Hasil Analisis Ekstrak n-heksan Secara KLT

33 menggunakan fase diam silika gel 60 F 254 dan penampak bercak pereaksi LB. Hasil KLT yang dikerok adalah Rf 0,78, setelah dikerok silika dielusi dengan metanol dingin.

4.6 Hasil Uji Kemurnian Isolat

Hasil uji kemurnian isolat dengan KLT menggunakan fase gerak n- heksan-etilasetat dengan perbandingan 80:20 dan toluen : etilasetat 90:10 dan penampak bercak adalah pereaksi LB, memberikan bercak tunggal berwarna merah ungu pada Rf 0,78, hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.4 dan pola kromatogramnya dapat dilihat pada Lampiran 6. Tabel 4.4 Data hasil KLT ekstrak n-heksan ranting tanaman patah tulang. No. Perbandingan fase gerak Harga Rf Penampak noda LB 1 n-heksan : etilasetat 80: 20 0,78 Merah ungu Pemeriksaan uji kemurnian KLT dua arah dengan fase gerak pertama n- heksan-etilasetat 80:20, dan fase gerak kedua toluen-etilasetat 90:10 dengan penampak bercak pereaksi LB, hasilnya tetap memberikan satu bercak warna merah ungu dengan harga Rf 0,78. Ini menunjukkan bahwa triterpenoid yang dihasilkan dari KLT preparatif telah murni.

4.7 Hasil Karakterisasi Isolat Dengan Spektrofotometri Ultraviolet Dan

Inframerah Spektrum ultraviolet isolat memberikan panjang gelombang absorpsi maksimum pada 202,6nm, menunjukkan bahwa terdapat ikatan C=C tidak terkonjugasi akibat adanya transisi elektron π→π Sastrohamidjojo, 1985. 34 Hasil spektrofotometri inframerah terhadap isolat menunjukkan pita serapan yang melebar pada bilangan gelombang 3429,43 cm -1 menunjukkan adanya gugus –OH, bilangan gelombang 2935,66 cm -1 menunjukkan adanya gugus C-H alifatik. Bilangan gelombang pada 1720,50 cm -1 merupakan serapan dari C=O dari ketondan pita serapan C-O pada bilangan gelombang 1056,99 cm -1 . Bilangan gelombang gelombang 1620,21 cm -1 menunjukkan adanya gugus C=C. Serapan pada bilangan gelombang 1458,18 cm - menunjukkan adanya CH 2 subscript dan pita serapan pada bilangan gelombang 1377,17 cm -1 merupakan serapan dari C-H tekuk dari gugus geminal dimetil yang merupakan ciri khas senyawa triterpenoid Ganjar dan Rohman, 2012; Dachriyanus, 2004; Sastrohamidjojo, 1985