Hubungan antara Kemampuan Membaca Pemahaman dan Keterampilan Hubungan Antara Sikap Bahasa Dan Keterampilan Menulis Ringkasan. Hubungan antara Kemampuan Membaca Pemahaman dan Sikap Bahasa

commit to user 49 menyimpulkan bahwa ada hubungan positif antara kemampuan membaca pemahaman dan sikap bahasa secara bersama-sama dengan keterampilan menulis argumentasi siswa SMU Negeri Kota Surakarta. Penelitaian yang dilakukan oleh Sutrisno 2001 dengan judul ”Hubungan antara Kemampuan Membaca Pemahaman dan Kosa Kata dengan Keterampilan Menulis Deskripsi siswa SLTP Negeri 2 Ngagoyoso Karanganyar. Hasil penelitia ini menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara membaca pemahaman dan penguasaan kosa kata secara bersama-sama dengan keterampilan menulis wacana deskripsi siswa SLTP Negeri 2 Ngagoyoso Karanganyar. Penelitian-penelitian tersebut memiliki relevansi dengan penelitian ini, yaitu sebagian dari variabel yang dikaji memiliki kesamaan, seperti variabel kemampuan membaca pemahaman dan sikap bahasa yang sama-sama dikaji oleh Raheni Suhita dan variabel kemampuan membaca pemahaman yang dikaji oleh Sutrisno.

C. Kerangka Berpikir.

1. Hubungan antara Kemampuan Membaca Pemahaman dan Keterampilan

Menulis Ringkasan. Menulis pada hakikatnya berkaitan erat dengan tiga aspek keterampilan berbahasa yang lain. Sedangkan dalam kegiatan menulis ringkasan bertujuan untuk memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan yang direproduksi dalam bentuk ringkas. Untuk memahami sebuah buku atau karangan diperlukan kemampuan membaca pemahaman yang cukup. Sebab dalam keterampilan menulis ringkasan, commit to user 50 seorang penulis ringkasan harus pandai menangkap pokok pikiran yang ada dalam bacaan yang diringkasnya. Dengan demikian maka dapat diduga bahwa siswa yang memiliki kemampuan membaca pemahaman tinggi kemampuan keterampilan menulisnya juga baik.

2. Hubungan Antara Sikap Bahasa Dan Keterampilan Menulis Ringkasan.

Keberhasilan menulis seseorang sangat ditentukan oleh kemampuan terhadap penguasaan kebahasaan seseorang. Kemampuan penguasaan kebahasaan seseorang ditentukan oleh faktor interen dan faktor eksteren. Seseorang yang sikap bahasanya positif akan lebih baik dibandingkan sikap bahasanya negatif. Seperti diungkapkan oleh Pateda 1987:26 bahwa penguasaan aspek kebahasaan pada hakikatnya hanya mungkin dimiliki oleh orang-orang yang mempunyai sikap positif terhadap bahasa. Dengan demikian sikap positif terhadap bahasa erat kaitannya dengan penguasaan bahasa. Penguasaan bahasa erat kaitanya dengan keterampilan menulis ringkasan. Berdasarkan hal tersebut jelas ada hubungan yang positif antara sikap bahasa dengan keterampilan menulis ringkasan.

3. Hubungan antara Kemampuan Membaca Pemahaman dan Sikap Bahasa

secara Bersama-sama dengan Keterampilan Menulis Ringkasan. Kemampuan membaca pemahaman dan sikap bahasa satu sama lain berkaitan dalam rangka mendukung kemampuan menulis ringkasan. Mengacu pada pemikiran tersebut maka dapat diduga bahwa seseorang yang memiliki kemampuan membaca pemahaman dengan baik dan sekaligus memiliki sikap bahasa yang sekaligus memiliki sikap bahasa yang positif, maka akan berkecenderungan mampu commit to user 51 menghasilkan ringkasan yang baik. Artinya bahwa makin baik kemampuan membaca pemahaman dan sikap bahasa yang positif, makin baik pula keterampilan menulis ringkasan atau dengan kata lain ada hubungan kemampuan membaca pemahaman dan sikap bahasa secara bersama-sama dengan keterampilan menulis ringkasan.

D. Hipotesis Penelitian