Penggunaan Korelasi Product Moment

33 � = �√� − 2 √1 − � 2 Nilai t hitung yang diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan t tabel . Bila t hitung dari rumus di atas lebih besar dari t tabel t hitung t tabel , maka dinyatakan valid, dan sebaliknya jika t hitung lebih kecil dari t tabel t hitung t tabel , maka dinyatakan tidak valid b. Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal consistency dengan Teknik Belah Dua Split Half yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown, dimana butir-butir instrumen dibelah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan kelompok instrumen genap Sugiyono, 2005 : 126 Rumus Spearman Brown adalah sebagai berikut : � � − 2 � � 1 + � � Keterangan : r i = realiabilitas internal seluruh instrumen r b = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua

2.6.2 Penggunaan Korelasi Product Moment

Penggunaan teknik korelasi seperti ini didasarkan pada sumber data yang Universitas Sumatera Utara 34 diperoleh penulis serta adanya interval data yang berguna untuk melihat apakah jawaban responden tergolong tinggi, sedang atau rendah. Adapun rumus koefisien menurut Sugiono 2005 : 66 korelasi product moment adalah : � �� = �.∑ �� −∑ �∑ � �[�.∑ � 2 −∑ � 2 { �. ∑ � 2 −∑ � 2 ] Keterangan : r xy = koefisien korelasi antara x dan y, yaitu bilangan yang menunjukkan besar kecilnya hubungan antara x dan y x 1 = variabel bebas y 1 = variabel terikat n = jumlah sampel Hasil penghitungan dengan menggunakan rumus di atas dapat memberikan tiga kemungkinan mengenai hubungan kedua variabel yaitu: 1. Nilai r yang positif menunjukkan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh variabel yang lain. 2. Nilai r yang negative menunjukkan hubungan kedua variabel negative, artinya menurunnya nilai variabel yang satu yang diikuti dengan meningkatnya nilai variabel yang lain. 3. Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lain berubah. Untuk mengetahui adanya hubungan atau tinggi rendahnya tingkat hubungan kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi Universitas Sumatera Utara 35 digunakan penafsiran atau interpretasi dilihat dari angka- angka dan Sugiyono 2005:149 menyatakan sebagai berikut: Tabel 1 Interval koefisien Tingkat hubungan 0,00 – 1,999 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Dengan nilai r yang kita peroleh, dapat kita lihat secara langsung melalui table korelasi, untuk menguji apakah nilai r yang kita dapat itu berarti atau tidak. Table korelasi ini mencantumkan batas- batas nilai r yang signifikan, artinya hipotesis kerja atau hipotesis alternatif dapat diterima..

2.6.3 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Uji “t”

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Profesionalisme Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi

4 60 134

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dalam Pelayanan Publik (Studi pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Aceh Tamiang)

9 136 135

Pengaruh Pelaksanaan Pembinaan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara

9 122 109

Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik (Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang)

0 37 268

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pegawai Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Poltekkes Kemenkes Medan

0 0 11

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pegawai Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Poltekkes Kemenkes Medan

0 0 1

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pegawai Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Poltekkes Kemenkes Medan

0 0 27

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pegawai Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Poltekkes Kemenkes Medan

0 0 10

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pegawai Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Poltekkes Kemenkes Medan

0 2 2

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pegawai Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Poltekkes Kemenkes Medan

0 0 10