Untuk mengetahui bahwa proses pembelajaran dapat berlangsung dan sejauh mana siswa berhasil menguasai materi pembelajaran maka diperlukan alat ukur
keberhasilan siswa dalam pembelajaran yaitu tes prestasi belajar. Tes prestasi belajar merupakan salah satu alat pengukuran dibidang pendidikan yang sangat penting artinya
sebagai sumber informasi guna mengambil keputusan. Prestasi belajar yang diukur meliputi tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasi, yaitu sebagai berikut:
1. tingkat kemampuan siswa dalam menganalisis masalah masih rendah;
2. masih kurangnya kemampuan berinteraksi antar siswa pada saat proses pembelajaran;
3. pembelajaran yang masih didominasi guru dan pasifnya siswa dalam menerima
pelajaran; 4.
kesulitan guru untuk mengaktifkan siswa pada saat proses pembelajaran; 5.
siswa menganggap mata pelajaran IPA sulit untuk dimengerti, dipahami dan dihafal; 6.
dalam pembelajaran IPA model pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan antara lain Jigsaw, STAD, TGT, Numbered Heads Together NHT dan Think Pair Share
TPS; 7.
dalam pembelajaran IPA di SMP kelas VIII terdapat beberapa materi antara lain pertumbuhan dan perkembangan, sistem gerak, sistem respirasi, sistem pencernaan,
sistem peredaran darah, dan sistem ekskresi.
8. faktor internal siswa yang berpengaruh terhadap prestasi belajar antara lain minat
belajar, kemampuan awal, kreativitas, motivasi belajar, motivasi berprestasi dan gaya belajar.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka agar penelitian ini dapat lebih terarah dan mencapai sasaran yang diinginkan, penulis melakukan
pembatasan masalah pada: 1.
model pembelajaran kooperatif yang digunakan adalah Numbered Heads Together NHT dan Think Pair Share TPS;
2. materi pelajaran IPA yang digunakan adalah sistem pencernaan;
3. faktor internal siswa yang diteliti adalah motivasi berprestasi dan gaya belajar;
4. prestasi belajar siswa dalam penelitian ini dibatasi prestasi belajar kognitif;
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah yang dilakukan maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut: 1.
apakah terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif dengan Numbered Heads Together NHT Think Pair Share TPS terhadap prestasi
belajar IPA? 2.
apakah terdapat pengaruh motivasi berprestasi siswa terhadap prestasi belajar IPA?
3. apakah terdapat pengaruh gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar IPA?
4. apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif Numbered Heads
Together NHT dan Think Pair Share TPS dengan motivasi berprestasi siswa terhadap prestasi belajar IPA?
5. apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif Numbered Heads
Together NHT dan Think Pair Share TPS dengan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar IPA?
6. apakah terdapat interaksi antara motivasi berprestasi siswa dengan gaya belajar
siswa terhadap prestasi belajar IPA? 7.
apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together NHT dan Think Pair Share TPS dengan motivasi berprestasi siswa
dan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar IPA?
E. Tujuan Penelitian