Validitas Data LANDASAN TEORI

commit to user 46 pelengkap hasil rekaman wawancara. Setelah data terkumpul kemudian peneliti memberikan tanggapan terhadap data tersebut berdasarkan teori yang telah ada. 4. Kajian Dokumen dan Arsip Kajian dokumen dan arsip merupakn pengumpulan dokumen dan arsip yang berkaitan dengan penelitian kemudian dikaji secara mendalam untuk mengetahui dan memahami latar belakang suatu peristiwa sehingga dapat memudahkan peneliti untuk memahami proses suatu peristiwa terjadi. Sumber data yang berupa arsip dan dokumen biasanya merupakan sumber data pokok dalam penelitian kesejarahan, terutama untuk mendukung proses intepretasi dari setiap peristiwa yang terjadi Sutopo, 2006. Menurut Yin dalam Sutopo 2006 teknik mencatat ini disebut sebagai content analysis, sebagai cara untuk menemukan beragamhal sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitiannnya. Maksudnya adalah dalam melakukan teknik ini perlu disadari bahwa peneliti bukan sekedar mencatat isi penting yang tersurat dalam dokumen atau arsip, tetapi juga tentang maknanya yang tersirat. Oleh karena itu dalam menghadapi beragam arsip dan dokumen tertulis sebagai sumber data, peneliti harus bisa bersikap kritis dan teliti. Dengan memahami latar belakang terjadinya suatu peristiwa, akan lebih memudahkan bagi peneliti dalam melakukan kajian peristiwa tersebut.

F. Validitas Data

Validitas adalah kesucian alat ukur dengan apa yang hendak diukur, artinya alat ukur yang digunakan dalam pengukuran dapat digunakan untuk mengukur hal atau subyek yang ingin diukur. Validitas membuktikan bahwa apa yang diamati oleh peneliti sesuai dengan apa yang diberikan tentang dunia memang sesuai dengan yang sebenarnya ada atau terjadi. Pada umumnya dikenal dua standar validitas data yaitu validitas internal dan eksternal. Validitas internal mempertanyakan seberapa jauh suatu alat ukur berhasil mencerminkan obyek yang akan diukur pada suatu setting commit to user 47 teretntu. Sementara itu validitas eksternal lebih terkait dengan keberhasilan suatu alat ukur yang cukup valid mengukur obyek pada suatu setting tertentu, apakah valid untuk mengukur obyek yang sama pada setting yang lain Bungin, 2007. Data yang telah berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian harus diusahakan kemantapannya dan kebenarannya. Oleh karena itu setiap peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan validitas data yang diperolehnya. Dalam penelitian ini cara pengembangan validitas data yang digunakan adalah triangulasi. Triangulasi merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomologi yang bersifat multiperspektif yaitu menarik simpulan yang mantap tidak hanya menggunakan satu cara pandang. Menurut Patton dalam Sutopo 2006 ada 4 macam teknik triangulasi, yaitu 1 Triangulasi sumber atau data 2 Triangulasi peneliti 3 triangulasi metodologi 4 Triangulasi teoritis. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber atau data dan review informan kunci. Triangulasi sumber atau data yaitu dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan baragam sumber data yang tersedia. Triangulasi data berarti membandingkan dan mengecek balik informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Dalam penelitian ini dilakukan dengan cara 1 Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, 2 Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannnya secara pribadi, dan 3 Membandingkan data hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Dalam proses penelitian ini juga dilakukan review informan kunci yaitu pada waktu peneliti sudah mendapatkan data yang cukup lengkap dan berusaha menyusun sajian datanya, walaupun mungkin masih belum utuh dan menyeluruh, maka unit-unit laporan yang telah disusunnya perlu dikomunikasikan dengan informannya, khususnya yang dipandang sebagai informan pokok key informan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah commit to user 48 laporan yang ditulis tersebut merupakan pernyataan atau deskripsi sajian yang bisa disetujui oleh mereka Sutopo, 2006. Gambar 5. Triangulasi Data

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik Asahan)

10 119 140

Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh Bank Bumn(Studi Pada Pt.Bank Xxx Medan)

8 121 130

Analisis Hukum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Terhadap Masyarakat Di Lingkungan Perusahaan (Studi Pada PT. Inalum Asahan)

20 335 133

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh PT. Lafarge Cement Indonesia Terhadap Masyarakat Lhoknga Provinsi Aceh

10 126 163

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kesejahteraan Karyawan Studi Kasus di PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan.

1 58 88

Tinjauan Yuridis Mengenai Prinsip Tanggung Jawab Sosial Korporasi (Corporate Social Responsibility) Di Indonesia Sehubungan Dengan Fiduciary Responsibilities Perusahaan Terhadap Para Pemegang Saham

3 44 131

Peran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pertambangan Emas Agincourt Resources Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Batangtoru Tapanuli Selatan

10 110 149

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Csr) Pt. Perkebunan Nusantara Iiidalam Pemberdayaan Umkm Kabupaten Asahan (Studi Pada Program Kemitraan Pt. Perkebunan Nusantara Iiidistrik Asahan)

4 63 140

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TANGGUNG. docx

0 0 10

Corporate Social Responsibility PRODUK

0 0 11