commit to user 41
bergerak  dalam  bidang  agribisnis  kelapa  sawit  yang  terbesar  dan  terintegrasi di  Indonesia  dimana  perkebunannya  tersebar  dari  Sabang  sampai  Merauke
menjadi  suatu  hal  yang  menarik  untuk  diketahuai  bagaimana  implementasi program  CSRnya.  Perkebunan  PT  SMART  dengan  luas  360.000  hektar
dengan  produktifitas  22,90  ton  perhektar  tersebar  di  lokasi  Sumatera  Utara, Bangka,  Riau,  Jambi,  Kalimantan  Timur,  Kalimantan  Tengah,  Kalimantan
Selatan  dan  Irian Jaya  merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang paling  besar  di  Indonesia.  Serta  yang  ketiga,  dengan  adanya  yayasan  sosial
yang telah dibentuk memastikan bahwa perusahaan ini telah mengaplikasikan program CSR.
Obyek  narasumber  atau  informan  penelitian  dilihat  dari  dua  aspek yaitu secara struktural dan penerima manfaat
.
Secara struktural kelembagaan, peneliti  mencari  informasi  mengenai  bagimana  perusahaan  melalui
lembaganya  berupaya  mengimplementasikan  program  CSRnya.  Dari  sisi penerima  manfaat,  peneliti  berusaha  mencari  informasi  manfaat  apa  yang
diperoleh  secara  langsung  ataupun  tidak  langsung  dari  kegiatan  sosial  PT SMART.
C. Metode Penentuan Informan
Dalam  penelitian  kualitatif,  posisi  sumber  data  manusia  narasumber sangat  penting  perananya  sebagai  individu  yang  memiliki  informasinya.
Peneliti  dan  narasumber  di  sini  memiliki  posisi  yang  sama,  dan  narasumber bukan  sekedar  memberikan  tanggapan  pada  yang  diminta  peneliti,  tetapi  ia
bisa  memilih  arah  dan  selera  dalam  menyajikan  informasi  yang  ia  miliki. Karena  posisi  ini,  sumber  data  yang  berupa  manusia  di  dalam  penelitian
kualitatif  lebih  tepat  disebut  sebagai  informan  dari  pada  responden  Sutopo, 2006. Syarat  yang digunakan untuk memilih informan antara lain, jujur, taat
pada janji, patuh pada peraturan,  suka berbicara, tidak termasuk anggota tim yang menentang penelitian Moleong, 2007.
Dalam  penelitian  ini  penentuan  informan  dilakukan  dengan menggunakan  metode
snowball  sampling.
Menurut  Sutopo  2006
snowball sampling
merupakan pengambilan informan tanpa perencanaan dan persiapan
commit to user 42
dengan  mengambil  orang  pertama  yang  dijumpai  sebagai  informan, selanjutnya  dengan  mengikuti  petunjuk  dari  informan  pertama  peneliti  bisa
menemukan  informan  kedua  yang  mungkin  lebih  tahu  banyak  mengenai informasinya.  Selanjutnya  dari  informan  kedua  ini  peneliti  bisa  menanyakan
bilamana  ada  informan  lain  yang  lebih  memahami  informasinya.  Demikian seterusnya, peneliti berjalan tanpa rencana, semakin lama semakin mendekati
informan yang paling mengetahui informasinya, sehingga ia mampu menggali data  secara  lengkap  dan  mendalam.  Metode
snaowball  sampling
adalah teknik pemilihan informan yang lebih dahulu menetapkan satu informan kunci
key  person,
kemudian  pemilihan  informan-informan  berikutnya  tergantung pada informan kunci tersebut.
Usaha yang bisa dilakukan untuk menentukan informan tersebut dapat dilakukan dengan cara:
1. Melalui  keterangan  orang  berwenang  baik  secara  informal  tokoh
masyarakat,  pemimpin  masyarakat,  tokoh  adat,dll  maupun  formal pemerintah.
2. Melalui  wawancara  pendahuluan  dilakukan  saat  pra  survey.  Dengan
wawancara  pendahuluan  peneliti  menilai  berdasarkan  persyaratan  yang dilakukan di atas  Moleong, 2007.
Dalam  hal  ini  jumlah  sample  atau  cuplikan  tidak  ditentukan  karena penelitian kualitatif mengutamakan kelangkapan dan kedalaman informasi dan
data.  Bilamana  dalam  proses  pengumpulan  data  sudah  tidak  lagi  ditemukan variasi  informasi,  maka  peneliti  tidak  perlu  lagi  mencari  informan  baru  dan
pengumpulan  informasi  dianggap  selesai.  Dengan  demikian  penelitian kualitatif    tidak  mempermasalahkan  jumlah  sample.  Sedikit  atau  banyaknya
tergantung pada: 1.
Tepat tidaknya pemilihan informasi kunci 2.
Kompleksitas  dan  keragaman  fenomena  sosial  yang  diteliti  Bungin, 2007.
commit to user 43
Informan dalam penelitian ini antara lain: 1.
Ketua Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas 2.
Staff CSR Departement PT SMART Tbk 3.
Karyawan Penerima Bantuan dari CSR PT SMART Tbk. 4.
Koordinator sistem 3 Tzu Chi Sinar Mas 5.
Pengelola Program Tzu Chi Sinar Mas
D. Sumber  Data