Teknik Pengukuran Skor METODE PENELITIAN

30 sendiri. Data sekunder ini dapat diperoleh melalui pustaka atau keterangan- keterangan. Data sekunder yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah mengenai sejarah Poltekkes Kemenkes Medan, Struktur Organisasi serta penjabaran tugas dan fungsi Poltekkes Kemenkes Medan

2.5 Teknik Pengukuran Skor

Untuk membantu dalam menganalisa data, maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik penentuan skor yang digunakan adalah memakai skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner yang disebarkan kepada responden. Adapun format jawaban dari kuesioner menurut skala ordinal memiliki lima alternatif jawaban. Tiap alternatif diberi skor dengan penilaian nilai skala sebagai berikut: 1. Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5 2. Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4 3. Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3 4. Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2 5. Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1 Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing- masing alternatif terlebih dahulu skala ordinal ditransformasikan menjadi skala interval, dengan cara sebagai berikut: 1. Memperhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan 2. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1, 2, 3, 4, dan 5 yang dis ebut sebagai frekuensi. 3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut Universitas Sumatera Utara 31 proporsi. 4. menentukan nilai frekuensi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan perkolom skor. 5. Menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh. 6. Menentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan mengguna- kan tabel tinggi densitas. 7. Menentukan nilai skala NS dengan menggunakan rumus : Density at Lower Limit – Density at Upper Limit Area Below Upper Limit – Area Below Lower limit 8. Menentukan nilai transformasi dengan rumus : Y = NS − [ 1 + NS min ] Perubahan skala ordinal menjadi skala interval ini telah dirancang kedalam suatu program yang disebut Metode Successive Interval MSI oleh Drs. Rasudyn Ginting, Msi untuk membantu mahasiswa dalam hal pengolahan data dalam hal penelitian.

2.6 Teknik Analisa Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Profesionalisme Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi

4 60 134

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dalam Pelayanan Publik (Studi pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Aceh Tamiang)

9 136 135

Pengaruh Pelaksanaan Pembinaan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara

9 122 109

Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik (Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang)

0 37 268

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pegawai Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Poltekkes Kemenkes Medan

0 0 11

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pegawai Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Poltekkes Kemenkes Medan

0 0 1

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pegawai Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Poltekkes Kemenkes Medan

0 0 27

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pegawai Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Poltekkes Kemenkes Medan

0 0 10

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pegawai Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Poltekkes Kemenkes Medan

0 2 2

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pegawai Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Poltekkes Kemenkes Medan

0 0 10