Good Governance. Kompetensi Sumber Daya Manusia

36 sebagai dasar dalam menyusun kuesioner penelitian, definisi operasional dapat dijelaskan sebagai berikut :

3.3.1 Good Governance.

Good Governance merupakan mekanisme institusi negara dalam melayani kepentingan publik. Pengukuran good governance dalam penelitian ini dilihat dari sejauh mana pemerintah daerah melaksanakan prinsip-prisip good governance berdasarkan United Nation Development Program UNDP, 1997 yaitu, mendorong adanya partisipasi pengguna jasa, berpegang teguh pada aturan hukum, transparan, responsif terhadap perubahan, berorientasi pada konsensus, mempertimbangkan rasa keadilan bagi seluruh pengguna jasa, efektif dan efesiensi, akuntabilitas dan memiliki visi jauh ke depan. Kuesioner dalam penelitian ini diambil dari penelitian Toni Syamsir 2014 dimana dalam penelitian tersebut juga menggunakan good governance sebagai variabel Y dan menggunakan prinsip-prisip good governance berdasarkan United Nation Development Program sebagai indikator pengukurannya. Skala pengukuran yang digunakan untuk variabel ini adalah skala Likert 1 sampai dengan 5. Skala Likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atas suatu objek atau fenomena tertentu. Bentuk jawaban skala Likert terdiri dari ; Sangat Setuju SS dengan nilai 5, Setuju S dengan nilai 4, Ragu-Ragu RR dengan nilai 3, Tidak Setuju TS dengan nilai 2 dan Sangat Tidak Setuju STS dengan nilai 1. 37

3.3.2. Kompetensi Sumber Daya Manusia

Kompetensi merupakan suatu karakteristik dari seseorang yang memiliki keterampilan skill, pengetahuan knowledge, dan kemampuan ability untuk melaksanakan suatu pekerjaan Hevesi, 2014. Kuesioner dalam penelitian ini diambil dari penelitian Siti Syarah Pulungan 2012 dimana dalam penelitian tersebut juga menggunakan kompetensi sumber daya manusia sebagai variabel X. Indikator yang digunakan adalah pengetahuan aparat, keahlian dan sikap aparat. Skala pengukuran yang digunakan untuk variabel ini adalah skala Likert 1 sampai dengan 5. Skala Likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atas suatu objek atau fenomena tertentu. Bentuk jawaban skala Likert terdiri dari ; Sangat Setuju SS dengan nilai 5, Setuju S dengan nilai 4, Ragu-Ragu RR dengan nilai 3, Tidak Setuju TS dengan nilai 2 dan Sangat Tidak Setuju STS dengan nilai 1.

3.3.3. Budaya Kerja

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Bank Indonesia Medan

3 48 181

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan di PT.PP. London Sumatra Tbk Medan

12 57 103

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, DAN GOOD GOVERNANCE Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, dan Good Governance Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasu

0 6 15

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, DAN GOOD GOVERNANCE Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, dan Good Governance Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasu

0 4 18

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Budaya Kerja Dalam Mewujudkan Good Governance Di Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu Utara

0 1 12

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Budaya Kerja Dalam Mewujudkan Good Governance Di Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu Utara

0 0 2

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Budaya Kerja Dalam Mewujudkan Good Governance Di Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu Utara

0 0 10

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Budaya Kerja Dalam Mewujudkan Good Governance Di Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu Utara

0 1 24

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Budaya Kerja Dalam Mewujudkan Good Governance Di Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu Utara

0 1 4

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Budaya Kerja Dalam Mewujudkan Good Governance Di Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu Utara

0 0 15