commit to user 69
C. Dukungan Input Perusahaan Menerapkan CSR
Implementasi  tanggung  jawab  sosial  perusahaan  akan  berjalan dengan  baik  manakala  terdapat  input  yang  mendukung  pelaksanaan
program tersebut. Dukungan input dalam implementasi program CSR di PT SMART  antara  lain  sumber  daya  pelaksana,  dana  pelaksanaan  program
serta dukungan dari unit-unit di perusahaan. 1.
Sumber Daya Pelaksana program CSR a.
Sumber Daya Manusia Program  CSR  dianggap  sebagai  program  yang  strategis
sehingga  manajemen  PT  SMART  menempatkan  SDM  yang  sesuai dengan  kebutuhan  sebagai  pelaksana  program  di  lapangan.  Untuk
program  CSR  yang  dilaksanakan  di  perkebunan,  SDM  yang menangani program CSR adalah manager kebun dengan dibantu oleh
asisten  kepala  serta  asisten  kebun.  Dalam  hal  ini  manajemen  PT SMART  tbk.  tidak  menunjuk  secara  khusus  SDM  yang  menangani
program CSR di perkebunan orang yang konsentrasi dengan program CSR  di  kebun  melainkan  cukup  dengan  menitipkan  program  CSR
pada  manager  kebun.  Pertimbangan  ini  didasarkan  pada  anggapan bahwa  manajer  kebun  merupakan  orang  yang  paling  tahu  tentang
lingkungan  kebun  yang  dipimpinnya.  Setiap  3  bulan  sekali  manajer kebun  melaporkan  program  CSRnya  kepada  CSR  departemen  yang
ada di kantor pusat. SDM pelaksana CSR di kantor  pusat sendiri didukung dengan
SDM-SDM  yang  memiliki  kapabilitas  dengan  latar  belakang pendidikan  maupun  pengalaman  di  bidang  CSR.  Secara  khusus,
SDM-SDM tersebut tergabung dalam suatu divisibagian khusus yang menangani  CSR  yaitu  CSR  departemen.  Tzu  Chi  perwakilan  Sinar
Mas  serta  Eka  Tjipta  Foundation  ETF.  Keberadaan  bagian  khusus yang  menangani  program  CSR  dan  didukung  oleh  SDM  yang
kompeten ini semakin mendukung fokus pelaksanaan program CSR di PT SMART.
commit to user 70
Untuk  memenuhi  kebutuhan  pelaku  unit  CSR  tersebut tentunya  diperlukan  SDM-SDM  yang  berkualitas.  Sumber  daya
manusia  yang ditunjuk perusahaan untuk mengelola program CSR di pusat  tentunya  melalui  proses  seleksi  yang  sangat  ketat.  Munculnya
CSR departmen sendiri salah satunya didukung oleh SDM-SDM yang berkualitas  sesuai  dengan
background
programnya.  Setiap  unit pelaksanan  CSR  tentu  memiliki  kriteria  terhadap  SDM  yang
diperlukan.  Di  Tzu  Chi  Perwakilan  Sinar  Mas  dan  Eka  Tjipta Foundation, SDM yang mengelola tentu bukan sosok yang dermawan
serta  memiliki  sikap  iba  saja,  melainkan  tentunya  didukung  dengan kualitas skill yang lain. Demikian juga dengan SDM yang ada di CSR
departemen  adalah  mereka  yang  paham  tentang  pemberdayaan masyarakat.
b. Divisi Pelaksana CSR di PT SMART
Pada  umumnya  perusahaan  cukup  memiliki  CSR  departemen saja  untuk  melaksanakan  program  CSRnya,  namun  berbeda  dengan
PT  SMART.  Selain  memiliki  CSR  departemen  PT  SMART  juga memiliki  yayasan  Tzu  Chi  perwakilan  Sinar  Mas  serta  Eka  Tjipta
Foundation. CSR  departemen  merupakan  pelaksana  CSR  yang  khusus
dibentuk oleh PT SMART sesuai dengan kebijakan UU No 40 Tahun 2007  tentang  Perseroan  Terbatas  dimana  dalam  Bab  V  pasal  74
disebutkan  bahwa    setiap  perusahaan  wajib  mengimplementasikan program  CSR  .  Tzu  Chi  Perwakilan  Sinar  Mas  lahir  dari  inisiatif
pemilik  PT  SMART  yaitu  Bapak  Frangky  Oesman  Wijaya  dimana beliau juga menjadi wakil ketua Yayasan Tzu Chi Indonesia. Yayasan
Tzu  Chi  merupakan  yayasan  Budha  untuk  program  kemanusiaan tanpa  memandang  suku,  agama,  ras  serta  antar  golongan.  Sedangkan
Eka  Tjipta  Foundation    ETF  merupakan  yayasan  sosial  keluarga yang  dibentuk  oleh  Bapak  Eka  Tjipta  Wijaya  sebagai  yayasan  sosial
yang menyatukan program CSR anak-anak perusahaan Sinar Mas.
commit to user 71
1 Eka Tjipta Foundation ETF
Keberagaman  menjadi  kata  kunci  dalam  menggambarkan unit usaha utama dalam Sinar Mas. Empat jenis usaha utama yaitu
Pulp    Paper  Products,  Agribusiness  and  Food
PT  SMART
, Developer    Real  Estate,
dan
Financial  services,
serta  usaha pendukung lainnya seperti
Smart Telekom
,
Sinar Mas Forestry,
dan
Sinar  Mas  Mining
-  menjadikan  keberagaman  usaha  sebagai  salah satu kekuatan kontribusi di dalam proses pembangunan nasional.
Eka  Tjipta
Foundation
ETF  diakui  manajemen  PT  Sinar Mas  sebagai  bukti  konkret  kesungguhan  Sinar  Mas  dalam
menjalankan  CSR.  Organisasi  nirlaba  ini  didirikan  oleh  keluarga Eka Tjipta Wijaya sejak 17 Maret 2006. Hal yang menjadi pondasi
bagi  ETF  dalam  menjalankan  perannya  sebagai  fungsi  filantropi dari  Sinar  Mas  antara  lain  melalui  kegiatan  peningkatkan  kualitas
hidup,  kesejahteraan,  dan  kemandirian  masyarakat  dalam  aspek sosial,  ekonomi  dan  lingkungan  hidup  dengan  memberikan
kontribusi  yang  positif  bagi  pembangunan  bangsa  dan  negara Indonesia  secara  berkelanjutan.  ETF  menjadi  penyedia  program
sosial di area pendidikan dan lingkungan yang dapat diadopsi oleh unit-unit  Sinar  Mas  sebagai  program  kepedulian  perusahaan.
Sambil  memanfaatkan  program  perantara  dari  ETF,  diharap  setiap unit  usaha  di  Sinar  Mas  tersebut  dapat  segera  mengembangkan
sendiri  strategi  program  CSR  yang  sesuai  dengan  karakter  lokal dimana perusahaan tersebut berada.
ETF  memiliki  peran    sebagai  fasilitator  dalam  merangsang setiap  unit  usaha  di  bawah  Sinar  Mas  untuk  memunculkan  sendiri
program-program  CSRnya  maupun  lembaga  yang  berperan mengelola CSR. Salah satunya adalah PT SMART Tbk yang telah
memiliki  CSR  departemen  sebagai  bagian  dari  perusahaan  yang menangani masalah CSR sejak Agustus tahun 2008.
commit to user 72
Hal tersebut didukung oleh pernyataan Bapak Nana: “
ETF  berperan  sebagai  koordinator  atau  fasilitator kegiatan  CSR  dari  anak-anak  perusahaan  Sinar  Mas
termasuk  di  dalamnya  adalah  PT  SMART  Tbk.”
Wawancara: Selasa 12 Oktober 2009 Implementasi  CSR  secara  internal  di  dalam  operasional
perusahaan  senantiasa  dikedepankan.  Keselarasan  fokus  CSR  ke dalam  dan  keluar  perusahaan  inilah  yang  menjadi  kunci
keberlanjutan usaha. Pada akhirnya, dalam lingkup yang lebih luas konsistensi perusahaan dalam menerapkan CSR akan berkontribusi
nyata dalam perwujudan pembangunan yang berkelanjutan.
2 Sinar Mas Peduli SMPD  Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas
Sinar Mas Peduli SMPD pertama kali dideklarasikan pada tanggal  25  Mei  2004  pada  konfrensi  pertanian  di  Bali.  Dalam
deklarasi tersebut seluruh peserta menandatangani komitmen untuk membantu  dan  peduli  terhadap  masyarakat  miskin  di  Indonesia.
Sinar  Mas  mengajak  seluruh  karyawannnya  untuk  peduli,  ikut berpartisipasi  dan  menjadi  pelaku  dalam  kegiatan  kemanusiaan.
Sampai  dengan  tahun  2009  seluruh  karyawan  PT  SMART  telah berpartisipasi  dalam  program  penggalangan  dana  sosial  dan
kemanusiaan. Semangat mengajak insan Sinar Mas untuk peduli sesama ini
diwujudkan atas dasar pernyataan atau filosofi yang diberikan oleh pimpinan  perusahaan.  Diantaranya  yang  disampaikan  oleh  Bapak
Rudi  Suryana  yang  mengutip  apa  yang  pernah  disampaikan  oleh Bapak Frangki Oesman Wijaya bahwa:
“
Lilin  yang  besar  itu  tidak  akan  mungkin  mampu  menerangi banyak kegelapan, sehingga perlu mengajak atau berbagi dengan
lilin-lilin  kecil  untuk  menerangi  lebih  banyak,  artinya  seorang pemimpin  sebaik  apapun  ia  tetap  tidak  akan  mampu  memberikan
perhatian  kepada  orang  yang  membutuhkan  sehingga  ia  perlu mengajak bawahannnya untuk berbuat yang serupa.”
commit to user 73
Ataupun  seperti  filosofi  teori  ceplok  telur  dimana  kalaupun  kita ingin  menjadikan  telur  ceplok  tersebut  enak  tentunya  garamnya
tidak hanya ditaburkan pada kuning atau putihnya saja melainkan semuanya,  artinya  kenikmatan  itu  harus  dibagi  kepada  sesama
termasuk  yang  berada  di  sekitar  kita.
Wawancara:  Kamis,  1 Oktober 2009.
Pengertian program Sinar Mas Peduli menurut Surat Edaran No. 041.  BC-FAGIX 2004 tentang kebijakan Akuntansi Program
SIMAS PEDULI diartikan sebagai program sosial yang dibuat oleh perusahaan  dengan  mengajak  karyawan  untuk  bersama-sama
menyumbang  sejumlah  dana  secara  teratur  kepada  yayasan  sosial yang  akan  digunakan  untuk  membantu  masyarakat  yang
membutuhkan  melalui  berbagai  program  kemanusiaan  tanpa membedakan  suku,  ras,  dan  agama.  Beberapa  contoh  aktivitas
sosial  yang  dilaksanakan  misalnya:  pengobatan  gratis,  program beasiswa, bantuan pangan serta bantuan kemanusiaan lainnya.
Dalam  perjalanannya  SMPD  diubah  menjadi  Tzu  Chi perwakilan Sinar Mas. Perubahan ini bermula pada saat Bapak Eka
Tjipta  Wijaya  selaku  pemilik  Sinar  Mas  bersama  Bapak  Frangky Wijaya selaku Direktur PT SMART berkunjung ke Yayasan Budha
Tzu  Chi  Taiwan.  Lembaga  yang  terbuka  lintas  agama,  suku,  ras dan  tidak  berpolitik  ini  dinilai  sangat  cocok  sebagai  kendaraan
untuk  melayani  masyarakat  yang  kurang  beruntung.  Tzu  Chi merupakan  salah  satu  organisasi  Budha  yang  didirikan  oleh
Biarawan  Master  Cheng  Yen  pada  14  April  1966  di  Hualien, Taiwan yang saat ini telah ada di 40 negara termasuk di Indonesia.
Tzu Chi berfokus pada pelayanan sosial kemasyarakatan khususnya kesehatan,  pendidikan  dan  bantuan  bencana  alam.  Organisasi  ini
berfokus  untuk  mengurangi  penderitaan  umat  manusia  di  dunia dengan  memberikan  inspirasi  sebuah  jaringan  sukarelawan  dunia
yang  memberikan  dukungan  spiritual  dan  pelayanan  kemanusiaan
commit to user 74
kepada  semua  orang  tanpa  memandang  ras,  jenis  kelamin,  suku, kebangsaan dan agama.
Semangat  ini  pula  yang  sepertinya  sama  dengan  semangat yang ada di SMPD, sehingga SMPD pun diubah namanya menjadi
Tzu Chi perwakilan Sinar Mas. Visi dari Tzu Chi perwakilan Sinar Mas  adalah  mewujudkan  terciptanya  insan  Sinar  Mas  yang  peduli
terhadap  sesama  manusia.  Visi  tersebut  dijabarkan  dalam  misinya yaitu:  i  mewujudkan  kepedulian  dan  gotong  royong  sebagai
budaya  insan  Sinar  Mas  ii  Mewujudkan  kasih  bagi  masyarakat sekitar  melalui  pemberdayaan  maupun  peningkatan  kesehatan.
Salah  satu  implementasi  dari  misi  tersebut  antara  lain  melalui terbitnya  Surat  Keputusan  No  01003  Presdir  HR-SK1104  yang
menetapkan  lima  hari  kerja  serta  hari  Sabtu  sebagai  hari  untuk melaksanakan aktivitas sosial.
Seperti Tzu Chi yang menjadi induknya, Tzu Chi perwakilan Sinar Mas melakukan pelayanan pada empat bidang:
1. Pelayanan  amal  bantuan  bencana  alam,  dukungan  moril  dan
keuangan untuk masyarakat yang memerlukan 2.
Pelayanan  kesehatan  memberikan  pelayanan  kesehatan  bagi yang tidak mampu
3. Pelayanan  pendidikan  mendukung  sacara  aktif  dalam  program
pendidikan 4.
Pelayanan  kebudayaan  mendukung  secara  periodik  melalui program  televisi,  pemahaman  lintas  budaya,  dan  pengajaran
kasih sayang untuk sesama Selain  empat  bidang  tersebut  Tzu  Chi  juga  memiliki
kepedulian  terhadap  perlindungan  lingkungan,  dana  bantuan internasional,  serta  donor  darah  dan  organ  yang  lain  serta
pelayanan  masyarakat. Beberapa  kegiatan  yang  telah  dilaksanakan antara  lain  melalui  kegiatan  baksos  darurat  maupun  baksos
kesehatan  serta  program  lingkungan.  Kegiatan  baksos  darurat
commit to user 75
dilaksanakan  untuk  membantu  masyarakat  yang  menjadi  korban bencana  alam  antara  lain  pada  tanggal  29  Maret  2008    dilakukan
pemberian bantuan paket kebakaran bagi 475 korban kebakaran di Kotabaru,  Kalimantan  Selatan  yang  melibatkan  60  sukarelawan,
baksos  bantuan  kebakaran  di  Menteng  Atas  Jakarta,  serta  baksos bantuan  beras  bagi  korban  banjir  warga  RT  17  Rw  03  Kelurahan
Ulujami  Jakarta  Selatan  sebanyak  450  pada  tanggal  9  Agustus 2008.
Baksos kesehatan yang telah dilaksanakan antara lain baksos di  Region  Kapuas  Hulu,  Region  Sentarum  dan  Region  Sintang
pada tanggal 21 Juli  - 27 Juli 2008 yang berhasil menangani  2.201 orang  pasien.  Selain  itu  juga  terdapat  kegiatan  penyuluhan
kesehatan  serta  pengobatan  preventif  yang  pertama  di  Padang Halaban Estate – Sumatera Utara, dilanjutkan di Bukit Perak Estate
- Bangka. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat karena  umumnya  masyarakat    kurang  memiliki  informasi  yang
cukup  tentang  pentingnya  menjaga  kesehatan.  Selain  itu  juga dilaksanakan  kegiatan  penyuluhan  kesehatan  tentang  penanganan
kaki gajah di Kecamatan Parung Panjang. Selain  bidang  kesehatan,  Tzu  Chi  Sinar  Mas  juga
mengadakan  kegiatan  untuk  mendukung  pelestarian  lingkungan antara  lain  melalui  pelatihan  kompos  di  Parung  Panjang  pada  25
Mei 2008 dengan melibatkan 72 orang mahasiswa Smart Diploma IPB , mengeluarkan kebijakan pengumpulan kertas, koran, majalah
bekas di lingkungan operasional  setiap hari kamisJumat, ikut serta berpartisipasi  menanam  1.000  pohon  di  Hutan  Lindung  PIK
bersama  Daai  TV  tanggal  7  Juni  2008,  serta  mengkoordinir penanaman  2.000  pohon  bakau  di  Hutan  Lindung  PIK  dengan
melibatkan 363 orang pada tanggal 2 November 2008. Sumber  dana  Tzu  Chi  perwakilan  Sinar  Mas  berasal  dari
dana  perusahaan  serta  dana  dari  para  karyawan  sesuai  dengan
commit to user 76
pangkat  golongannya  yang  langsung  dipotongkan  dari  nominal gaji.  Besarnya  dana  yang  diberikan  perusahaan  sama  besarnya
dengan dana yang ada pada karyawan. Tabel 2. Golongan Karyawan dan Dana Subsidi dari Perusahaan
Golongan Subsidi dari Perusahaan
Gol  A   Dir 250.000
Gol  B   VP 125.000
Gol  C     AVP 75.000
Gol  D   Sr Mgr 62.500
Gol  E   Mgr 50.000
Gol  F   Spv 37.500
Gol  G   Sr Off 25.000
Gol  H   Off 12.500
Non Staff 5.000
NSTT 2.500
Sumber : Leaflet Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas Kegiatan  yang  dilaksanakan  oleh  Tzu  Chi  perwakilan  Sinar
Mas  tersebut  lebih  banyak  dilakukan  pada  masyarakat  di  luar kebun. Kalaupun Tzu Chi perwakilan Sinar Mas akan mengadakan
kegiatan  sosial  di  dalam  wilayah  operasional  perusahaan  di perkebunan,  maka  Tzu  Chi  harus  meminta  izin  terlebih  dahulu
kepada CSR departemen.
3 CSR Departemen
CSR  PT  SMART  atau  CSR  departmen  merupakan implementasi  CSR  PT  SMART
Agribisnis  and  food
sebagai bagian  dari  President  Office  yang  dananya  diambil  dari  sebagian
keuntungan  perusahaan.  Fokus  garap  dari  CSR  departemen  PT SMART  ada  dua  yaitu  i  merancang  dan  mengimplemantasikan
program CSR serta ii mempublikasikan kegiatan CSR yang telah dilaksanakan. CSR departemen di PT SMART Tbk baru terbentuk
mulai  bulan  Agustus  2008.  Munculnya  CSR  departemen  ini dilatarbelakangi  untuk  menjawab  tuntutan  pasal  74  Undang-
Undang  No  40  Tahun  2007  yang  mewajibkan  bagi  setiap perusahaan  untuk  melaksanakan  program  CSR.  Selain  itu  karena
commit to user 77
adanya  tuntutan  point  enam  dan  tujuh  dari  organisasi  RSPO  yang didalamnya  juga  menyebutkan  mengenai  implementasi  tanggung
jawab  sosial  perusahaan  kepada  masyarakat  untuk  mewujudkan kebun  sawit  yang  bertanggung  jawab.  Program  CSR  PT  SMART
yang  ditangani  oleh  CSR  departemen  tidak  lagi  mengarah  pada program
charity
maupun
filantropi
tetapi  sudah  mengarah  pada
community development
pemberdayaan masyarakat sasaran
.
Visi  dari  CSR  departemen  dari  PT  SMART  tbk  adalah “menjadi
mitra
dalam  pemberdayaan  masyarakat  di  sekitar perusahaan menuju kemandirian”. Sedangkan misi untuk mencapai
visi  tersebut  adalah  1  mewujudkan  kondisi  masyarakat  yang mampu  merasakan  adanya  nilai  tambah  atas  keberadaan
perusahaan  2  menciptakan  situasi  yang  kondusif  antara perusahaan,  masyarakat  dengan  pemerintah,  serta  3  menciptakan
kondisi  yang  mendukung  operasional  perusahaan  agar  dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Latar  belakang  yang  mendasari  kegiatan  pemberdayaan masyarakat melalui program CSR PT SMART antara lain 1 turut
berperan  dalam  pencapaian  Millenium  Development  Goal’s khususnya  pengentasan  kemiskinan,  menyediakan  pendidikan
dasar  bagi  semua,    menjamin  kelestarian  lingkungan  hidup  serta mengembangkan  kemitraan  global  dalam  pembangunan  2
mengimplementasikan  kesepakatan  dari  World  Summit  on Sustainable
Development WSSD
mengenai pengentasan
kemiskinan, lingkungan hidup serta peningkatan perekonomian 3 mengimplementasikan  UU  No  40  tahun  2007  tentang    Perseroan
Terbatas terutama Bab V Pasal 74 tentang implementasi CSR bagi setiap  perusahaan  4  Implementasi  prinsip  ke  enam  dan  ke  tujuh
dari  kesepekatan  RSPO  Rountable  Sustainable  Palm  Oil mengenai  kewajiban  mengimplementasikan  program  CSR  serta
commit to user 78
pelibatan  masyarakat  dalam  aktivitas  sosial,  serta  5  Implentasi ISO 26000  sebagai standar pelaksanaan CSR pada tahun 2010.
Fokus kegiatan
CSR departemen
adalah kegiatan
pemberdayaan  masyarakat  khususnya  di  perkebunan.  Mengingat CSR  departemen  sendiri  yang  belum  lama  ada,  maka  kegiatan
pemberdayaan  masyarakat  yang  telah  dilaksanakan  juga  belum banyak.  Hal  ini  salah  satunya  masih  memerlukan  pematangkan
konsep  program  serta  keperluan  sarana  prasarana  yang  dapat mendukung  implementasi  program  pemberdayaan  masyarakat
untuk kedepannnya.  CSR departemen di kantor pusat PT SMART diampu  oleh  tiga  personil  yaitu  Bapak  Widodo  selaku  pimpinan
CSR departemen, bapak Rukmi yang membawahi program CSR di tiga  unit  perkebunan  Sinar  Mas  PSM  serta  Bapak  Nana  Suharna
yang  membawahi  lima  PSM.  Sedangkan  untuk  masing-masing perkebunan,  Manager  kebun  ditunjuk  sebagai  penanggung  jawab
pelaksana program CSR di wilayah operasionalnya. Maka, kegiatan CSR  yang  dikoordinir  oleh  CSR  departemen  lebih  banyak  di  area
perkebunan  di  masing-masing  wilayah  operasionalnya.  CSR departemen  di  kantor  pusat  PT  SMART  berperan  dalam  memacu
dan  membantu  pengimplementasian  kegiatan  CSR  di  masing- masing  perkebunan  serta  menjalin  kerja  sama  dengan
stakeholder
yang  lain  dalam  mendukung  kemitraan  pemberdayaan  masyarakat seperti dinas pemerintah serta kelompok masyarakat sasaran.
Munculnya unit pelaksana CSR tersebut tentu bukan melalui proses yang mudah, terutama agar CSR dapat disinergikan menjadi
struktur  tersendiri  dalam  operasional  perusahaan.  Justru  umumnya yang terjadi pelaksanaan CSR di unit usaha akan menjadi tambahan
tugas  tersendiri  bagi  beberapa  departemen  di  dalam  perusahaan. Penempatan  CSR  departemen  dalam  suatu  struktur  maupun  sub
struktur perusahaan saat ini masih merupakan hal yang langka. Dari sekian banyak unit usaha Sinar Mas, PT SMART merupakan salah
commit to user 79
satu yang
telah membentuk
CSR departemen.
Dengan memunculkan  CSR  departemen  ataupun  bagian  khusus  dari
organisasi  perusahaan  untuk  menangani  program  CSR  maka sesungguhnya  perusahaan  benar-benar  memberikan  perhatian
terhadap program CSR, tentunya dengan didukung oleh SDM yang kompeten.
Sebagaimana disampaikan
Wibisono 2007
bahwa pelaksanaan  program  CSR  dapat  ditempatkan  dalam  posisi  yang
berbeda pada masing-masing perusahaan. Banyak perusahaan yang menitipkan  program  CSR  pada  struktur  yang  eksisting,  namun
tidak sedikit pula yang telah membentuk sebuah struktur organisasi yang secara khusus menangani program atau kegiatan CSRnya. Hal
ini  dikarenakan  oleh  3  hal  yaitu:  1  Komitmen  manajemen,    2 Besar kecilnya dana yang dikelola serta 3 Harapan dan kebutuhan
perusahaan.  Sebagai  kegiatan  yang  strategis  maka  idealnya program  CSR  ditempatkan  pada  posisi  yang  strategis  dalam
perusahaan.  Semakin  besar  kegiatan  yang  dikelola  tentunya memerlukan
struktur organisasi
yang lebih
representatif. Tujuannnya jelas, yakni agar program CSR yang dilaksanakan bisa
benar-benar  fokus,  terarah  dan  termonitor  dengan  efektif.  Bahkan ada pula perusahaan yang ingin mendayagunakan program CSRnya
dengan  membentuk  yayasan  Foundation  yang  dikelola  sendiri  di luar perusahaan. Berdasarkan apa yang disampaikan oleh Wibisono
2007    tersebut,  adanya  tiga  unit  pelaksana  CSR  di  PT  SMART menunjukkan
bahwa perusahaan
ini telah
menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan program CSRnya.
Berkaitan  dengan  SDM  serta  pembagian  kerja,  dengan banyaknya anak perusahaan  yang dimiliki oleh PT SMART sudah
seharusnya  masing-masing  anak  perkebunan  tersebut  memiliki CSR  departemen  sendiri.  Meskipun  saat  ini  sudah  ada,  namun
masih  sebatas  dititipkan  pada  salah  satu  struktur  yang  ada  di
commit to user 80
perusahaan  tersebut.  Kebutuhan  SDM  pelaksana  CSR  sepertinya menjadi suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi agar masing-masing
anak  perkebunan  bisa  secara  optimal  mengimplementasikan program  CSRnya  di  lingkungan  sekitar  perkebunan.  Jelas  dengan
medan  perkebunan  yang  luas  serta  tersebar  dari  Sabang  sampai Merauke    CSR  departemen  di  kantor  pusat  tidak  akan  mampu
menjadi  fasilitator  kegiatan  CSR  di  perkebunan  secara  terus menerus.  Peran  sebagai  koordinator  atau  fungsi  kontrol  menjadi
peran sentral  yang paling strategis bagi CSR departemen untuk ke depannya.
Keberadaan unit
pelaksana program
CSR tersebut
menunjukkan  bahwa  PT  SMART  telah  menempatkan  program CSR perusahaan dalam program yang strategis, yang secara khusus
telah  dijalankan  oleh  Tzu  Chi  Sinar  Mas,  ETF  maupun  CSR departemen yang memiliki fokus program CSR yang berbeda-beda.
Hal ini dikuatkan oleh pernyataan dari Bapak Tawang :
“ CSR  dalam  pandangan  PT  SMART  memang  dipandang memiliki  posisi  strategis  sehingga  ditempatkan  dalam  organisasi
yang strategis pula. Ketiga unit CSR masing-masing memiliki fokus garap yang berbeda”
Wawancara: Jumat, 2 Oktober 2009 Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa dengan adanya 3
unit  pelaksana  CSR  di  PT  SMART  dengan  fokus  kegiatannya masing-masing  maka  pola  komunikasi  serta  koordinasi  untuk
mensinergikan  kegiatan  CSR  perusahaan  adalah  hal  yang  tidak ditinggalkan.  Keberadaan tiga unit pelaksana CSR di PT SMART
terlihat dalam gambar berikut.
commit to user 81
Gambar 7. Struktur Organisasi CSR Perusahaan PT SMART Tbk.
Keterangan: CCPR
: Corporate Community Public Relation MD
: Managing Director SMDO
: Senior Managing Director Operational HR Ops  : Human Resources Operasional
PSM : Perkebunan Sinar Mas
S1S2S3  : Sistem 123 : Garis Koordinasi
: Garis Komunikasi SINAR  MAS
Mining Agrobusines
Forestry Pulp
CCPR
Eka Tjipta Foundation
PT SMART Tbk.
SMDO MD
MD HR Ops
Tzu Chi CSR
3 PSM 5 PSM
S1 S1
S1
commit to user 82
Eka  Tjipta  Foundation  ETF  dengan  CSR  departemen  serta  Tzu Chi  memiliki  hubungan  koordinasi,  dimana  sumber  daya  yang  ada  di
Eka Tjipta merupakan personal perwakilan dari unit-unit CSR di masing- masing  anak  perusahaan  Sinar  Mas  termasuk  dari  PT  SMART.    Jika
fokus  kegiatan  CSR  departemen  berada  di  kebun  sedangkan  kegiatan CSR  Tzu  Chi  berada  di  kota  maka  ETF  yang  selama  ini  memfasilitasi
keduanya  untuk  bisa  melaksakan  kegiatan  CSR  secara  bersama  baik  di kebun maupun di kota.
2. Dana Program CSR
Kebutuhan  dana  merupakan  kebutuhan    pasti  guna  mendukung pelaksanaan  program  CSR.    Berdasarkan  kelompok  sasaran  maka  akan
menentukan jenis serta bentuk kegiatan CSR yang akan dilaksanakan dan hal ini akan menentukan besarnya dana  yang diperlukan. Atau bisa saja
kebutuhan dana yang ada akan menentukan bentuk kegiatan yang sesuai dengan  kelompok  sasaran.  BUMN  memiliki  kewajibkan  mengeluarkan
minimal  2,5    dari  keuntungannya  untuk  pelaksanaan  kegiatan  CSR namun  besarnya  nominal  perusahaan  swasta  untuk  kegiatan  CSR  tidak
ditetapkan jumlahnya.
Meski demikian,
PT SMART
telah mengalokasikan  dana  CSR  lebih  dari  2,5  keuntungannya  untuk
program  CSR.  Hal  ini  berkaitan  dengan  prinsip  CSR  sendiri  yang bersifat  mengurangi  pajak  perusahaan.  Karena  pajak  perusahaan
besarnya  ditentukan  dari  jumlah  total  keuntungan  dikurangi  dana  untuk kegiatan CSR.
Dengan adanya input sumber daya pelaksana CSR yang secara khusus ditempatkan  pada  divisi-divisi  pelaksana  CSR  yang  sesuai  disertai  adanya
dukungan dana perusahaan maka diharapkan kegiatan CSR bisa terlaksana dengan  baik.  Input  program  CSR  inilah  yang  akan  mendukung  proses
pelaksanaan    program  CSR  perusahaan  kepada  masyarakat  sasaran  yang telah ditetapkan.
commit to user 83
D. Proses Pelaksanaan Program CSR  PT SMART