Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Uji “t” Koefisien Determinasi Regresi Linier Sederhana

78 pada Poltekkes Kemenkes Medan. Maka hasil dari perhitungan korelasi dengan kata lain, apabila salah satu variabel terjadi peningkatan, maka akan diikuti dengan peningkatan variabel yang berkorelasi. Selain itu, dengan mengkonsultasikan r yang diperoleh dengan tabel pedomen interpretasi Sugiyono, maka dapat dilihat bahwa r=0,519 berada pada interval koefisen antara 0,40 – 0,59. Jadi, tingkat pengaruh antara Pendidikan dan Pelatihan Diklat terhadap prestasi kerja PNS pada Poltekkes Kemenkes Medan berada pada tingkat hubungan yang sedang.

5.4 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Uji “t”

Untuk mengetahui apakah variabel X dan variabel Y terdapat hubungan atau tidak, maka dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan rumus uji-t dan dk= n- 2 dengan α = 0,05 uji dua pihak adalah sebagai berikut : � = �√� − 2 √1 − � 2 � = 0,519 √30 − 2 �1 − 0,519 2 � = 0,519 √28 √1 − 0,269 � = 0,519 � 5,292 √0,731 � = 2,747 0,855 � = 3,213 Universitas Sumatera Utara 79 Hasil perhitungan uji signifikansi koefisien korelasi didapat harga t-hitung adalah 3,213 selanjutnya dibandingkan dengan harga t-tabel. Jika dilihat pada tabel t untuk kesalahan 5 dan dk = 30 – 2 = 28, maka diperoleh t-tabel adalah 2,048. Berdasarkan perhitungan diatas, t-hitung bernilai 3,213 dan t-tabel bernilai 2,048, maka dapat dinyatakan bahwa Ha diterima jika –ta t-hitung +ta -2,048 3,213 dan 3,213 2,048 dan Ho ditolak. Dari penjelasan tersebut ada pengaruh signifikan antara Pendidikan dan Pelatihan diklat terhadap Prestasi Kerja PNS pada Poltekkes Kemenkes Medan.

5.5 Koefisien Determinasi

Tujuan koefisien determinan ini adalah untuk mengetahui persentase besarnya pengaruh variabel X variabel bebas terhadap variabel Y variabel terikat, yang dapat dilakukan dengan menggunakan rumus : D = rxy² x 100 D = 0,519² x 100 D = 26,936 Dengan koefisien determinasi, maka diperoleh hasil sebesar 26,936. Ini berarti pencapaian prestasi kerja pada Poltekkes Kemenkes Medan dipengaruhi oleh adanya Pendidikan dan Pelatihan sebesar 26,936. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini yakni sebesar 73,064.

5.6 Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana dilakukan bila hubungan dua variabel berupa hubungan kausalsebab akibat atau fungsional. Analisis regresi linier Universitas Sumatera Utara 80 sederhana juga digunakan untuk melihat bagaimana variabel independen X mempengaruhi variabel dependen Y. untuk menguji regresi linier sederhana antara variabel X dengan variabel Y, maka digunakan rumus sebagai berikut: � = ∑ ��∑ �� 2 − ∑ ��∑ ���� �. ∑ � 2 � − ∑ ��2 � = 484,02312.168,838 − 594,9459.787,112 30 � 12.168,838 − 594,945² � = 5.889.999,64 − 5.882.795,394 365.065,13 − 353.959,809 � = 67.204,247 11.105,321 � = 6,052 � = � ∑ ���� − ∑ ��∑ �� � ∑ � 2 � − ∑ ��2 � = 30 � 9.787,112 − 594,945484,023 30 � 12.168,838 − 594,945² � = 293.613,36 − 287.967,064 365.065,14 − 353.959,809 � = 5.646,296 11.104,331 � = 0,508 Berdasarkan perhitungan regresi linier sederhana, nilai Pendidikan dan Pelatihan diklat dan prestasi Kerja pada Poltekkes Kemenkes Medan adalah Y = 6,052 + 0,508 X . Hasil dari persamaan regresi di atas mempunyai makna: Dari hasil perhitungan regresi linier sederhana tersebut diperoleh nilai konstanta a sebesar 6,052 dan nilai b 0,508 yang artinya jika variabel independen yaitu Pendidikan dan Pelatihan diklat tetap X=0 maka perubahan Universitas Sumatera Utara 81 prestasi kerja sebesar 6,052 atau 6 . Koefisien regresi bernilai 0,508 mengakibatkan Pendidikan dan Pelatihan diklat berpengaruh positif terhadap Prestasi Kerja. Nilai ini menunjukkan bahwa setiap adanya upaya penambahan satu satuan pada pendidikan dan pelatihan diklat atau variabel X ditingkatkan 100 maka prestasi kerja akan bertambah sebesar 0,508. Universitas Sumatera Utara 82

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Setelah hasil penelitian ini di interpretasikan dan dianalisa maka dalam bab ini penulis dapat menarik kesimpulan yang menjadi inti dari penelitian yang telah dilakukan mengenai Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan diklat terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Poltekkes Kemenkes Medan, Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut: 1. Secara keseluruhan dari tabel-tabel data yang didapatkan dari penyebaran kuesioner kepada para pegawai yang pernah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan diklat pada Poltekkes Kemenkes Medan dikategorikan tinggi. Berdasarkan tabel frekuensi klasifikasi jawaban responden untuk variabel X menunjukkan bahwa Pendidikan dan Pelatihan yang terdiri dari indikator frekuensi, pelatih, materi, metode, peserta, dan sarana dan prasarana berada pada kategori tinggi dengan persentase 43,33. 2. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi klasifikasi jawaban responden untuk variabel Y menunjukkan bahwa Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil pada kantor Poltekkes Kemenkes Medan berada pada kategori sedang dengan indikator kreativitas, kuantitas kerja, kualitas kerja, dan ketepatan waktu dengan persentase 33,33. 3. Berdasarkan Uji Validitas intrumen untuk variabel X Pendidikan dan Pelatihandiklat dapat diketahui bahwa semua item pertanyaan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Profesionalisme Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi

4 60 134

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dalam Pelayanan Publik (Studi pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Aceh Tamiang)

9 136 135

Pengaruh Pelaksanaan Pembinaan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara

9 122 109

Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik (Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang)

0 37 268

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pegawai Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Poltekkes Kemenkes Medan

0 0 11

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pegawai Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Poltekkes Kemenkes Medan

0 0 1

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pegawai Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Poltekkes Kemenkes Medan

0 0 27

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pegawai Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Poltekkes Kemenkes Medan

0 0 10

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pegawai Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Poltekkes Kemenkes Medan

0 2 2

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pegawai Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Poltekkes Kemenkes Medan

0 0 10