Syaiful Sagala 2003: 12 menyatakan bahwa untuk menangkap isi dan pesan belajar maka dalam belajar tersebut individu menggunakan kemampuan pada ranah-ranah
diantaranya adalah ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Kognitif yaitu kemampuan yang berkenaan dengan pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintetis dan
evaluasi. Afektif yaitu kemampuan yang mengutamakan perasaan, emosi, dan reaksi- reaksi yang berbeda dengan penalaran yang terdiri dari kategori penerimaan, partisipasi,
penilaian, atau penentuan sikap, organisasi dan pembentukan hidup. Sedangkan psikomotorik yaitu kemampuan yang mengutamakan ketrampilan jasmani terdiri dari
persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan dan kreatifitas.
Prestasi belajar merupakan hasil suatu usaha, kemampuan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal di bidang pendidikan. Dalam pengukuran prestasi belajar
ada tiga ranah yang diukur yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam penelitian ini ranah yang diukur hanya ranah kognitif dan hanya sampai kemampuan analisis, untuk
kemampuan sintesis dan evaluasi. Hal ini dikarenakan model pembelajaran kooperatif yang dipergunakan yaitu NHT dan TPS hanya berdiskusi tanpa adanya praktek langsung
dalam proses pembelajaran.
6. Hakekat IPA
IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya. Hal ini berarti IPA mempelajari semua benda yang ada di alam, peristiwa, dan gejala-gejala
yang muncul di alam. Ilmu dapat diartikan sebagai suatu pengetahuan yang bersifat objektif. Jadi dari sisi istilah IPA adalah suatu pengetahuan yang bersifat objektif tentang
alam sekitar beserta isinya. Hakekat IPA ada tiga yaitu IPA sebagai proses, produk, dan pengembangan sikap.
Proses IPA adalah langkah yang dilakukan untuk memperoleh produk IPA. Proses IPA
ada dua macam yaitu proses empirik dan proses analitik. Proses empirik suatu proses IPA yang melibatkan panca indera. Yang termasuk proses empirik adalah observasi,
pengukuran, dan klasifikasi Anonim, 2008. Untuk memperjelas pengetahuan tentang hakekat IPA perlu dikemukakan
istilah-istilah fakta, konsep, prinsip, dan teori. Fakta dalam IPA adalah pernyataan- pernyataan tentang benda-benda yang benar-benar ada atau peristiwa yang betul-betul
terjadi dan sudah dikonfirmasi secara objektif, Contohnya air membeku pada suhu 0 C.
Konsep IPA adalah suatu ide yang mempersatukan fakta-fakta. Konsep merupakan penggabungan antara fakta-fakta yang ada hubungannya satu sama lain. Contoh: semua
zat tersusun atas partikel-partikel. Prinsip IPA adalah generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsp IPA.
Contohnya: udara yang dipanaskan memuai adalah prinsip menghubungkan konsep udara, panas, pemuaian. Artinya udara akan memuai jika udara tersebut dipanaskan.
Teori ilmiah merupakan karangka yang lebih luas dari fakta-fakta, konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang saling berhubungan. Teori bisa juga dikatakan sebagai model, atau
gambar yang dibuat oleh ilmuan untuk menjelaskan gejala alam. Contoh, teori meteorologi membantu para ilmuan untuk memahami proses terjadinya kabut dan awan
terbentuk Anonim, 2009. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan suatu ilmu
yang mempelajari alam seiisinya beserta peristiwa dan gejala-gejala yang ada di alam. Hakekat IPA terdiri dari tiga hal yaitu proses, produk dan pengembangan sikap. Dalam