Hasil Skrining Fitokimia HASIL DAN PEMBAHASAN

32 No. Golongan senyawa Simplisia 1 Alkaloid + 2 Antrakinon glikosida + 3 Saponin - 4 Flavonoid + 5 Tanin + 6 Triterpensteroid + 7 Antrakinon + Keterangan: + = mengandung golongan senyawa, – = tidak mengandung golongan senyawa

4.5 Hasil Analisis Ekstrak n-heksan Secara KLT

Analisis senyawa triterpenoid digunakan KLT dengan fase diam plat lapis tipis dan fase gerak n-heksan : etilasetat perbandingan 90:10, 80:20, 70:30, sebagai penampak noda LB. Hasil KLT n-heksan : etilasetat dengan perbandingan 80:20 memberikan bercak senyawa triterpenoid berwarna merah ungu yang lebih dominan. Harga Rf dari masing-masing perbandingan fase gerak dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan pola kromatogram pada Lampiran 4. Tabel 4.3 Harga Rf ekstrak n-heksanranting tanaman patah tulang Euphorbia tirucalli L. denganbeberapa perbandingan fase gerak. NO Harga Rf Fase gerak n-heksan: etilasetat, fase diam plat lapis tipis silica gel F254 70 : 30 80 : 20 90 : 10 1 0,86 0,78 0,35 Bercak dengan perbandingan fase gerak n-heksan : etilasetat 80:20 dengan Rf 0,78 terlihat lebih dominan dibandingkan bercak lainnya. Selanjutnya dilakukan pemisahan terhadap senyawa triterpenoid dengan KLT preparatif 33 menggunakan fase diam silika gel 60 F 254 dan penampak bercak pereaksi LB. Hasil KLT yang dikerok adalah Rf 0,78, setelah dikerok silika dielusi dengan metanol dingin.

4.6 Hasil Uji Kemurnian Isolat

Hasil uji kemurnian isolat dengan KLT menggunakan fase gerak n- heksan-etilasetat dengan perbandingan 80:20 dan toluen : etilasetat 90:10 dan penampak bercak adalah pereaksi LB, memberikan bercak tunggal berwarna merah ungu pada Rf 0,78, hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.4 dan pola kromatogramnya dapat dilihat pada Lampiran 6. Tabel 4.4 Data hasil KLT ekstrak n-heksan ranting tanaman patah tulang. No. Perbandingan fase gerak Harga Rf Penampak noda LB 1 n-heksan : etilasetat 80: 20 0,78 Merah ungu Pemeriksaan uji kemurnian KLT dua arah dengan fase gerak pertama n- heksan-etilasetat 80:20, dan fase gerak kedua toluen-etilasetat 90:10 dengan penampak bercak pereaksi LB, hasilnya tetap memberikan satu bercak warna merah ungu dengan harga Rf 0,78. Ini menunjukkan bahwa triterpenoid yang dihasilkan dari KLT preparatif telah murni.

4.7 Hasil Karakterisasi Isolat Dengan Spektrofotometri Ultraviolet Dan

Inframerah Spektrum ultraviolet isolat memberikan panjang gelombang absorpsi maksimum pada 202,6nm, menunjukkan bahwa terdapat ikatan C=C tidak terkonjugasi akibat adanya transisi elektron π→π Sastrohamidjojo, 1985.