24
2.3.  Kinerja
Kinerja  berasal  dari  pengertian  peformace.  Ada  pula  yang  memberikan pengertian peformance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun, sebenarnya
kinerja  mempunyai  makna  yang  lebih  luas,  bukan  hanya  hasil  kerja,  tetapi termasuk bagaiman proses pekerja berlangsung.
Kinerja  merupakan  hasil  pekerjaan  yang  mempunyai  hubungan  kuat dengan  tujuan  strategis  organisasi,  kepuasan  konsumen,  dan  memberikan
konstribusi  pada  ekonomi.  Dengan  demikian,  kinerja  adalah  tentang  melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut.
Menurut  Amstrong  2004:29  Manajemen  Kinerja  sebagai  sarana  untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari organisasi, tim, dan individu dengan cara
memahami  dan  mengelola  kinerja  dalam  suatu  kerangka  tujuan,  standar,  dan persyaratan-persyaratan atribut yang disepakati.
2.3.1.  Indikator Kinerja
Menurut  Mathis  2002:78  kinerja  karyawan  adalah  hal-hal  yang mempengaruhi  seberapa  banyak  mereka  memberi  kontribusi  kepada  organisasi,
antara lain: 1.  Kualitas  kerja  yaitu  kerapian,  ketelitian,  dan  keterkaitan  hasil  dengan  tidak
mengabaikan volume kerja. 2. Kuantitas kerja yaitu volume kerja yang dihasilkan dibawah kondisi normal.
3. Kerjasama yaitu kemampuan menangani hubungan kerja antar karyawan. 4. Pemanfaatan waktu yaitu penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan
target waktu yang ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
25
2.3.2.  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Hasibuan 2006:94 mengungkapkan  bahwa kinerja  merupakan gabungan tiga faktor penting, yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja, penerimaan atas
penjelasan  delegasi  tugas,  dan  peran  serta  tingkat  motivasi  pekerja.  Apabila kinerja  setiap  individu  atau  karyawan  baik,  maka  diharapkan  kinerja  perusahaan
akan  baik  pula.  Menurut  Nitisemito  2001:109,  terdapat  berbagai  faktor  yang mempengaruhi kinerja karyawan, antara lain:
1. Kompetensi 2. Jumlah dan komposisi dari kompensasi yang diberikan
3. Penempatan kerja yang tepat 4. Pelatihan dan promosi
5. Rasa aman di masa depan dengan adanya pesangon dan sebagainya 6. Hubungan dengan rekan kerja
7. Hubungan dengan pemimpin Menurut Mathis dan Jackson 2002:82, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
individu tenaga kerja, yaitu: 1. Pengetahuan, keterampilan, dan sikap karyawan
2.  Motivasi  yang  diterima  dapat  melalui  sistem  penghargaan  seperti  kompensasi dan pengembangan karir yang diperoleh karyawan.
3. Lingkungan kerja 4. Penempatan kerja yang diterima karyawan
Universitas Sumatera Utara
26 Menurut  Mangkunegara2005:112,  ada  3  faktor  yang  berpengaruh  terhadap
kinerja: 1.  Faktor  individu:  kemampuan,  keterampilan,  latar  belakang  keluarga,
pengalaman kerja, tingkat sosial, dan demografi seseorang. 2.  Faktor  psikologis:  persepsi,  peran,  sikap,  kepribadian,  motivasi  dan  kepuasan
kerja. 3.  Faktor  organisasi:  struktur  organisasi,  desain  pekerjaan,  penempatan  kerja,
kepemimpinan,  pengembangan  karir  karyawan,  dan  sistem  penghargaan reward system.
Dari  beberapa  faktor  di  atas,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  ada  banyak  faktor yang  mempengaruhi  kinerja  karyawan.  Dintaranya  faktor  internal  antara  lain:
kompetensi,  disiplin  kerja,  kepuasan  kerja  dan  motivasi  karyawan.  Faktor eksternal meliputi: gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, kompensasi dan sistem
manajemen  yang  terdapat  di  perusahaan  tersebut  penempatan  kerja, pengembangan  karir,  komunikasi,  komitmen  organisasi,  dll.  Faktor-faktor
tersebut  hendaknya  perlu  diperhatikan  oleh  pimpinan  sehingga  kinerja  karyawan dapat optimal.
2.3.3. Tantangan Kinerja Karyawan