Dukungan Input Perusahaan Menerapkan CSR

commit to user 69

C. Dukungan Input Perusahaan Menerapkan CSR

Implementasi tanggung jawab sosial perusahaan akan berjalan dengan baik manakala terdapat input yang mendukung pelaksanaan program tersebut. Dukungan input dalam implementasi program CSR di PT SMART antara lain sumber daya pelaksana, dana pelaksanaan program serta dukungan dari unit-unit di perusahaan. 1. Sumber Daya Pelaksana program CSR a. Sumber Daya Manusia Program CSR dianggap sebagai program yang strategis sehingga manajemen PT SMART menempatkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan sebagai pelaksana program di lapangan. Untuk program CSR yang dilaksanakan di perkebunan, SDM yang menangani program CSR adalah manager kebun dengan dibantu oleh asisten kepala serta asisten kebun. Dalam hal ini manajemen PT SMART tbk. tidak menunjuk secara khusus SDM yang menangani program CSR di perkebunan orang yang konsentrasi dengan program CSR di kebun melainkan cukup dengan menitipkan program CSR pada manager kebun. Pertimbangan ini didasarkan pada anggapan bahwa manajer kebun merupakan orang yang paling tahu tentang lingkungan kebun yang dipimpinnya. Setiap 3 bulan sekali manajer kebun melaporkan program CSRnya kepada CSR departemen yang ada di kantor pusat. SDM pelaksana CSR di kantor pusat sendiri didukung dengan SDM-SDM yang memiliki kapabilitas dengan latar belakang pendidikan maupun pengalaman di bidang CSR. Secara khusus, SDM-SDM tersebut tergabung dalam suatu divisibagian khusus yang menangani CSR yaitu CSR departemen. Tzu Chi perwakilan Sinar Mas serta Eka Tjipta Foundation ETF. Keberadaan bagian khusus yang menangani program CSR dan didukung oleh SDM yang kompeten ini semakin mendukung fokus pelaksanaan program CSR di PT SMART. commit to user 70 Untuk memenuhi kebutuhan pelaku unit CSR tersebut tentunya diperlukan SDM-SDM yang berkualitas. Sumber daya manusia yang ditunjuk perusahaan untuk mengelola program CSR di pusat tentunya melalui proses seleksi yang sangat ketat. Munculnya CSR departmen sendiri salah satunya didukung oleh SDM-SDM yang berkualitas sesuai dengan background programnya. Setiap unit pelaksanan CSR tentu memiliki kriteria terhadap SDM yang diperlukan. Di Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas dan Eka Tjipta Foundation, SDM yang mengelola tentu bukan sosok yang dermawan serta memiliki sikap iba saja, melainkan tentunya didukung dengan kualitas skill yang lain. Demikian juga dengan SDM yang ada di CSR departemen adalah mereka yang paham tentang pemberdayaan masyarakat. b. Divisi Pelaksana CSR di PT SMART Pada umumnya perusahaan cukup memiliki CSR departemen saja untuk melaksanakan program CSRnya, namun berbeda dengan PT SMART. Selain memiliki CSR departemen PT SMART juga memiliki yayasan Tzu Chi perwakilan Sinar Mas serta Eka Tjipta Foundation. CSR departemen merupakan pelaksana CSR yang khusus dibentuk oleh PT SMART sesuai dengan kebijakan UU No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dimana dalam Bab V pasal 74 disebutkan bahwa setiap perusahaan wajib mengimplementasikan program CSR . Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas lahir dari inisiatif pemilik PT SMART yaitu Bapak Frangky Oesman Wijaya dimana beliau juga menjadi wakil ketua Yayasan Tzu Chi Indonesia. Yayasan Tzu Chi merupakan yayasan Budha untuk program kemanusiaan tanpa memandang suku, agama, ras serta antar golongan. Sedangkan Eka Tjipta Foundation ETF merupakan yayasan sosial keluarga yang dibentuk oleh Bapak Eka Tjipta Wijaya sebagai yayasan sosial yang menyatukan program CSR anak-anak perusahaan Sinar Mas. commit to user 71 1 Eka Tjipta Foundation ETF Keberagaman menjadi kata kunci dalam menggambarkan unit usaha utama dalam Sinar Mas. Empat jenis usaha utama yaitu Pulp Paper Products, Agribusiness and Food PT SMART , Developer Real Estate, dan Financial services, serta usaha pendukung lainnya seperti Smart Telekom , Sinar Mas Forestry, dan Sinar Mas Mining - menjadikan keberagaman usaha sebagai salah satu kekuatan kontribusi di dalam proses pembangunan nasional. Eka Tjipta Foundation ETF diakui manajemen PT Sinar Mas sebagai bukti konkret kesungguhan Sinar Mas dalam menjalankan CSR. Organisasi nirlaba ini didirikan oleh keluarga Eka Tjipta Wijaya sejak 17 Maret 2006. Hal yang menjadi pondasi bagi ETF dalam menjalankan perannya sebagai fungsi filantropi dari Sinar Mas antara lain melalui kegiatan peningkatkan kualitas hidup, kesejahteraan, dan kemandirian masyarakat dalam aspek sosial, ekonomi dan lingkungan hidup dengan memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan bangsa dan negara Indonesia secara berkelanjutan. ETF menjadi penyedia program sosial di area pendidikan dan lingkungan yang dapat diadopsi oleh unit-unit Sinar Mas sebagai program kepedulian perusahaan. Sambil memanfaatkan program perantara dari ETF, diharap setiap unit usaha di Sinar Mas tersebut dapat segera mengembangkan sendiri strategi program CSR yang sesuai dengan karakter lokal dimana perusahaan tersebut berada. ETF memiliki peran sebagai fasilitator dalam merangsang setiap unit usaha di bawah Sinar Mas untuk memunculkan sendiri program-program CSRnya maupun lembaga yang berperan mengelola CSR. Salah satunya adalah PT SMART Tbk yang telah memiliki CSR departemen sebagai bagian dari perusahaan yang menangani masalah CSR sejak Agustus tahun 2008. commit to user 72 Hal tersebut didukung oleh pernyataan Bapak Nana: “ ETF berperan sebagai koordinator atau fasilitator kegiatan CSR dari anak-anak perusahaan Sinar Mas termasuk di dalamnya adalah PT SMART Tbk.” Wawancara: Selasa 12 Oktober 2009 Implementasi CSR secara internal di dalam operasional perusahaan senantiasa dikedepankan. Keselarasan fokus CSR ke dalam dan keluar perusahaan inilah yang menjadi kunci keberlanjutan usaha. Pada akhirnya, dalam lingkup yang lebih luas konsistensi perusahaan dalam menerapkan CSR akan berkontribusi nyata dalam perwujudan pembangunan yang berkelanjutan. 2 Sinar Mas Peduli SMPD Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas Sinar Mas Peduli SMPD pertama kali dideklarasikan pada tanggal 25 Mei 2004 pada konfrensi pertanian di Bali. Dalam deklarasi tersebut seluruh peserta menandatangani komitmen untuk membantu dan peduli terhadap masyarakat miskin di Indonesia. Sinar Mas mengajak seluruh karyawannnya untuk peduli, ikut berpartisipasi dan menjadi pelaku dalam kegiatan kemanusiaan. Sampai dengan tahun 2009 seluruh karyawan PT SMART telah berpartisipasi dalam program penggalangan dana sosial dan kemanusiaan. Semangat mengajak insan Sinar Mas untuk peduli sesama ini diwujudkan atas dasar pernyataan atau filosofi yang diberikan oleh pimpinan perusahaan. Diantaranya yang disampaikan oleh Bapak Rudi Suryana yang mengutip apa yang pernah disampaikan oleh Bapak Frangki Oesman Wijaya bahwa: “ Lilin yang besar itu tidak akan mungkin mampu menerangi banyak kegelapan, sehingga perlu mengajak atau berbagi dengan lilin-lilin kecil untuk menerangi lebih banyak, artinya seorang pemimpin sebaik apapun ia tetap tidak akan mampu memberikan perhatian kepada orang yang membutuhkan sehingga ia perlu mengajak bawahannnya untuk berbuat yang serupa.” commit to user 73 Ataupun seperti filosofi teori ceplok telur dimana kalaupun kita ingin menjadikan telur ceplok tersebut enak tentunya garamnya tidak hanya ditaburkan pada kuning atau putihnya saja melainkan semuanya, artinya kenikmatan itu harus dibagi kepada sesama termasuk yang berada di sekitar kita. Wawancara: Kamis, 1 Oktober 2009. Pengertian program Sinar Mas Peduli menurut Surat Edaran No. 041. BC-FAGIX 2004 tentang kebijakan Akuntansi Program SIMAS PEDULI diartikan sebagai program sosial yang dibuat oleh perusahaan dengan mengajak karyawan untuk bersama-sama menyumbang sejumlah dana secara teratur kepada yayasan sosial yang akan digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan melalui berbagai program kemanusiaan tanpa membedakan suku, ras, dan agama. Beberapa contoh aktivitas sosial yang dilaksanakan misalnya: pengobatan gratis, program beasiswa, bantuan pangan serta bantuan kemanusiaan lainnya. Dalam perjalanannya SMPD diubah menjadi Tzu Chi perwakilan Sinar Mas. Perubahan ini bermula pada saat Bapak Eka Tjipta Wijaya selaku pemilik Sinar Mas bersama Bapak Frangky Wijaya selaku Direktur PT SMART berkunjung ke Yayasan Budha Tzu Chi Taiwan. Lembaga yang terbuka lintas agama, suku, ras dan tidak berpolitik ini dinilai sangat cocok sebagai kendaraan untuk melayani masyarakat yang kurang beruntung. Tzu Chi merupakan salah satu organisasi Budha yang didirikan oleh Biarawan Master Cheng Yen pada 14 April 1966 di Hualien, Taiwan yang saat ini telah ada di 40 negara termasuk di Indonesia. Tzu Chi berfokus pada pelayanan sosial kemasyarakatan khususnya kesehatan, pendidikan dan bantuan bencana alam. Organisasi ini berfokus untuk mengurangi penderitaan umat manusia di dunia dengan memberikan inspirasi sebuah jaringan sukarelawan dunia yang memberikan dukungan spiritual dan pelayanan kemanusiaan commit to user 74 kepada semua orang tanpa memandang ras, jenis kelamin, suku, kebangsaan dan agama. Semangat ini pula yang sepertinya sama dengan semangat yang ada di SMPD, sehingga SMPD pun diubah namanya menjadi Tzu Chi perwakilan Sinar Mas. Visi dari Tzu Chi perwakilan Sinar Mas adalah mewujudkan terciptanya insan Sinar Mas yang peduli terhadap sesama manusia. Visi tersebut dijabarkan dalam misinya yaitu: i mewujudkan kepedulian dan gotong royong sebagai budaya insan Sinar Mas ii Mewujudkan kasih bagi masyarakat sekitar melalui pemberdayaan maupun peningkatan kesehatan. Salah satu implementasi dari misi tersebut antara lain melalui terbitnya Surat Keputusan No 01003 Presdir HR-SK1104 yang menetapkan lima hari kerja serta hari Sabtu sebagai hari untuk melaksanakan aktivitas sosial. Seperti Tzu Chi yang menjadi induknya, Tzu Chi perwakilan Sinar Mas melakukan pelayanan pada empat bidang: 1. Pelayanan amal bantuan bencana alam, dukungan moril dan keuangan untuk masyarakat yang memerlukan 2. Pelayanan kesehatan memberikan pelayanan kesehatan bagi yang tidak mampu 3. Pelayanan pendidikan mendukung sacara aktif dalam program pendidikan 4. Pelayanan kebudayaan mendukung secara periodik melalui program televisi, pemahaman lintas budaya, dan pengajaran kasih sayang untuk sesama Selain empat bidang tersebut Tzu Chi juga memiliki kepedulian terhadap perlindungan lingkungan, dana bantuan internasional, serta donor darah dan organ yang lain serta pelayanan masyarakat. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain melalui kegiatan baksos darurat maupun baksos kesehatan serta program lingkungan. Kegiatan baksos darurat commit to user 75 dilaksanakan untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana alam antara lain pada tanggal 29 Maret 2008 dilakukan pemberian bantuan paket kebakaran bagi 475 korban kebakaran di Kotabaru, Kalimantan Selatan yang melibatkan 60 sukarelawan, baksos bantuan kebakaran di Menteng Atas Jakarta, serta baksos bantuan beras bagi korban banjir warga RT 17 Rw 03 Kelurahan Ulujami Jakarta Selatan sebanyak 450 pada tanggal 9 Agustus 2008. Baksos kesehatan yang telah dilaksanakan antara lain baksos di Region Kapuas Hulu, Region Sentarum dan Region Sintang pada tanggal 21 Juli - 27 Juli 2008 yang berhasil menangani 2.201 orang pasien. Selain itu juga terdapat kegiatan penyuluhan kesehatan serta pengobatan preventif yang pertama di Padang Halaban Estate – Sumatera Utara, dilanjutkan di Bukit Perak Estate - Bangka. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat karena umumnya masyarakat kurang memiliki informasi yang cukup tentang pentingnya menjaga kesehatan. Selain itu juga dilaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penanganan kaki gajah di Kecamatan Parung Panjang. Selain bidang kesehatan, Tzu Chi Sinar Mas juga mengadakan kegiatan untuk mendukung pelestarian lingkungan antara lain melalui pelatihan kompos di Parung Panjang pada 25 Mei 2008 dengan melibatkan 72 orang mahasiswa Smart Diploma IPB , mengeluarkan kebijakan pengumpulan kertas, koran, majalah bekas di lingkungan operasional setiap hari kamisJumat, ikut serta berpartisipasi menanam 1.000 pohon di Hutan Lindung PIK bersama Daai TV tanggal 7 Juni 2008, serta mengkoordinir penanaman 2.000 pohon bakau di Hutan Lindung PIK dengan melibatkan 363 orang pada tanggal 2 November 2008. Sumber dana Tzu Chi perwakilan Sinar Mas berasal dari dana perusahaan serta dana dari para karyawan sesuai dengan commit to user 76 pangkat golongannya yang langsung dipotongkan dari nominal gaji. Besarnya dana yang diberikan perusahaan sama besarnya dengan dana yang ada pada karyawan. Tabel 2. Golongan Karyawan dan Dana Subsidi dari Perusahaan Golongan Subsidi dari Perusahaan Gol A Dir 250.000 Gol B VP 125.000 Gol C AVP 75.000 Gol D Sr Mgr 62.500 Gol E Mgr 50.000 Gol F Spv 37.500 Gol G Sr Off 25.000 Gol H Off 12.500 Non Staff 5.000 NSTT 2.500 Sumber : Leaflet Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas Kegiatan yang dilaksanakan oleh Tzu Chi perwakilan Sinar Mas tersebut lebih banyak dilakukan pada masyarakat di luar kebun. Kalaupun Tzu Chi perwakilan Sinar Mas akan mengadakan kegiatan sosial di dalam wilayah operasional perusahaan di perkebunan, maka Tzu Chi harus meminta izin terlebih dahulu kepada CSR departemen. 3 CSR Departemen CSR PT SMART atau CSR departmen merupakan implementasi CSR PT SMART Agribisnis and food sebagai bagian dari President Office yang dananya diambil dari sebagian keuntungan perusahaan. Fokus garap dari CSR departemen PT SMART ada dua yaitu i merancang dan mengimplemantasikan program CSR serta ii mempublikasikan kegiatan CSR yang telah dilaksanakan. CSR departemen di PT SMART Tbk baru terbentuk mulai bulan Agustus 2008. Munculnya CSR departemen ini dilatarbelakangi untuk menjawab tuntutan pasal 74 Undang- Undang No 40 Tahun 2007 yang mewajibkan bagi setiap perusahaan untuk melaksanakan program CSR. Selain itu karena commit to user 77 adanya tuntutan point enam dan tujuh dari organisasi RSPO yang didalamnya juga menyebutkan mengenai implementasi tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat untuk mewujudkan kebun sawit yang bertanggung jawab. Program CSR PT SMART yang ditangani oleh CSR departemen tidak lagi mengarah pada program charity maupun filantropi tetapi sudah mengarah pada community development pemberdayaan masyarakat sasaran . Visi dari CSR departemen dari PT SMART tbk adalah “menjadi mitra dalam pemberdayaan masyarakat di sekitar perusahaan menuju kemandirian”. Sedangkan misi untuk mencapai visi tersebut adalah 1 mewujudkan kondisi masyarakat yang mampu merasakan adanya nilai tambah atas keberadaan perusahaan 2 menciptakan situasi yang kondusif antara perusahaan, masyarakat dengan pemerintah, serta 3 menciptakan kondisi yang mendukung operasional perusahaan agar dapat berjalan dengan aman dan lancar. Latar belakang yang mendasari kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui program CSR PT SMART antara lain 1 turut berperan dalam pencapaian Millenium Development Goal’s khususnya pengentasan kemiskinan, menyediakan pendidikan dasar bagi semua, menjamin kelestarian lingkungan hidup serta mengembangkan kemitraan global dalam pembangunan 2 mengimplementasikan kesepakatan dari World Summit on Sustainable Development WSSD mengenai pengentasan kemiskinan, lingkungan hidup serta peningkatan perekonomian 3 mengimplementasikan UU No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas terutama Bab V Pasal 74 tentang implementasi CSR bagi setiap perusahaan 4 Implementasi prinsip ke enam dan ke tujuh dari kesepekatan RSPO Rountable Sustainable Palm Oil mengenai kewajiban mengimplementasikan program CSR serta commit to user 78 pelibatan masyarakat dalam aktivitas sosial, serta 5 Implentasi ISO 26000 sebagai standar pelaksanaan CSR pada tahun 2010. Fokus kegiatan CSR departemen adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat khususnya di perkebunan. Mengingat CSR departemen sendiri yang belum lama ada, maka kegiatan pemberdayaan masyarakat yang telah dilaksanakan juga belum banyak. Hal ini salah satunya masih memerlukan pematangkan konsep program serta keperluan sarana prasarana yang dapat mendukung implementasi program pemberdayaan masyarakat untuk kedepannnya. CSR departemen di kantor pusat PT SMART diampu oleh tiga personil yaitu Bapak Widodo selaku pimpinan CSR departemen, bapak Rukmi yang membawahi program CSR di tiga unit perkebunan Sinar Mas PSM serta Bapak Nana Suharna yang membawahi lima PSM. Sedangkan untuk masing-masing perkebunan, Manager kebun ditunjuk sebagai penanggung jawab pelaksana program CSR di wilayah operasionalnya. Maka, kegiatan CSR yang dikoordinir oleh CSR departemen lebih banyak di area perkebunan di masing-masing wilayah operasionalnya. CSR departemen di kantor pusat PT SMART berperan dalam memacu dan membantu pengimplementasian kegiatan CSR di masing- masing perkebunan serta menjalin kerja sama dengan stakeholder yang lain dalam mendukung kemitraan pemberdayaan masyarakat seperti dinas pemerintah serta kelompok masyarakat sasaran. Munculnya unit pelaksana CSR tersebut tentu bukan melalui proses yang mudah, terutama agar CSR dapat disinergikan menjadi struktur tersendiri dalam operasional perusahaan. Justru umumnya yang terjadi pelaksanaan CSR di unit usaha akan menjadi tambahan tugas tersendiri bagi beberapa departemen di dalam perusahaan. Penempatan CSR departemen dalam suatu struktur maupun sub struktur perusahaan saat ini masih merupakan hal yang langka. Dari sekian banyak unit usaha Sinar Mas, PT SMART merupakan salah commit to user 79 satu yang telah membentuk CSR departemen. Dengan memunculkan CSR departemen ataupun bagian khusus dari organisasi perusahaan untuk menangani program CSR maka sesungguhnya perusahaan benar-benar memberikan perhatian terhadap program CSR, tentunya dengan didukung oleh SDM yang kompeten. Sebagaimana disampaikan Wibisono 2007 bahwa pelaksanaan program CSR dapat ditempatkan dalam posisi yang berbeda pada masing-masing perusahaan. Banyak perusahaan yang menitipkan program CSR pada struktur yang eksisting, namun tidak sedikit pula yang telah membentuk sebuah struktur organisasi yang secara khusus menangani program atau kegiatan CSRnya. Hal ini dikarenakan oleh 3 hal yaitu: 1 Komitmen manajemen, 2 Besar kecilnya dana yang dikelola serta 3 Harapan dan kebutuhan perusahaan. Sebagai kegiatan yang strategis maka idealnya program CSR ditempatkan pada posisi yang strategis dalam perusahaan. Semakin besar kegiatan yang dikelola tentunya memerlukan struktur organisasi yang lebih representatif. Tujuannnya jelas, yakni agar program CSR yang dilaksanakan bisa benar-benar fokus, terarah dan termonitor dengan efektif. Bahkan ada pula perusahaan yang ingin mendayagunakan program CSRnya dengan membentuk yayasan Foundation yang dikelola sendiri di luar perusahaan. Berdasarkan apa yang disampaikan oleh Wibisono 2007 tersebut, adanya tiga unit pelaksana CSR di PT SMART menunjukkan bahwa perusahaan ini telah menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan program CSRnya. Berkaitan dengan SDM serta pembagian kerja, dengan banyaknya anak perusahaan yang dimiliki oleh PT SMART sudah seharusnya masing-masing anak perkebunan tersebut memiliki CSR departemen sendiri. Meskipun saat ini sudah ada, namun masih sebatas dititipkan pada salah satu struktur yang ada di commit to user 80 perusahaan tersebut. Kebutuhan SDM pelaksana CSR sepertinya menjadi suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi agar masing-masing anak perkebunan bisa secara optimal mengimplementasikan program CSRnya di lingkungan sekitar perkebunan. Jelas dengan medan perkebunan yang luas serta tersebar dari Sabang sampai Merauke CSR departemen di kantor pusat tidak akan mampu menjadi fasilitator kegiatan CSR di perkebunan secara terus menerus. Peran sebagai koordinator atau fungsi kontrol menjadi peran sentral yang paling strategis bagi CSR departemen untuk ke depannya. Keberadaan unit pelaksana program CSR tersebut menunjukkan bahwa PT SMART telah menempatkan program CSR perusahaan dalam program yang strategis, yang secara khusus telah dijalankan oleh Tzu Chi Sinar Mas, ETF maupun CSR departemen yang memiliki fokus program CSR yang berbeda-beda. Hal ini dikuatkan oleh pernyataan dari Bapak Tawang : “ CSR dalam pandangan PT SMART memang dipandang memiliki posisi strategis sehingga ditempatkan dalam organisasi yang strategis pula. Ketiga unit CSR masing-masing memiliki fokus garap yang berbeda” Wawancara: Jumat, 2 Oktober 2009 Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa dengan adanya 3 unit pelaksana CSR di PT SMART dengan fokus kegiatannya masing-masing maka pola komunikasi serta koordinasi untuk mensinergikan kegiatan CSR perusahaan adalah hal yang tidak ditinggalkan. Keberadaan tiga unit pelaksana CSR di PT SMART terlihat dalam gambar berikut. commit to user 81 Gambar 7. Struktur Organisasi CSR Perusahaan PT SMART Tbk. Keterangan: CCPR : Corporate Community Public Relation MD : Managing Director SMDO : Senior Managing Director Operational HR Ops : Human Resources Operasional PSM : Perkebunan Sinar Mas S1S2S3 : Sistem 123 : Garis Koordinasi : Garis Komunikasi SINAR MAS Mining Agrobusines Forestry Pulp CCPR Eka Tjipta Foundation PT SMART Tbk. SMDO MD MD HR Ops Tzu Chi CSR 3 PSM 5 PSM S1 S1 S1 commit to user 82 Eka Tjipta Foundation ETF dengan CSR departemen serta Tzu Chi memiliki hubungan koordinasi, dimana sumber daya yang ada di Eka Tjipta merupakan personal perwakilan dari unit-unit CSR di masing- masing anak perusahaan Sinar Mas termasuk dari PT SMART. Jika fokus kegiatan CSR departemen berada di kebun sedangkan kegiatan CSR Tzu Chi berada di kota maka ETF yang selama ini memfasilitasi keduanya untuk bisa melaksakan kegiatan CSR secara bersama baik di kebun maupun di kota. 2. Dana Program CSR Kebutuhan dana merupakan kebutuhan pasti guna mendukung pelaksanaan program CSR. Berdasarkan kelompok sasaran maka akan menentukan jenis serta bentuk kegiatan CSR yang akan dilaksanakan dan hal ini akan menentukan besarnya dana yang diperlukan. Atau bisa saja kebutuhan dana yang ada akan menentukan bentuk kegiatan yang sesuai dengan kelompok sasaran. BUMN memiliki kewajibkan mengeluarkan minimal 2,5 dari keuntungannya untuk pelaksanaan kegiatan CSR namun besarnya nominal perusahaan swasta untuk kegiatan CSR tidak ditetapkan jumlahnya. Meski demikian, PT SMART telah mengalokasikan dana CSR lebih dari 2,5 keuntungannya untuk program CSR. Hal ini berkaitan dengan prinsip CSR sendiri yang bersifat mengurangi pajak perusahaan. Karena pajak perusahaan besarnya ditentukan dari jumlah total keuntungan dikurangi dana untuk kegiatan CSR. Dengan adanya input sumber daya pelaksana CSR yang secara khusus ditempatkan pada divisi-divisi pelaksana CSR yang sesuai disertai adanya dukungan dana perusahaan maka diharapkan kegiatan CSR bisa terlaksana dengan baik. Input program CSR inilah yang akan mendukung proses pelaksanaan program CSR perusahaan kepada masyarakat sasaran yang telah ditetapkan. commit to user 83

D. Proses Pelaksanaan Program CSR PT SMART

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik Asahan)

10 119 140

Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh Bank Bumn(Studi Pada Pt.Bank Xxx Medan)

8 121 130

Analisis Hukum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Terhadap Masyarakat Di Lingkungan Perusahaan (Studi Pada PT. Inalum Asahan)

20 335 133

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh PT. Lafarge Cement Indonesia Terhadap Masyarakat Lhoknga Provinsi Aceh

10 126 163

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kesejahteraan Karyawan Studi Kasus di PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan.

1 58 88

Tinjauan Yuridis Mengenai Prinsip Tanggung Jawab Sosial Korporasi (Corporate Social Responsibility) Di Indonesia Sehubungan Dengan Fiduciary Responsibilities Perusahaan Terhadap Para Pemegang Saham

3 44 131

Peran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pertambangan Emas Agincourt Resources Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Batangtoru Tapanuli Selatan

10 110 149

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Csr) Pt. Perkebunan Nusantara Iiidalam Pemberdayaan Umkm Kabupaten Asahan (Studi Pada Program Kemitraan Pt. Perkebunan Nusantara Iiidistrik Asahan)

4 63 140

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TANGGUNG. docx

0 0 10

Corporate Social Responsibility PRODUK

0 0 11