31
2.5. Kerangka Konseptual
Menurut Mathis 2006 : 227, perekrutan adalah sebagai proses penarikan sejumlah calon yang berpotensi untuk diseleksi menjadi pegawai atau dapat juga
diartikan, yaitu penarikan recruitment adalah masalah penting dalam pengadaan tenaga kerja. Setelah rekrutmen dilaksanakan maka proses selanjutnya adalah
James K. Kiruri
2013
The Effect of Placement
Practices on Employee
Performance in Small Service
Firms in the Information
Technology Sector in Kenya
Placement and Employe
Perfomance Analisis
Regresi Hasil penelitian menunjukkan
asosiasi yang kuat antara kinerja di satu sisi dan pekerjaan informasi,
pelatihan dan bimbingan di sisi lain.
Martha Mwangi
2014 Analysis of
Factors Affecting Staff Recruitment
On Employe Perfomance
Pr ivate Hospitals in
North Rift: A Survey of
UasinGishu County
Recrutment and Employe
Perfomance Analisis
Regresi Memberikan
beberapa bukti
mendahului bahwa kebijakan dan prosedur; analisis jabatan; pasar tenaga
kerja dan
persaingan memainkan peran penting dalam
proses perekrutan.
Penelitian ini
merekomendasikan bahwa manajemen rumah
sakitswasta harus
memahami manfaat dari memiliki rekrutmen
yang efektif
dalam organisasi.
Itu penting
untuk mempekerjakan
tinggi karyawan berkualitas karena mereka
bisa mencapai tujuan perusahaan. Vic Yang
2007 A Study on the
Recruitment and Job
Performance of Newly Recruited
ProductDesigners and Their
Implications in Design Education
Recrutment and Job
Perfomance Analisis
Regresi Lima kriteria dalam perekrutan industri
baru desainer
kreativitas, kemampuan
desain bentuk produk, kualitas desain, kesadaran tren desain, dan rasa
estetika; lima
terendah Kriteria
mengalami sertifikat
keterampilan desain,
memiliki pemenang
penghargaan catatan, spesialisasi lain, pengetahuan
tentang strategi
pemasaran, dan
latar belakang pendidikan.
Universitas Sumatera Utara
32 pelaksanaan seleksi. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap
perusahaan yang bersangkutan. Menurut Sastrohadiwiryo 2002:162, penempatan kerja adalah proses
pemberian tugas dan pekerjaan kepada karyawan yang lulus seleksi untuk dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang telah ditetapkan, serta mampu
mempertanggungjawabkan segala resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi atas tugas dan pekerjaan, wewenang, serta tanggung jawabnya.Sistem
rekrutmen yang tepat akan menemukan” the rigth man on the right place”. Kegagalan dalam melakukan penempatan dapat menjadi penghambat bagi proses
pencapaian tujuanperusahaan. Sistem rekrutmen harus benar-benar dilakukan karena menyangkut proses jangka panjang dari karyawan sehingga orang yang
tepat akan diperoleh. program rekrutmen dan penempatan kerja yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan maka tujuan perusahaan dapat tercapai.
Mangkunegara 2005:9 menyatakan bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada karyawan tersebut. Menurut Mathis 2002:78 dimensi kinerja yaitu kualitas kerja,
kuantitas kerja, kerjasama, dan pemanfaatan waktu yang dihasilkan karyawan. Apabila kinerja karyawan baik, maka secara dinamis akan memberikan hal yang
positif bagi perusahaan seperti keuntungan yang diperoleh. Berdasarkan uraian- uraian diatas maka hubungan antara variabel-variabel bebas dan variabel terikat
dalam penelitian ini digambarkan dalam kerangka konseptual sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
33
Sumber : Mathis 2006:227 Sastrohadiwiryo 2002:162 Mangkunegara 2005:9, diolah Peneliti
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.6. Hipotesis