commit to user
47
menulis, penggunaan bahasanya terpelihara, tidak ada kesalahan dalam segi kaidah bahasa, maka menandakan bahwa dia telah berpartisipasi dalam pembinaan bahasa.
g. Metode Pengukuran Sikap
Pengukuran dalam bahasa inggris istilah measurement merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dalam arti memberi angka terhadap sesuatu
yang disebut objek pengukuran atau objek ukur. Menurut Edwards dalam Mar’at 1984: 185 menyatakan bahwa ada tiga
metode untuk menentukan atau mengukur sikap, masing-masing adalah metode skala sikap, wawancara, dan observasi. Metode skala sikap merupakan metode yang dapat
memberikan hasil yang terpercaya dan dapat dilakukan dengan cepat baik untuk individu dalam jumlah kecil maupun besar. Skala sikap dapat membuktikan
pencapaian suatu ketepatan derajat efek yang diasosiasikan dengan objek psikologi. Dalam hal ini skala sikap dikombinasikan dan dikonstruksikan sehingga
menghasilkan item yang terpilih. Metode lain yang dapat digunakan untuk mengetahui sikap bahasa seseorang
adalah dengan mengadakan observasi langsung tentang perilaku berbahasa seseorang. Fasold 1984: 150 berpendapat bahwa metode untuk menentukan sikap bahasa dapat
dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Metode langsung direct method mensyaratkan subjek harus menjawab pertanyaan tentang pendapat subjek mengenai
suatu ragam bahasa. Metode tak langsung indirect Method dirancang agar subjek tidak tahu bahwa sikap bahasanya sedang diselidiki oleh peneliti. Selanjutnya metode
commit to user
48
yang digunakan dalam penelitian sikap bahasa adalah angket, wawancara, dan observasi.
Adanya kecermatan hasil pengukuran sikap dalam penelitian ini didasarkan pada lima prinsip pengukuran yang dikemukakan oleh Oppenheim 1976 yang
meliputi 1 keseragaman atau homogeneity yaitu satu skala mengukur satu hal pada suatu waktu tertentu secermat mungkin; 2 linieritas dan interval yang sama dalam
arti bahwa skala harus mengikuti model ”garis lurus” 3 keterandalan yang mencerminkan ketaatasan; 4 kesahihan yang mewajibkan kita mengukur apa yang
memang kita ukur; 5 keterulangan kembali. Lebih lanjut Kemampuan untuk mengukur sikap bahasa terhadap mata
pelajaran ringkasan seseorang ialah untuk mempermudah dalam memberikan evaluasi item-item angka. Hal ini sesuai dengan pendapat Herman J. Waluyo 1994: 279
menyatakan bahwa mengingat sikap berhubungan dengan ranah afektif maka metode kuisioner tepat digunakan untuk mengetahui sikap bahasa seseorang.
Berdasarkan uraian di atas teknik pengukuran skala yng digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Pemilihan teknik skala Likert didasarkan pada
alasan pelaksanaanya lebih sederhana daripada teknik pengukuran lainya dan banyak dipakai dalam penelitian sikap.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Raheni Suhita 2000 dengan judul ”Hubungan antara Kemampuan Membaca Pemahaman dan Sikap Bahasa dengan Keterampilan