Cara Menulis Ringkasan KAJIAAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN

commit to user 21 utama dengan gagasan-gagasan tambahan. Kemampuan membedakan tingkat-tingkat gagasan dalam karangan akan membantunya mempertajam gaya bahasa, serta menghindari gagasan-gagasan panjang lebar yang dapat membuat suatu kerancuan dalam karangan tersebut.

D. Cara Menulis Ringkasan

Beberapa pedoman yang dipergunakan untuk menulis ringkasan yang baik dan teratur adalah sebagai berikut: 1 membaca naskah asli; 2 mencatat gagasan utama; 3 membuat reproduksi; 4 melaksanakan ketentuan tambahan Gorys Keraf, 1995: 263. Uraian keempat pedoman tersebut sebagai berikut: 1 Membuat Naskah Asli Seorang penulis ringkasan harus membaca naskah asli hingga berulang kali supaya dapat mengetahui kesan umum tentang karangan yang dibaca secara menyeluruh, selain itu untuk mengetahui kesan umum dan maksud sudut pandang pengarangnya. Untuk membantu mencapai hal tersebut, penulis harus memperhatikan judul dan daftar isi, karena perincian daftar ini akan memberikan petunjuk yang jelas bahwa sebuah karangan mempunyai hubungan pertalian dengan judul atau tidak. Dengan memperhatikan hal ini, penulis akan mudah mendapatkan kesan umum, maksud pengarang serta sudut pandang pengarang yang tersirat dalam karangan itu. 2 Mencatat Gagasan Utama commit to user 22 Langkah kedua ini penulis kembali membaca karangan, bagian demi bagian, alenia demi alenia sambil mencatat semua gagasan yang penting. Tujuan terpenting dari pencatatan ini adalah agar tanpa ada ikatan teks asli, jika seorang penulis akan kembali memulai menulis untuk menyusun sebuah ringkasan dengan mempergunakan pokok-pokok yang telah di catat itu. Pada langkah ini yang menjadi sasaran pencatatan adalah judul-judul bab, judul anak bab, dan alenia. Semua gagasan utama atau gagasan penting yang berada di dalamnya dicatat atau digarisbawahi. 3 Membuat Reproduksi Dalam reproduksi seorang penulis ringkasan menyusun kembali suatu karangan singkat berdasarkan gagasan utama sebagaimana yang dicatat dalam langkah sebelumnya, ia harus menyusun kalimat-kalimat baru, merangkaikan semua gagasan ke dalam suatu wacana yang jelas dan dapat diterima akal sehat sekaligus menggambarkan kembali isi dari karangan aslinya. 4 Melaksanakan Ketentuan Tambahan a. Sebaiknya dalam menyusun ringkasan mempergunakan kalimat tunggal daripada kalimat majemuk karena kalimat majemuk ada dua gagasan atau lebih yang bersifat pararel. b. Bila memungkinkan ringkaslah kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata. Begitu juga rangkaian gagasan yang panjang hendaknya diganti dengan suatu gagasan sentral saja. c. Alinea yang mengandung gagasan ilustrasi, contoh deskripsi dan sebagainya dapat dihilangkan dan alinea yang dianggap penting dipertahankan. commit to user 23 d. Bila mungkin kata keterangan dan kata sifat dibuang, kecuali keterangan atau kata sifat yang dipergunakan untuk menjelaskan gagasan umum. e. Pertahankan gagasan asli serta ringkasan gagasan-gagasan itu dalam urutan seperti naskah asli.

E. Penilaian Hasil Karangan