61
14. Bangunan sebaiknya dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menggunakan penyegaran udara secara alamiah dan memanfaatkan
angin sepoi-ssepoi untuk membuat ruang menjadi sejuk. 15. Semua gedung harus bisa mengadakan regenrasi dari
segala bahan bangunan, bahan limbah, dan mudah dipelihara.
2.5.3 Keterkaitan Tema Dengan Judul
Tinjauan Umum Kantor Dengan Konsep Arsitektur Hijau
Sebagai gedung berkinerja tinggi yang dibuat berwawasan lingkungan, menguntungkan secara ekonomi dan sehat bagi kehidupan maupun tempat
kerja, maka diperlukan efisiensi energi, konsep keberlanjutan dan pendekatan yang terhadap lingkungan. Bangunan yang baik dapat meminimalkan dampak
lingkungan melalui konservasi sumber daya dan memberikan kontribusi kesehatan bagi penghuninya. Jadi, tema arsitektur hijau dapat diterapkan pada
bangunan kantor sewa ini. Penekanan tema ini pada aspek kekuatan, kenyamanan, estetika, dan komposisi yang tetap mementingkan efisiensi
energi, konsep berkelanjutan, dan pendekatan terhadap lingkungan. Aspek-aspek yang menjadi pencapain bangunan dengan tema arsitektur
hijau yang berprinsip pada ramah lingkungan adalah penempatan dan efisiensi desain struktur, efisiensi energi, efisiensi air, efisiensi material, peningkatan
kualitas lingkungan dalam ruang, optimalisasi operasional dan perawatan, dan pengurangan sampah.
USGBC , U.S : Green Building Council
Beberapa faktor pertimbangan sebagai acuan ‘Green Building’ menurut
LEED-NC Leadership in Energy and environmental design-New Contruction. 1.
Lokasi yang sustainable
menyediakan sirkulasi bukan kendaraan pedestrian
melestarikan ruang terbuka
mengatur pemanfaatan air hujan
mengurangi efek panas pada lingkungan
mengurangi pemakaian energi untuk penggunaan lampu yang berlebihan khususnya pada malam hari
Universitas Sumatera Utara
62
2. Penyimpanan air berguna untuk mengurangi penggunaan air minum
untuk irigasi dan penggunaan air bangunan serta pengaturan selokan. 3.
Efisiensi energi dan proteksi terhadap atmosfer
mengurangi penggunaan energi, mesin menggunakan mesin pendingin yang minim akan bahan kimia yang berbahaya
menghasilkan energi yang dapat diperbaharui pada lokasi site
adanya penyimpanan energi
penggunaan green power dalam proyek
4. Material yang tahan lama
menggunakan sumber yang mampu untuk di daur ulang
mengurangi sampah hasil konstruksi
menggunakan material regional
5. Kualitas lingkungan dalam
memperbaiki kualitas udara dalam ruangan
meningkatkan ventilasi udara dari luar
mengatur kualitas air selama proses konstruksi
menggunakan bahan-bahan kimia yang aman
menyediakan kontrol bagi kenyamanan seperti memelihara standar
kenyamanan suhu dan menyediakan penerangan dan view keluar
Gambar 2.37 Konsep pada bangunan
Sumber:Conceptual Drawing of Green Building
Universitas Sumatera Utara
63
Gambar 2.5 Diagram Konsep Pada Pemakaian Material
Sumber:Conceptual Drawing of Green Building
2.5.4 Penerapan Tema Dalam Bangunan