commit to user 87
Target CSR PT SMART dalam jangka pendek adalah 1 menanamkan dan menerapkan CSR sebagai nilai bersama
common value
lintas departemen di PT SMART serta 2 Memasukkan CSR sebagai
Kei Informan Indikator
KPI dalam setiap unit usaha. Dalam jangka menengah antara lain dengan membangun sinergi dengan para
pemangku kepentingan di luar PT SMART dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan. Selanjutnya adalam jangka panjang
dua tujuan yang ingin dicapai adalah setiap individu dalam Sinar Mas dapat menyadari sepenuhnya dan menjalankan nilai-nilai dasar CSR, serta
menjadikan CSR sebagai alat penjamin keberlangsungan usaha dalam berkontribusi kepada capaian pembangunan yang berkelanjutan.
3. Pelaksanaan Program PT SMART Tbk dalam melaksanakan program CSRnya mengakui
telah membudayakan praktek-praktek tanggung jawab sosial perusahaan yang terbaik dalam seluruh aspek operasional yang ada, seraya terus
melakukan berbagai upaya konkrit dalam rangka mematuhi pedoman kelestarian yang ketat serta upaya melestarikan alam. Berdasarkan
analisis dari pengumpulan data baik melalui data primer wawancara dan sekunder laporan tahunan perusahaan serta majalah yang menjadi media
komunikasi internal program CSR PT SMART bisa dibagi menjadi tiga aspek yakni aspek manajemen lingkungan, aspek sosial ekonomi serta
aspek kemanusiaan.
a. Aspek Lingkungan
Pada aspek manejemen lingkungan, lingkungan yang lestari dijadikan sebagai pedoman dasar dalam rangka mencapai pengelolaan
perkebunan kelapa sawit yang berkesinambungan. Prinsip-prinsip tersebut diwujudkan melalui serangkaian program-program spesifik
seperti: 1
Penerapan teknik tanpa pembakaran dalam pembukaan lahan Sebagai salah satu perintis industri kelapa sawit, sejak 15
tahun yang lalu PT SMART telah menerapkan program tanpa
commit to user 88
pembakaran pada proses pembukaan lahan, sesuai dengan
ASEAN Zero Burning Policy.
Hal ini telah disadari mengingat pembakaran hutan dalam pembukaan lahan menyebabkan polusi udara dan
dampak negatif yang ditimbulkan terhadap kandungan nutrisi dalam tanah. Manajemen menerapkan metode manual seperti menebang
dan memotong pohon menggunakan kapak serta peralatan manual lainnya. Selain itu dalam pembukaan lahan ketika ditemukan
tanaman ataupun binatang langka maka perusahaan membuat wilayah konservasi perlindungan dengan menjadikannnya tetap utuh
di tengah lokasi perkebunan. Misalnya dalam hal ini adalah habitat harimau maupun orang utan.
2 Pengaplikasian program produksi yang bersih
cleaner production program
terkait kebijakan tanpa limbah Kebijakan tanpa limbah dalam manajemen menerapkan
konsep
Reuse, Recovery dan Recycle
3R untuk memastikan program produksi yang bersih. Misalnya memanfaaatkan kompos
organik dan jenjang kosong sebagai pupuk organik dan pemanfaatan produk padat sisa pengolahan dari serat kulit tandan buah segar
sebagai bahan bakar, untuk meningkatkan efisiensi energi limbah cair pabrik pengolahan POME juga dimanfaatkan sebagai pupuk
organik dengan metode
Land Aplication.
Karena penggunaan pestisida diatur dalam perundang-undangan nasional, manajemen
PT SMART sangat berhati-hati dalam menggunakan bahan-bahan kimia guna memastikan dampak yang minimal bagi lingkungan.
Selain itu juga dalam pengendalian hama penyakit digunakan sistem yang bersifat biologis, misalnya penggunaan pemangsa alamiah
seperti burung hantu. Sementara penggunaan secara mekanis dilakukan dengan menggunakan tangan atau perangkap ringan.
3 Partisipasi aktif dalam
Rountable Sustainable Palm Oil RSPO
PT SMART secara aktif telah berpartisipasi dalam penyusunann sistem
verifikasi
yang digunakan sebagai pedoman
commit to user 89
praktek perkebunan kelapa sawit yang lestari dan ramah lingkungan. Perkebunan Sinar Mas yang terdapat di Sumatera Utara dan
Kalimantan Selatan terdaftar pada Dewan Eksekutif RSPO sebagai lokasi uji coba untuk model dalam penerapan prinsip dan kriteria
RSPO. Manajemen Perkebunanpun mendukung serta memimpin program-program bersama Kelompok Kerja Inteprestasi Nasional
Indonesia dalam merancang intepretasi nasional dari prinsip dan
kriteria RSPO untuk Indonesia. Sebagai anggota aktif RSPO Indonesia Smallholder Taskforcess STO, bersama dengan pihak-
pihak yang berkepentingan dalam industri kelapa sawit Indonesia, PT SMART juga mengambil bagian dalam pembentukan standar
nasional untuk pengaplikasian RSPO untuk petani, diantaranya memberikan pelatihan yang komprehensif mengenai prinsip dan
kriteria RSPO bagi karyawan yang baru maupun yang sudah ada. Standar pengawasan dan pemeriksaan dilaksanakan secara teratur
berdasarkan sistem manajemen mutu ISO 9001: 2000, sementara semua produk olahan kelapa sawitnya sendiri diproses dengan
standar
Hazard Analysis and Critical Control
HACCP guna memastikan keamanan produk pangan yang telah dihasilkan. Dua
diantara perkebunan dan empat pabrik pengolahan kelapa sawit juga telah memenuhi sertifikasi ISO 14001:2004.
Merasa sebagai bagian dari warga negara, PT SMART berusaha memperjuangkan komitmen jangka panjangnya dengan
melaksanakan upaya-upaya yang terbaik dalam mengelola perkebunan kelapa sawit yang lestari. Komitmen tersebut salah
satunya diwujudkan melalui kerja sama dengan
World Wildlife Fund
WWF Indonesia dan Pusat Riset Perkebunan untuk Pengembangan Internasional dari Perancis,
Cetre de cooperation Internationale en Recherche Agrominique pour le Develeoppement
CIRAD menyelenggarakan
Internasional Conference on Oil Palm and Environment
ICOPE pada bulan Novenber 2007 di Bali yang
commit to user 90
dihadiri 400 ilmuwan serta praktisi yang berasal dari 17 negara. Pertemuan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk menekankan
masalah-masalah lingkungan terkait dengan perkebunan kelapa sawit serta sebagai sarana berbagi pengalaman diantara para pemain
industri serta mengumpulkan sumber daya demi mencari berbagai kemungkinan solusi agar industri kelapa sawit menjadi lebih baik.
Selain itu PT SMART juga bekerja sama dengan WWF Indonesia untuk mengidentifikasi dan menjaga perkebunannya yang
baru maupun yang telah ada yang memiliki nilai konservasi yang tinggi. Selain berbagai upaya di atas, perseroan juga berupaya
menunjukkan komitmennya untuk menerapkan kebijakan yang bertanggung jawab secara sosial dan berkesinambungan dalam
melaksanakan kegiatannnya. Perseroan telah menjadi peserta dalam
United Nation Global Compact
sejak bulan Mei 2006.
Global Compact
GC diprakarsai PBB untuk menyadarkan perusahaan akan tanggung jawab yang lebih tinggi sebagai anggota masyarakat,
sehingga melalui aktivitas bisnisnya dapat berperan serta dalam mengatasi tantangan globalisasi. GC menghimbau agar setiap
perusahaan menerima, mendukung dan menerapkan nilai-nilai dasar di bidang hak asasi manusia, standar buruh, lingkungan, dan anti
korupsi. 4
Bekerjasama dengan
seluruh pihak
yang berkepentingan
organisasi nonpemerintah, institusi keuangan, badan-badan pemerintah,
asosiasi kelapa
sawit, dan
lain-lain dalam
menyampaikan kepedulian akan lingkungan secara global. 5
Kesehatan Masyarakat Program kesehatan masyarakat dilaksanakan di setiap
perkebunan antara lain perbaikan gizi, imunisasi, penggiatan posyandu yang dilaksanakan rutin tiap bulan program untuk balita,
apotik hidup yang ditanam di setiap pekarangan masyarakat
commit to user 91
preventif, kegiatan pengobatan massal kuratif, serta menggiatkan kegiatan jumat bersih dan lomba kebersihan lingkungan.
b. Aspek Sosial