Jenis Membaca Hakikat Membaca Pemahaman

commit to user 28

b. Jenis Membaca

Membaca pada hakikatnya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Henry Guntur Tarigan 1987: 13 mengklasifikasikan membaca sebagai berikut: 1 Membaca nyaring 2 Membaca dalam hati yang terbagi atas: a. Membaca ekstensif yang terdiri atas membaca survey, membaca sekilas, dan membaca dangkal. b. Membaca intensif yang terdiri atas 1 membaca telaah isi, yang terdiri dari membaca teliti, membaca pemahaman, membaca kritis dan membaca gagasan. 2 membaca telaah bahasa terdiri atas membaca bahasa dan membaca sastra. Lebih lanjut berkaitan dengan variabel bebas yang dikaji dalam penelitian ini, pembahasan selanjutnya akan terfokus pada membaca pemahaman.

c. Hakikat Membaca Pemahaman

Kemampuan membaca seseorang akan mempengaruhi keluasan pandangan mengenai berbagai masalah. Bahkan kemampuan dan kemauan membaca seseorang juga akan berpengaruh terhadap keberhasilan studi seseorang. Kata pemahaman oleh Mackey 1969: 127 diartikan sebagai masalah penafsiran interpretation dan harapan expectancy, yaitu penafsiran tentang apa yang diperoleh pembaca dari tulisan yang dibaca dan harapan pembaca untuk menemukan serta menggunakan hal-hal yang ditemukan dalam bacaan yang dibacanya. Clark dan V. Clark 1977: 43 senada dengan Mackey memberikan batasan pemahaman sebagai suatu proses pembentukan interpretasi atau commit to user 29 pembentukan pengertian. Senada dengan dua pendapat tersebut, Smith dalam Tarigan 1987: 43 mengartikan pemahaman atau comprehension sebagai suatu penafsiran atau penginterpretasian pengalaman, menghubungkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahui, dan menemukan jawaban-jawaban atas pertanyaan- pertanyaan kognitif yang terdapat dalam bacaan. Bagian lain dari bukunya, Clark dan V. Clark 1977: 45 memandang pemahaman dari dua proses yang berbeda. Kedua proses tersebut oleh Clark di sebut ”construction proses” dan ”utillization proses”. Construction process adalah sebagai proses pembentukan pengertian berdasarkan kalimat-kalimat yang diperoleh pembaca dari bahan bacaan, sedangkan utillzation process diartikan sebagai proses bagaimana pengertian yang telah dibentuk dipakai oleh pembaca sebagai aplikasi dari pengertian yang diperoleh. Berdasarkan pendapat di atas, dapatlah dikatakan bahwa inti kegiatan dari membaca adalah suatu pemahaman. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat Grellet 1986: 3 menyatakan bahwa mengerti suatu teks bacaan tidak hanya sekedar mengerti apa yang ada, tetapi lebih dalam lagi yakni diperlukan pemahaman. Menguraikan lebih lanjut tentang membaca pemahaman, Lado 1977: 223 menyatakan bahwa kemampuan membaca pemahaman merupakan kemampuan memahami arti dalam suatu bacaan melalui tulisan atau bacaan. Dari pengertian ini dapat dikatakan bahwa Lado menekankan adanya dua hal pokok dalam membaca pemahaman, yaitu bahasa dan simbol grafis. Lado lebih lanjut menyatakan bahwa commit to user 30 hanya orang yang telah menguasai bahasa dan simbol grafislah yang dapat melakukan kegiatan membaca pemahaman. Menurut Grellet 1986: 13 yang menyatakan bahwa kemampuan membaca pemahaman merupakan kemampuan menyimpulkan informasi yang diperlukan dalam bacaan. Sejalan hal tersebut, Goodman 1980: 15 mendukung pendapat Grellet menyatakan bahwa membaca pemahaman merupakan suatu proses merekonstruksikan pesan yang terdapat dalam teks yang dibaca. Goodman lebih lanjut menerangkan bahwa proses rekonstruksi pesan itu berlapis, interaktif, dan didalamnya terjadi proses pembentukan dan pengujian hipotesis. Selanjutnya hasil dari pengujian hipotesis tersebut akan dipakai oleh pembaca sebagai dasar menarik kesimpulan mengenai pesan atau informasi yng disampaikan oleh penulis. Dari berbagai uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan membaca pemahaman terjadi apabila terdapat suatu ikatan yang aktif antara daya pikir dan kemampuan yang diperoleh pembaca melalui pengalaman membaca mereka. Membaca pemahaman dengan demikian merupakan proses pengolahan informasi secara intensif, kritis, kreatif, dan apresiatif yang dilakukan dengan tujuan memperoleh pemahaman yang bersifat menyeluruh.

d. Teknik membaca pemahaman.