Pembelajaran kooperatif Kajian Teori 1. Belajar dan Pembelajaran
dibandingkan seberapa banyak siswa memperoleh dan mengingat pengetahuan. Landasan berpikir konstruktivisme lebih menekankan pada hasil pembelajaran.
Abdurahman Bintoro dalam Nurhadi 2004: 112-113 menyatakan ada beberapa elemen yang saling terkait dalam pembelajaran kooperatif. Elemen–elemen
tersebut adalah: a. saling ketergantungan positif, dalam pembelajaran kooperatif guru menciptakan suasana yang mendorong siswa agar siswa merasa saling membutuhkan.
Hubungan yang saling membutuhkan inilah yang dimaksud dengan saling ketergantungan positif. Saling ketergantungan dapat dicapai melalui: saling
ketergantungan mencapai tujuan, saling ketergantungan menyelesaikan tugas, saling ketergantungan bahan atau sumber, saling ketergantungan peran, dan saling
ketergantungan hadiah; b. interaksi tatap muka, ini akan memaksa siswa saling tatap muka dalam kelompok sehingga mereka dapat berdialog. Dialog tidak hanya dilakukan
oleh guru. Interaksi semacam itu sangat penting karena siswa merasa lebih mudah belajar dari sesamanya; c. akuntabilitas individual, pembelajaran kooperatif menampilkan
wujudnya dalam belajar kelompok. Penilaian ditujukan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pelajaran secara individual. Hasil penilaian secara individual
selanjutnya disampaikan oleh guru kepada kelompok agar semua anggota kelompok mengetahui anggota kelompok yang memerlukan bantuan dan yang dapat memberikan
bantuan. Nilai kelompok didasarkan atas rata–rata hasil belajar semua anggotanya, karena tiap anggota kelompok harus memberikan sumbangan demi kemajuan kelompok.
Penilaian kelompok yang didasarkan atas rata–rata penguasaan semua anggota kelompok secara individual ini yang dimaksud dengan akuntabilitas individual; d. keterampilan
menjalin hubungan antar pribadi. Keterampilan sosial ini seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik teman, berani mempertahankan pikiran logis, tidak
mendominasi orang lain, mandiri, dan berbagai sifat lain yang bermanfaat dalam
menjalin hubungan antar pribadi interpersonal relationship tidak hanya diasumsikan tetapi secara sengaja diajarkan. Siswa yang tidak dapat menjalin hubungan antar pribadi
akan memperoleh teguran dari guru juga dari sesama siswa. Pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh
siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif ada empat elemen penting yang saling terkait yaitu saling
ketergantungan positif, interaksi tatap muka, akuntabilitas individual dan keterampilan menjalin hubungan antar probadi.