43
tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.7.3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, uji koefisien determinasi, uji pengaruh parsial uji-t dan uji
pengaruh simultan uji F.
Analisis Regresi Linier Berganda
Teknik analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen kompetensi sumber daya manusia dan budaya kerja organisasi
terhadap variabel dependen good governance. Hasil analisis dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi linier berganda, yaitu:
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + e Dimana
Y =
Good governance α
= Konstanta,
β1 dan β2 = Koefisien regresi dari X1, dan X2, dengan X1
= Kompetensi sumber daya manusia
X2 = Budaya kerja organisasi
e = error
Uji Koefisien Determinasi R
2
Uji Koefisien determinasi R
2
pada regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen X1
yaitu kompetensi sumber daya manusia dan X2 budaya kerja organisasi
44
terhadap variabel dependen Y yaitu good governance. Nilai R
2
terletak antara 0 nol dan 1 satu, jika R
2
semakin mendekati 1, maka semakin besar variasi dalam dependen variabel yang dapat dijelaskan oleh variasi dalam
independen variabel, ini berarti semakin tepat garis regresi tersebut untuk mewakili hasil observasi yang sebenarnya. Santoso 2001 menyatakan bahwa
“untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas digunakan Adjusted R
2
sebagai koefisien determinasi”. Besarnya Koefisien Determinasi KD dihitung dengan cara:
KD = R
2
x 100.
Uji Pengaruh Parsial Uji-t
Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Jika t hitung
≥ t tabel dan tingkat signifikansi α ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya, variabel bebas yang diuji
mempengaruhi variabel terikat secara signifikan. Jika sebaliknya, t hitung t tabel dan
tingkat signifikansi α 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya, variabel bebas yang diuji tidak mempengaruhi variabel terikat.
Uji Pengaruh Simultan Uji F
Pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara variabel bebas dengan variabel terikat dalam penelitian ini menggunakan Uji F
Uji Simultan. Jika F hitung ≥ F tabel dan tingkat signifikansi α ≤ 0,05 maka
H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya, secara simultan variabel - variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Sedangkan jika F hitung F
tabel dan tingkat signifikansi α 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
45
Artinya, secara simultan variabel-variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Gambaran Singkat Objek Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu Utara. Kabupaten Labuhanbatu Utara merupakan Kabupaten
hasil pemekaran dari Kabupaten Labuhanbatu. Kabupaten Labuhanbatu sendiri terpecah menjadi 3 tiga yaitu Kabupaten Labuhanbatu Pusat
beribukota di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan beribukota Sigambal, dan Kabupaten Labuhanbatu Utara yang beribukota Aek Kanopan.
Pembentukan Kabupaten ini sendiri didasarkan pada Undang-Undang No.23 Tahun 2008 tanggal 21 Juli 2008. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 41
Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER05M.PAN032008 tentang Organisasi Perangkat Darah,
Inspektorat mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah, pelaksanaan pembinaan atas
penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan urusan pemerintah desa. Sama dengan Inspektorat daerah lainnya, Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu juga
memiliki fungsi : a.
Perumusan perencanaan program pengawasan b.
Perumusan kebijakan dan fasilitas pengawasan c.
Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan