105
4.2 Analisa Fungsional
Kelompok Kegiatan Kantor Sewa Kualanamu
Gambar 4.1
Diagram Kelompok Kegiatan
4.2.1 Analisa Hubungan Antar Ruang
Gambar 4.2 Diagram Antar Ruang
Kelompok Pengelola
Kelompok Service Kelompok Pelengkap
Kelompok Kegiatan Utama Pengelola
Kantor Sewa Kualanamu -Parkir
-Keamanan -ME
-Perawatan -RestoranCafetaria
-Toko Buku -SwalayanMini Market
-ATM Centre -R. Serba Guna
Penyewa Kantor
Parkir Pintu Masuk Utama
Food Court Kantin
Lobby Kantor Office Suite
R. PameranR. Serba Guna ATM Centre
Loading Dock
Pintu Masuk khusus Pantry
Toilet
R. Keamanan R. Kontrol Utilitas
Coffee Shop
Universitas Sumatera Utara
106
Keterangan: : Publik
: Privat : Semi-Publik
: Servis
4.2.2 Program Ruang
Luas Lantai Bangunan Efektif Banyak program arsitektural hanya menghitung luas lantai bangunan
yang dibutuhkan bagi kegiatan penghunipengguna bangunan luas netto dan tidak memperhatikan luas lantai yang dibutuhkan untuk sirkulasi horizontal
dan vertikal, penempatan perlengkapanperalatan bangunan baik berupa peralatan mekanikal maupun elektrikal, dan luas lantai yang ditempati oleh
struktur bangunan, baik berupa kolom maupun dinding geserinti bangunan.
Tabel 4.10 Nisbah Luas Netto terhadap Luas Lantai Bruto
No. Fungsi Bangunan
Koefision
1. Apartemen
0,64 2.
Asrama 0,65
3. Auditorium
0,70 4.
Balai Pertemuan Umum 0,58
5. Bank
0,72 6.
Bangunan InstitusionalAdministrasi 0,67
7. Gedung Parkir
0,85 8.
Gudang 0,93
9. Hotel
0,63 10.
Museum 0,80
11. Pengadilan
0,61 12.
PerbelanjaanPertokoan 0,81
13. Perkantoran
0,80 14.
Perpustakaan 0,76
15. Restoran
0,70 16.
Rumah Sakit 0,55
17. Sekolah Laboratorium
0,59 18.
Sekolah Ruang Peragaan Biologi 0,62
19. Sekolah Ruang Kelas
0,66
Sumber: Buku Panduan Sistem Bangunan Tinggi
Universitas Sumatera Utara
107
Tabel 4.11 Program Ruang dan Besarannya
Luas Bangunan :10.000 meter persegi
Sumber: Analisa Studi Banding
Universitas Sumatera Utara
108
Tabel 4.12 Program Ruang Pengelola Gedung Kantor Sewa
A. Kelompok Kegiatan: Pengelola Gedung Kantor Sewa
No. Nama
Ruang Kapasitas
org Jumlah
Kapasitas Jumlah
Ruang Kebutuhan
Ruang Luas Sumber
Aktif Tamu
1. Lobby dan
R.Tunggu Pengelola
3 5
8 1
2,5 � org
� DA
2. Bagian Pimpinan
R.General Manager
1 5
6 1
30 � ruang 30�
AS R.Sekretar
is 1
1 2
1 2
� ruang 4
� DA
R. Rapat 7
7 1
2 � org
14 �
DA 3.
Bagian Umum Administrasi dan Statistik R. Kepala
Bag. 1
2 3
1 12
� ruang 12� DA
R. Staff 4
4 1
4 � org
16 �
DA R. Arsip
5 1
0,6 � rak
3 �
DA Gudang
1 15
� ruang 15� AS
4. Bagian Pemasaran
R. Kepala Bag.
1 2
3 1
12 � ruang 12�
DA R. Staff
2 2
1 4
� org 8
� DA
R. Staff Personalia
2 2
1 4
� org 8
� DA
5. Bagian Keuangan
R. Kepala Bag.
1 2
3 1
4 � org
12 �
DA R. Staff
2 2
1 4
� org 8
� DA
6. Bagian Teknisi Ahli Mekanikal, Ahli Elektrikal, Ahli Bangunan, dan sebagainya
R. Kepala Bag.
1 2
3 1
4 � org
12 �
DA R. Staff
4 4
1 4
� org 16
� DA
7. R.Istirahat
Loker 20
20 1
0.5 � org 10�
DA 8.
R. Makan dan Pantry
1 25
� ruang 25� AS
Total
�
Sirkulasi 30
, �
Total Pengelola Gedung
, �
Universitas Sumatera Utara
109
Tabel 4.13 Program Ruang Sewa
B. Kelompok Kegiatan:Kantor Sewa
No. Nama Ruang
Kapasitas org
Jumlah Kapasitas
Jumlah Ruang
Kebutuhan Ruang
Luas Sumber
Aktif Tamu
1. Small Space
15 � ruang
� PPBK
2. Medium Space
10 150
� org 1.500� PPBK 3.
Large Space 8
200 � ruang 1.600� PPBK
4. R. Pameran
Serba Guna 1
500 � ruang 500�
AS 5.
Bank SwataPemerintah
1 300
� ruang 300� AS
Total
. �
Sirkulasi 30 1.350
�
Total Ruang Sewa
. �
Tabel 4.14 Program Ruang Food CourtKantn dan Coffee Shop
C. Kelompok Kegiatan: Food CourtKantn dan Coffee Shop
No. Nama
Ruang Kapasitas
org Jumlah
Kapasitas Jumlah
Ruang Kebutuhan
Ruang Luas
Sumber Aktif Tamu
1. Area Duduk
200 10
200 1
2 , � org 5 �
DA 2.
Kasir 1
1 1
3 � org
3 �
DA 3.
Ruang Saji 1
20 � ruang 20�
DA 4.
Ruang Cuci 1
9 � ruang
9 �
DA 5.
Dapur 1
40 � ruang 40�
DA 6.
R.Pendingin 1
8 � ruang
8 �
DA 7.
Gudang 1
15 � ruang 15�
DA 8.
Loading Dock
1 30
� ruang 30� AS
9. R.Pengelola
1 2
3 1
15 � ruang 15�
DA 10. R. Staff
10 10
1 2
� org �
DA 11. Coffee Shop
� org �
AS
Total
. �
Sirkulasi 30
�
Total Restoran
. �
Universitas Sumatera Utara
110
Tabel 4.15 Program Ruang Resepsionis
D. Kelompok Kegiatan: Resepsionis
No. Nama
Ruang Kapasitas
org Jumlah
Kapasitas Jumlah
Ruang Kebutuhan
Ruang Luas
Sumber Aktif Tamu
1. Hall
Penerima 5
95 100
1 , � ruang
� DA
2. Lobby dan
R.tunggu 10
40 50
1 2,5
� org 125
� DA
3. R.Informasi
2 2
4 1
20 � ruang
20 �
AS 4.
R. Security 2
2 4
2 4
� ruang 4
� AS
Total
�
Sirkulasi 30
, �
Total Resepsionis
, �
Tabel 4.16 Program Ruang Servis dan Utilitas
E. Kelompok Kegiatan: Servis dan Utilitas
No. Nama
Ruang Kapasitas
org Jumlah
Kapasitas Jumlah
Ruang Kebutuhan
Ruang Luas
Sumber Aktif
Tamu
1. Toilet Pria
Closet 3
3 15
1,25 � ruang 18,75�
DA Urinoir
7 7
35 0,94
� ruang , �
DA Wastafel
3 3
15 1,35
� org 40,5
� DA
2. Toilet Wanita
Closet 7
7 35
1,25 � ruang 43,75�
DA Wastafel
4 4
20 1,35
� org 54
� DA
3. R.
Janitor 5
2,4 � ruang
12 �
AS 4.
R. Istirahat
Pekerja OB
10 10
1 2,5
� org 25
� DA
5. Listrik
R. Trafo 1
15 � ruang
15 �
AS R.
Genset BBM
1 60
� ruang 60
� AS
Universitas Sumatera Utara
111
R. Panel Utama
1 15
� ruang 15
� AS
Distribusi Air Bersih R.
Tangki Bawah
1 60
� org 60
� AS
R. Tangki
Atas 1
30 � org
30 �
AS
R. Pompa
1 20
� org 20
� AS
Distribusi Air Kotor Sewage
Treatme nt Plant
1 30
� ruang 30
� AS
Pembuangan Sampah R. Bak
Sampah 1
20 � ruang
15 �
AS Penghawaan AC
R. Chiller
1 30
� ruang 30
� AS
R. AHU 5
15 � ruang
75 �
AS Cooling
Tower 1
50 � ruang
50 �
AS Telepon
PABX Sounds
5 5
� ruang 25
� AS
Transportasi Vertikal R. Panel
Kontrol Lift
1 15
� ruang 15
� AS
Lift Penumpa
ng 2
32 �
SBT
Proteksi Kebakaran R.
Pengend. Kebakar
an 1
9 � ruang
9 �
AS
Total
707,9 �
Sirkulasi 30 212,37
�
Total Servis dan Utilitas
. �
Universitas Sumatera Utara
112
Tabel 4.17 Program Ruang Tempat Parkir Kendaraan
F. Kelompok Kegiatan: Tempat Parkir Kendaraan
No. Nama
Ruang Kapasitas
org Jumlah
Kapasitas Jumlah
Ruang Kebutuhan
Ruang Luas
Sumber
Aktif Tamu
1. Mobil
80 1
12,5 � unit
� DA
2. Motor
200 1
2 � unit
� DA
Total
. �
Sirkulasi 20
�
Total Tempat Parkir
. �
Keterangan: DA: Data Arsitek
TS: Time Saver SBT: Struktur Bangunan Tinggi
AS: AnalisaAsumsI PPBK: Panduan Perancangan Bangunan Komersial
Kebutuhan Ruang
Analisis kebutuhan ruang kantor dan fasilitas pendukung didasarkan pada jumlah pengguna bangunan kantor. Pengguna kantor sekitar 248.945 orang prediksi
tahun 2025. Jumlah penghuni bangunan perkantoran adalah 1 setiap 2 � , luas bruto
maka luas bangunan : 248.945 x 2
m = 497.890 m , karena ada batasan site luas bangunan maksimal 10
. � , maka asumsikan sebesar
2 dari luas 497.890 �
� .
= . , m
Jadi, penghuni bangunan kantor: .
, m m orang =
, orang ~ . orang
Universitas Sumatera Utara
113
Fasilitas pendukung yang berada di Kantor Sewa Kualanamu seluruhnya diperuntukkan bagi penghuni bangunan.
A. Kebutuhan Kantor Sewa Kualanamu
Terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu small space, medium space, dan large space
. B.
Kebutuhan Ruang Bank
Dengan adanya Kantor Cabang Pembantu KCP Bank Umum akan mempermudah karyawan, pebisnis, dan masyarakat sekitar dalam bertransaksi.
Dalam kawasan ini bank yang akan direncanakan adalah Bank SwastaPemerintah.
C. Kebutuhan Ruang Food CourtKantin
Dengan adanya kantin, karyawan dapat menghemat waktu dibanding bila harus pergi ke luar untuk makan setiap harinya. Penggunaan kantin mulai pagi
jam 08.00-20.00 WIB. Jam sibukmakan siang = jam 12.00-14.00 WIB = 2 jam. Rentang waktu berada di kantinorang diasumsikan sekitar 45
menitorang. Jadi, frekuensi per kursi :
menit menit = , orangkursi
Diasumsikan dari kapasitas total gedung sekitar 1.000 orang :
60 makan di food courtkantin = 600 orang
25 makan di coffee shop
10 makan di luar
5 lain-lain Jadi, dapat dihitung kapasitas kantin sebesar:
orang , orangkursi =
, kursi = kursi dibulatkan
Menurut buku Panduan Sistem Bangunan Tinggi, luas bruto restoran: m
kursi. Dengan demikian luas bruto restoran di Kantor Sewa Kualanamu sebesar: 225 kursi x
m kursi = m
Universitas Sumatera Utara
114
D. Kebutuhan Ruang Coffee Shop
Dari analisis kebutuhan food courtkantin di atas, didapat asumsi 25 pengguna bangunan makan di coffee shop pada jam makan siang, yaitu: 25 x
1.000 orang = 250 orang. Asumsi rentang waktu berada di coffee shop lebih singkat ±30 menit.
Jadi, frekuensi per kursi: menit
menit = orangkursi Jadi, dapat dihitung kapasitas kantin sebesar:
orang orangkursi =
. kursi = kursi dibulatkan
Luas bruto restoran: , m kursi. Dengan demikian luas bruto restoran di
Kantor Sewa Kualanamu sebesar: 63 kursi x , m kursi =
m .
E. Kebutuhan ATM Centre
Diasumsikan sebesar 1 dari luas bruto kantor:
� . � =
�
F. Kebutuhan Kantor Pengelola
Diasumsikan sebesar 5 dari luas bruto kantor:
� . � =
�
G. Kebutuhan Ruang Parkir
Berdasarkan standar parkir menurut buku Panduan Sistem Bangunan Tinggi, standar jumlah parkir ditentukan berdasarkan luas bruto kantor, yaitu
setiap 1 unit mobil m luas bruto kantor. Luas kantor yang telah
ditentukan berdasarkan kebutuhan mencapai .
m , maka kapasitas parkir mobil mencapai 80 unit. Berdasarkan buku Data Arsitek, standar luas parkir
mobil per unit adalah 2,5 m x 5 m = , m . Luas netto parkir mobil
mencapai 80 unit x , m unit = .
m . Jika ditambah dengan sirkulasi sebesar 20, maka luas parkiran mobil mencapai
. m .
Perhitungan untuk parkir sepeda motor adalah setiap 1 unit motor m luas bruto kantor. Jumlah kapasitas parkir sepeda motor mencapai
. m : m unit = 200 unit. Berdasarkan buku Data Arsitek, standar luas
Universitas Sumatera Utara
115
parkir motor per unit adalah 1 m x 2 m = m . Luas netto parkir motor
mencapai 200 unit x m unit =
m . Jika ditambah dengan sirkulasi sebesar 20, maka luas parkiran mobil mencapai
m .
H. Kebutuhan Jumlah Lift
OfficeKantor
Jumlah lantai n : 5 lantai
Ketinggian lantai : 3.70 m
Total penghuni : 1000 orang
Standart : 1.500 kg ~20 orang
Waktu tunggu : 25-45 detik
Untuk Kapasitas p : 20 orang
Kecepatan Lift s : 400 fpm 2 ms
Waktu T =
�+ � − +�
+ �
detik =
. + − +
+
detik =
. + +
+
detik =
. +
detik =
. +
detik =
.
detik = 94.8 detik Waktu Tunggu WT
=
� �
N =
� ��
=
. � �
= ,
Jumlah Car Lift N = 2,1 ~ 2 lift
Universitas Sumatera Utara
116
I. Kebutuhan Peralatan Untuk Plambing
OfficeKantor
Tipe Bangunan Closet
Urinal Wastafel
Bangunan Umum Kantor dan
sebagainya 1-15 org = 1
unit Sama dengan
jumlah toilet pria
1-15 org = 1 unit 16-35 org = 2
unit 16-35 org = 2 unit
36-55 org = 3 unit
36-60 org = 3 unit 56-80 org = 4
unit 61-90 org = 4 unit
81-110 org = 5 unit
91- 125 org = 5 unit
111-150 org = 6 unit
125 org, tiap tambahan 45 org
= 1 unit 150 org, tiap
tambahan 40 org = 1 unit
Sumber: Terjemahan Mechanical Electrical Equipment for Building Jadi, dengan total penghuni 1000 orang, maka dibutuhkan sebanyak 7
unit closet PR, 3 unit closet LK, 7 unit urinal, dan 7 unit westafel per lantai.
Kesimpulan No.
Nama Ruang Luas
1. R. Sewa Kantor
. �
2. R. Pengelola Kantor
, �
3. R. Resepsionis
, �
4. Food Court
Kantin dan Coffee Shop
. �
5. R. Servis dan Utilitas
, �
Total Bangunan Kantor Sewa Kualanamu
9.036,17
6. R. Parkir
. �
Total Keseluruhan
. ,
Universitas Sumatera Utara
117
4.2.3 Bentuk
4.2.3.1 Pola Masaa Bangunan
Pemilihan pola massa bangunan dipertimbangkan terhadap beberapa faktor seperti hubungan dan sifat kegiatan, penyesuaian bentuk tapak, luas
lahan, struktur bangunan, pencapaian dan sirkulasi, orientasi bangunan, dan efisiensi pelayanan.
Tabel 4.18 Pola Massa Bangunan
Sumber :Bentuk dasar bangunan
4.3.2.2 Analisa Bentuk Dasar Bangunan
a. Pengertian Bentuk
Dalam seni
dan perancangan,
istilah bentuk
seringkali dipergunakan untuk menggambarkan struktur formal sebuah pekerjaan
yaitu cara dalam menyusun dan mengkoordinasi unsur-unsur dan bagian- bagian dari suatu komposisi untuk menghasilkan suatu gambaran nyata.
Bentuk dapat dihubungkan baik dengan garis internal maupun garis eksternal serta prinsip yang memberikan kesatuan secara menyeluruh.
b. Pada umumnya bentuk dapat dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu :
Bentuk beraturan
Bentuk beraturan adalah bentuk-bentuk yang berhubungan satu sama lain dan tersusun secara rapi dan konsisten. Pada
Universitas Sumatera Utara
118
umumnya bentuk-bentuk tersebut bersifat stabil dan simetris terhadap satu sumbu atau lebih. Bola, silinder, kerucut, kubus, dan
piramida merupakan contoh utama bentuk-bentuk beraturan.
Bentuk tak beraturan Bentuk tak beraturan adalah bentuk yang bagian-bagiannya
tidak serupa dan hubungan antar bagiannya tidak konsisten. Pada umumnya bentuk ini tidak simetris dan lebih dinamis dibandingkan
bentuk beraturan. Bentuk tak beraturan bisa berasal dan bentuk beraturan yang dikurangi oleh suatu bentuk tak beraturan ataupun
hasil dan komposisi tak beraturan dari bentuk-bentuk beraturan. Bentuk mempunyai wujud
– wujud dasar yang terdiri dari, lingkaran, segitiga, dan bujur sangkar.
Dari bentuk geometri kita dapat mengetahui wujud – wujud
beraturan adalah lingkaran dan satu seri segi banyak beraturan yang memiliki sisi dan sudut
– sudut yang sama yang tidak terhingga banyaknya yang dapat dilukiskan dalam lingkaran
tersebut. Dari hal – hal diatas yang paling jelas adalah wujud –
wujud primer : lingkaran, segitiga, dam bujur sangkar. a.
Lingkaran adalah serentetan titik – titik yang disusun dengan
jarak yang sama dan seimbang terhadap sebuah titik. b.
Segitiga adalah sebuah bidang datar yang dibatasi oleh tiga sisi dan mempunyai tiga buah sudut.
c. Bujur sangkar adalah sebuah bidang datar yang mempunyai
empat buah sisi yang sama dan empat buah sudut 90 derajat Tabel 4.19
Bentuk Dasar Bangunan
Sumber :Bentuk dasar bangunan
Universitas Sumatera Utara
119
4.3 Analisa Teknologi 4.3.1
Struktur
Ketentuan yang perlu diperhatikan pada bangunan tinggi adalah perbandingan antara tinggi bangunan H dengan lebar bangunan B, karena
agar bangunan aman terhadap gaya lateral dan proporsional. Perkembangan teknologi struktur dengan baja dan beton bertulang, kemungkinan untuk
merencanakan bangunan tanpa pertimbangan bagaimana struktur tersebut dapat didukung dan dibangun setidaknya pada proses tahap persiapan atau
pendahuluan. Berikut adalah jenis-jenis struktur gedung bangunan tinggi yang lazim
dibangun dan menjadi acuan dalam perancangan.
Gambar 4.12 Struktur dengan Bahan Beton
Sumber : Buku Sistem Bangunan Tinggi Gambar diatas memperlihatkan sistem struktur untuk bangunan tinggi
yang menggunakan bahan beton beton bertulang. Terlihat bahwa Portal Kaku Rigid Frame hanya dapat digunakan untuk bangunan dengan ketinggian
maksimal 20 lantai. Jika bangunan ingin mencapai ketinggian sampai dengan 50 lantai, maka portal harus diperkaku dengan dengan dinding geser Rigid-
Frame-Shear Wall. Bangunan dengan struktur beton hanya dapat digunakan untuk maksimal ketinggian 80 lantai. Hal ini disebabkan oleh berat sendiri
beban mati beton yang relatif lebih besar.
Universitas Sumatera Utara