6
1.4 Manfaat Penelitian
Dari kegiatan Penelitian tentunya akan diperoleh hasil yang diharapkan yang akan memberikan manfaat antara lain:
1. Secara Subyektif, sebagai suatu tahap untuk melatih dan mengmbangkan
kemampuan berpikir secara ilmiah dan kemapuan untuk menuliskannya dalam bentuk karya ilmiah berdarkan kajian dan teori serta aplikasi yang
diperleh dari Ilmu Administrasi Negara. 2.
Secara Objektif, sebagi masukan atau sumbangan pemikiran bagi Poltekkes Kemenkes Medan.
3. Secara Akademis, sebagai bahan Referensi atau bacaan bagi Kepustakaan
Ilmu Administrasi Negara, juga bagi peneliti lainnya yang tertarik dalam bidang yang sama.
1.5 Kerangka Teori
1.5.1 Pendidikan dan Pelatihan
1.5.1.1 Pengertian Pendidikan dan Pelatihan
Program pendidikan dan pelatihan merupakan sarana pembinaan dan pengembangan karir, melalui keikutsertaan dalam program pendidikan dan
pelatihan, pegawai terpilih secara sadar dan berencana dipersiapkan oleh organisasinya untuk menerima tanggung jawab pekerjaan yang berbeda
rotasi dan atau kedudukan jabatan yang lebih tinggi promosi pada waktu yang akan datang, karenanya program pendidikan dan pelatihan merupakan
salah satu investasi sumber daya manusia yang sangat berharga bagi setiap organisasi. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu
upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
7
kebutuhan pekerjaan. Pendidikan menurut Widjaja 1995:75 dimaksudkan untuk membina
kemampuan atau mengembangkan kemampuan berfikir para pegawai, meningkatkan kemampuan mengeluarkan gagasan-gagasan para pegawai
sehingga mereka dapat menunaikan tugas dan kewajibannya sebaik-baiknya. Hamanik 2000:10 menjelaskan pelatihan adalah suatu proses yang
meliputi serangkaian tindakan yang dilaksanakan dengan sengaja dalam bentuk pemberian bantuan kepada tenaga kerja yang diberikan oleh tenaga
professional kepelatihan dalam suatu waktu yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja peserta dalam bidang pekerjaan tertentu guna
menigkatkan kemampuan kerja peserta dalam bidang pekerjaan tertentu guna meningkatkan efektifitas dan produktivitas dalam suatu organisasi.
Menurut Hasibuan 2001:75, pendidikan dan pelatihan yaitu proses peningkatan keterampilan kerja baik teknis maupun manajerial. Pendidikan
berorientasi pada teori, dilakukan dalam kelas, berlangsung lama. Sedangkan pelatihan berorientasi pada praktik, dilakukan dilapangan, berlangsung singkat.
Dengan pendidikan dan pelatihan maka produktivitas kerja karyawan akan meningkat, kualitas dan kuantitas produksi semakin membaik.
Menurut Soekidjo Notoatmojo 2003:28, pendidikan dan pelatihan adalah upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia, terutama untuk
mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian manusia. Pendidikan di dalam suatu organisasi adalah suatu proses pengembangan kemampuan
ke arah yang diinginkan oleh organisasi. Sedangkan pelatihan training merupakan bagian dari suatu proses pendidikan, yang tujuannya untuk
Universitas Sumatera Utara
8
meningkatkan kemampuan atau keterampilan khusus seseorang.
1.5.1.2 Tujuan Pendidikan dan Pelatihan
Kegiatan-kegiatan pendidikan dan pelatihan merupakan tanggung jawab bagian kepegawaian dan penyelia pimpinan langsung. Pimpinan mempunyai
tanggung jawab atas kebijakan-kebijakan umum dan prosedur yang dibutuhkan untuk menerapkan program pendidikan dan pelatihan pegawai.
Adapun tujuan pendidikan dan pelatihan menurut Sulistiyani 2003:174 yaitu:
1. Memperbaiki kerja
2. Memutakhirkan keahlian para pegawai sejalan dengan kemajuan
teknologi 3.
Membantu memecahkan persoalan operasional 4.
Mengorientasikan pegawai terhadap organisasi 5.
Memenuhi kebutuhan-kebutuhan pertumbuhan pribadi 6.
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja pegawai dalam mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan
Sedangkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 pasal 2 disebutkan bahwa pendidikan dan pelatihan bertujuan
untuk: a.
Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan
dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi.
b. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan
Universitas Sumatera Utara
9
perekat persatuan dan kesatuan bangsa. c.
Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat.
d. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam
melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik good government.
1.5.1.3 Manfaat Pendidikan dan Pelatihan
Adapun 5 manfaat dan dampak yang diharapkan dari penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan menurut Sastrohadiwiryo
2002:198 antara lain: 1.
Peningkatan keahlian kerja, yaitu para tenaga kerja menjadi emmiliki motivasi untuk meningkatkan kualitas dalam bekerja dnegan
produktivitasnya. 2. Pengurangan keterlambatan kerja, yaitu pengurangan tenaga kerja
seperti sakit, macet, dan keperluan keluarga yang tidak dapat diganggu dapat diminimalisasi, karena pemimpin mengutamakan
pegawai yang bersangkutan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan.
3. Pengurangan timbulnya kecelakaan dalam bekerja biasanya disebabkan karena kelalaian pegwai saat bekerja.
4. Peningkatan produktivitas kerja, yaitu dengan adanya pendidikan dan pelatihan maka diharapkan pegawai akan lebih
semangat dapat memahami kondisi pekerjaannya. 5. Peningkatan rasa tanggungjawab, yaitu menuntut tanggungjawab
Universitas Sumatera Utara
10
yang besar sehingga pegawai menghargai setiap tugas yang diberikan yang juga dipengaruhi pemberian dan pembekalan melalui pendidikan
dan pelatihan.
1.5.1.4 Jenis dan Jenjang Pendidikan dan Pelatihan.
Sastrohadiwiryo 2002:204 menyatakan bahwa garis besar pendidikan dan pelatihan terbagi dua yaitu menurut “sifat dan sasaran”.
Menurut sifatnya pendidikan dapat dibedakan menjadi 4 jenis yaitu: a Pendidikan umum
Pendidikan yang dilaksanakan diluar sekolah, baik diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta dengan bertujuan mempersiapkan dan
mengusahakan para peserta pendidikan memperoleh pengetahuan umum. b Pendidikan Kejuruan
Pendidikan yang direncanakanuntuk mempersiapkan para peserta suatu pendidikan khusus dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan bidang
kejuruannya. c Pelatihan keahlian
Bagian dari pendidikan yang memberikanpengetahuan dan keterampilan yang disyaratkan untuk mahir dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
d Pelatihan kejuruan Bagian dari pendidikan yang memberikan pengetahuan dan keterampilan
khusus yang disyaratkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang pada umumnya bertaraf lebih rendah daripada pelatihan keahlian.
Pada Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 menyatakan bahwa ada beberapa jenis diklat yaitu :
Universitas Sumatera Utara
11
1. Diklat Prajabatan Preservice Training
Diklat Pra jabatan merupakan salah satu cara orientasi pegawai yang terencana dan terprogram. Aktivitas yang meliputi pengenalan pegawai
baru terhadap tugas- tugas, nilai- nilai, kebijakan, peraturan maupun hal- hal yang berhubungan dengan organisasi tempatnya bekerja yang juga
menjadi jembatan bagi calon pegawai negeri sipil untuk mengenal lingkungan kerja barunya sehingga dapat menyesuaikan diri terhadap
kelompok kerja. Diklat Pra Jabatan memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan kebangsaan, etika, dan kepribadian
pegawai negeri sipil disamping pengetahuan dasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, sehingga budaya organisasinya
mampu melaksanakan tugas dan peranan terhadap masyarakat. 2. Diklat dalam jabatan In Service Training
Diklat dalam jabatan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap dari seorang pegawai negeri sipil sehingga dapat melaksanakan
tugas- tugas pemerintahan dengan baik. Diklat dalam jabatan terdiri dari: a. Diklat kepemimpinan
Diklat ini pelaksanaannya berhubungan dengan pencapaian persyaratan kompetensi kepemimpinan dari aparatur pemerintah
sesuai dengan jenjang jabatan struktural b. Diklat Fungsional
Diklat ini memberikan pembekalan terhadap pengetahuan dan keterampilan bagi seorang pegawai negeri sipil sesuai dengan
keahlian yang diperlukan dalam jabatan fungsional.
Universitas Sumatera Utara
12
c. Diklat Teknis Diklat ini memberikan keterampilan dan penguasaan teknis
pada bidang tertentu bagi pegawai negeri sipil bagi jabatan struktural maupun pelaksanaan lainnya
1.5.1.5 Kendala-kendala Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan
Dalam melaksanakan pengembangan pegawai, ada beberapa kendala- kendala yang harus dihadapi organisasi. Menurut Malayu Hasibuan 2005:85-
86 kendala-kendala pengembangan yang dapat menghambat pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, yaitu :
a. Peserta Peserta pengembangan mempunyai latar belakang yang tidak sama atau
heterogen, seperti pendidikan dasarnya, pengalaman kerjanya dan usianya. Hal ini akan menyulitkan dan menghambat kelancaran dan pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan karena daya tangkap, persepsi dan daya nalar mereka terhadap pelajaran yang diberikan berbeda.
b. Pelatih Pelatih yang ahli dan cakap mentransfer pengetahuannya kepada peserta
pendidikan dan pelatihan sulit didapat. c. Fasilitas Pengembangan
Fasilitas sarana dan prasarana pengembangan yang dibutuhkan untuk pendidikan dan pelatihan sangat kurang atau kurang baik. Hal ini akan
menghambat pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pegawai. d. Kurikulum
Kurikulum yang diajarkan tidak sesuai atau menyimpang serta tidak
Universitas Sumatera Utara
13
sistematis untuk mendukung sasaran yang diinginkan oleh pekerjaan atau jabatan peserta.
e. Dana Pengembangan Dana yang tersedia untuk pengembangan sangat terbatas sehingga sering
dilakukan secara paksa, bahkan pelatih maupun sarananya kurang memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.
1.5.2 Pegawai Negeri Sipil