusi sebesar 47,61 persen kepada keterampilan menulis mereka. Sementara itu, berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat
dikemukakan bahwa peningkatan satu unit nilai sikap bahasa tersebut akan diikuti oleh peningkatan nilai keterampilan menulis ringkasan mereka sebesar 0,28 unit pada
konntanta 3,88. Demikian pula sebaliknya, penurunan satu unit nilai sikap bahas siswa SD Negeri di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung akan diikuti oleh
penurunan nilai keterampilan menulis ringkasan mereka sebesar 0,28 unit pada konstanta 3,88.
commit to user
95
Ketiga, hasil analisis regresi dan korelasi ganda menunjukan bahwa hipotesis yang menyatakan “ada hubungan positif antara kemampuan membaca pemahaman
dan sikap bahasa secara bersama-sama dengan keterampilan menulis ringkasan siswa SD Negeri di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung.” Telah teruji
kebenaranya. Kedua variabel bebas prediktor yaitu kemampuan membaca pemahaman dan sikap bahasa tersebut berjalan seiring dengan variabel terikat
respon nya yaitu keterampilan menulis ringkasan. Berjalan seiring di sini berarti memiliki hubungan positif yang ditunjukkan dengan makin baik kemampuan
membaca pemahaman dan sikap bahasa siswa, maka makin baik pula keterampilan menulis ringkasan yang dimiliki mereka. Kekuatan kadar hubungan itu ditunjukkan
oleh koefisien
korelasinya atau
nilai R
y.12
nya sebesar
0,906116043 dibulatkan 0,906. Dari koefisien korelasi ini dapat dicari koefisien determinasinya
sebesar 0,81 dibulatkan 81 diperoleh dari nilai R
y12
dikuadratkan. Hal ini berarti 81 persen variasi yang terjadi dalam kecenderungan keterampilan menulis ringkasan
siswa SD Negeri di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung dapat dijelaskan oleh kemampuan membaca pemahaman dan sikap bahasa yang dimiliki mereka
melalui persamaan regresi Ý= 10,91 + 0,17X
1
+ 0,50X
2.
Dengan kata lain, kemampuan membaca pemahaman dan sikap bahasa siswa SD Negeri di Kecamatan
Sukarame Kota Bandar Lampung memberikan sumbangan konstribusi sebesar 81 persen kepada keterampilan menulis ringkasan mereka. Dan berdasarkan
commit to user
96
persamaan regresi tersebut dapat dikemukakan bahwa peningkatan satu unit nilai kemampuan membaca pemahaman siswa SD Negeri di Kecamatan Sukarame Kota
Bandar Lampung akan diikuti oleh peningkatan keterampilan menulis ringkasan mereka sebesar 0,17 unit dengan catatan variabel sikap bahasa yang dimiliki mereka
dalam keadaan konstan. Demikia juga peningkatan stau unit nilai sikap bahasa siswa SD Negeri di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung akan diikuti oleh
peningkatan nilai keterampilan menulis ringkasan mereka sebesar 0,50 unit dengan catatan apabila variabel kemampuan membaca pemahaman mereka dalam keadaan
konstan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ketiga hipotesis
penelitian yang diajukan diterima, yaitu kemampuan membaca pemahaman dan sikap bahasa secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama memiliki hubungan positif
dengan keterampilan menulis ringkasan siswa SD Negeri di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung. Akan tetapi, jika dilihat besar nilai sumbangan variabel bebas
prediktor kepada variabel terikat respon, tampak bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa SD Negeri di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung
memberikan sumbangan atau kontribusi yang sama dengan sikap bahasa yang mereka miliki.
commit to user
97
B. Implikasi