commit to user 40
diskripsi keadaan fisik, struktur tentang tempat, dan barang-barang lain yang ada di sekitarnya serta catatan tentang berbagai hal khusus. Strategi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus
case study
. Dalam penelitian kualitatif studi kasusnya mengarah pada pendiskripsian secara rinci
dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studinya. Studi kasus merupakan salah satu
metode riset yang sangat bermanfaat yang menggabungkan wawancara individu dan kelompok dengan analisis rekaman dan observasi. Periset
menggali informasi dari brosur perusahaan, lapaoran tahunan, tanda terima penjualan dan artikel koran atau majalah, bersama-sama dengan observasi
langsung dengan menggabungkannya dengan hasil wawancara. Tujuannnya adalah untuk mendapatkan banyak perpektif tentang suatu organisasi, situasi,
kejadian, atau proses dalam suatu waktu Cooper, 2006. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mendiskripsikan
atau menggambarkan suatu fenomena atau suatu kejadian berdasarkan fakta atau data yang ada, kemudian mengkaji permasalahan yaitu mengkaji dan
menggambarkan pelaksanaan CSR
Corporate Social Responsibility
di PT SMART Tbk. Sifat dari penelitian ini adalah menggali, menelusuri
berdasarkan fakta-fakta yang ada kemudian menganalisanya.
B. Obyek Penelitian
Penelitian ini mengambil studi kasus di PT Sinar Mas Agro Reosurces and Technology PT SMART Tbk. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di
kantor pusat PT SMART yang terletak Plaza BII, Menara II Lantai 30, Jalan M.H Thamrin No 51, Jakarta Pusat. Program CSR yang diteliti meliputi
program CSR PT SMART baik yang dilaksanakan di wilayah operasional perkebunan maupun di luar wilayah perkebunan kantor pusat serta daerah
sasaran yang lain. Pemilihan lokasi dalam penelitian ini diambil secara
purposive
sengaja yaitu ditetapkan secara sengaja oleh peneliti didasarkan atas kriteria atau pertimbangan tertentu Faisal, 2001. Alasan memilih
perusahaan tersebut adalah: pertama, perusahaan tersebut dikenal baik oleh publik melalui produk yang dihasilkan. Kedua, sebagai perusahaan yang
commit to user 41
bergerak dalam bidang agribisnis kelapa sawit yang terbesar dan terintegrasi di Indonesia dimana perkebunannya tersebar dari Sabang sampai Merauke
menjadi suatu hal yang menarik untuk diketahuai bagaimana implementasi program CSRnya. Perkebunan PT SMART dengan luas 360.000 hektar
dengan produktifitas 22,90 ton perhektar tersebar di lokasi Sumatera Utara, Bangka, Riau, Jambi, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan
Selatan dan Irian Jaya merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang paling besar di Indonesia. Serta yang ketiga, dengan adanya yayasan sosial
yang telah dibentuk memastikan bahwa perusahaan ini telah mengaplikasikan program CSR.
Obyek narasumber atau informan penelitian dilihat dari dua aspek yaitu secara struktural dan penerima manfaat
.
Secara struktural kelembagaan, peneliti mencari informasi mengenai bagimana perusahaan melalui
lembaganya berupaya mengimplementasikan program CSRnya. Dari sisi penerima manfaat, peneliti berusaha mencari informasi manfaat apa yang
diperoleh secara langsung ataupun tidak langsung dari kegiatan sosial PT SMART.
C. Metode Penentuan Informan